Baru-baru ini, nama Baim Wong menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Bahkan namanya sampai menjadi trending topic di Twitter. Hal tersebut rupanya berhubungan dengan keputusannya mendaftarkan merek Citayam Fashion Week kepada Pangkalan Data Kekayaan Intelektual atas nama perusahaan pribadinya.
Hal ini tentu saja mengundang kritikan dan sindiran pedas warganet. Baim dianggap memanfaatkan Citayam Fashion Week untuk mengambil keuntungan pribadi. Usai jadi perbincangan, Baim pun akhirnya angkat bicara.
ADVERTISEMENTS
Baim Wong mengaku mendaftarkan Citayam Fashion Week demi legalitas dan niatnya memajukan fashion Indonesia di mata dunia
Dalam postingan terbarunya, Baim Wong memberikan klarifikasi. Ia mengaku hanya ingin menjadikan Citayam Fashion Week sebagai wadah yang legal serta ingin memajukan fashion Indonesia di mata dunia. Intinya, Baim hanya ingin menjadi penggerak dan penyokong Citayam Fashion Week ini bisa terus maju.
Meskipun begitu, warganet tetap mengkritik keputusannya mendaftarkan Citayam Fashion Week atas nama perusahaannya. Karena bagaimana pun, Baim akan diuntungkan jika HAKI Citayam Fashion Week menjadi miliknya.
ADVERTISEMENTS
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut angkat bicara. Menurutnya Baim tak perlu mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai HAKI
Perbincangan dunia maya soal Baim ini ternyata turut mencuri perhatian Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. RK, sapaan akrabnya, berpendapat bahwa tidak semua hal harus dilihat dari sisi komersialnya. Menurutnya, membiarkan Citayam Fashion Week apa adanya justru akan lebih baik. Fashion jalanan harusnya tetap ada di jalanan.
“Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula.
Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda.
Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional,” tulisnya.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga menyarankan agar pendaftaran HAKI yang dilakukan oleh Baim lebih baik dicabut saja.