Kabar kurang mengenakkan datang dari penyanyi Sarwendah yang beberapa waktu lalu harus bolak-balik dirawat di rumah sakit. Istri presenter kenamaan Ruben Onsu ini bahkan sempat menjalani operasi. Namun, saat itu baru dikabarkan bahwa ia menderita penyakit langka di batang otaknya.
Sarwendah dan Ruben Onsu yang juga sempat jatuh sakit dan harus di rawat ICU akhirnya memutuskan untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan di Singapura. Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, akhirnya Sarwendah menceritakan pada publik terkait penyakit kista di batang otak yang dideritanya.
Sebelumnya, kabari ini memang pernah sempat disinggung oleh Ruben Onsu yang juga sedang menderita sakit parah. Ia menceritakan kondisi sang istri usai menjalani operasi pertama di Jakarta.
ADVERTISEMENTS
Sarwendah menderita kista batang otak, gejalanya sakit kepala berat sudah sejak 2017 silam
Kabar Sarwendah menderita penyakit parah memang baru terdengar belum lama ini. Ia sempat membuat publik khawatir karena tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi. Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan dan perawatan hingga ke Singapura, akhirnya Sarwendah menceritakan tentang penyakit yang dideritanya.
Melalui pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), akhirnya penyakit Sarwendah terungkap. Ia mengidap kista yang bersarang di batang otaknya.
“Aku kan selalu bilang ada sesuatu yang harus dikonsenkan di batang otak. Ada kista di batang otak. Aku juga nggak tahu kenapa dia (kista) bisa ada di situ,” ungkap Sarwendah dinukil dari FYP Trans 7.
Meski baru diketahui baru-baru ini, tapi sebenarnya ia sudah merasakan gejala sakit kepala seperti migrain sejak tahun 2017. Meski sakit yang dirasakan belum terlalu intens, tapi cukup mengganggu hingga akhirnya ia memeriksakan diri ke dokter.
“itu karena aku migrain terus udah dari tahun 2017, aku sudah mulai cek-cek kepala. Cuma pusingnya nggak intens. Tahun kemarin mau coba MRI, akhirnya aku ke rumah sakit, dokter bilang cek tulang leher kamu dulu,” jelas Sarwendah.
ADVERTISEMENTS
Kista batang otak yang diderita Sarwenda bisa berakibat fatal jika sampai pecah
Meski menderita penyakit langka yang cukup berbahaya, tapi Sarwendah cukup bersyukur karena penyakitnya bisa segera diketahui. Sebab, jika terlambat penanganan, kista tersebut bisa berakibat kematian.
“Kalau dia (kista) amit-amit pecah atau terjadi apa-apa mungkin bisa lewat (meninggal). Karena batang otak itu kan pusatnya keseimbangan di situ. Mata mungkin nggak bisa balance, berdiri nggak bisa balance, karena keseimbangan itu di batang otak,” jelas Sarwendah.
Setelah menjalani pemeriksaan MRI lagi untuk mengecek kondisi kistanya, Sarwendah cukup bisa bernapas lega, karena kista tersebut nggak membesar. Terkait tindakan selanjutnya yang akan dijalaninya, Sarwendah mengungkap bahwa ia masih menunggu observasi, karena tindakan operasi yang akan dijalani cukup berbahaya.
“Masalahnya kalau tindakan di batang otak itu 50:50. Itu artinya bisa satu meninggal, satu lagi mungkin bisa cacat, atau satu lagi bisa sembuh,” kata Sarwendah.
Mengingat hal itu, Sarwendah harus menunggu waktu observasi 6 bulan untuk melihat perkembangan penyakitnya itu. Jika kista itu membesar atau mungkin memperburuk kondisi kesehatannya, maka harus ada tindakan khusus yang harus dijalaninya. Saat ini, Sarwendah harus lebih bersabar untuk menjalani hari-harinya dengan kista yang bersarang di batang otaknya dan berharap semoga nggak semakin parah.