Bencana tsunami di daerah pesisir Banten tahun 2018 silam masih membekas di benak Ifan Seventeen. Peristiwa itu telah merenggut istri, tiga personel band Seventeen, dan orang-orang yang ia kasihi.
Tiga tahun berlalu, Ifan Seventeen akhirnya membuka kembali ingatan kelam saat menemukan jasad istrinya. Bukannya histeris, Ifan justru terlihat tenang bahkan punya cara tersendiri untuk mengenali jasad Dylan Sahara yang sudah rusak itu.
ADVERTISEMENTS
Jasad Dylan Sahara ditemukan tiga hari setelah kejadian
Kejadian nahas itu berlangsung begitu cepat. Gelombang air menghantam daerah pesisir tempat Ifan sedang manggung dengan grup musiknya. Di situ, hadir juga sang istri, Dylan Sahara yang turut menemani.
Setelah dihantam tsunami, jasad Dylan Sahara baru ditemukan tiga hari kemudian di ruang mesin kolam renang dalam kondisi rusak dan bengkak. Ifan punya cara tersendiri untuk memastikan kalau jasad itu memang adalah istrinya.
“Salah satu matanya luka, bibirnya bengkak. Cara gue ngenalinnya, tangan kanan nutup bibirnya. Tangan gue yang kiri nutup matanya yang rusak. ‘Oke ini dia’,” kata Ifan, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Setelah melihat jasad sang istri, Ifan tetap terlihat tenang. Ia justru memanfaatkan momen itu untuk melepas rindu karena sudah tiga hari tidak bertemu. Ia bahkan mencurahkan isi hatinya di depan Dylan yang sudah tidak bernyawa.
“Begitu ketemu Dylan, orang mikir gue pingsan. Tapi ternyata nggak. Kan tidak dalam kondisi baik, udah tiga hari kan, sedikit membengkak.
Cuman kondisinya selama pernikahan gue nggak pernah lost komunikasi, jadi lebih ke kangen. Jadi ketika ketemu, alhamdulillah gue seneng terus gue cerita ‘Yang, aku tiga hari lo nyariin kamu’,” sambungnya.
ADVERTISEMENTS
Ifan Seventeen sempat dikira sudah gila
Ketika curhat di depan jasad Dylan, Ifan Seventeen bercerita sambil memegang tangan istrinya itu. Melihat reaksi tersebut, tim dokter kala itu sampai mengira Ifan sudah gila. Namun, ketika jasad Dylan hendak dimandikan, saat itulah Ifan baru sadar hingga jatuh pingsan.
“Lo tahu nggak sih gimana rasanya lo kehilangan tempat lo cerita (selama) tiga hari, terus ketemu. Gue nggak tahu ya tapi (saat itu) gue cerita karena kangen.
Kayaknya tim dokter ngirain gue gila. Gue cerita sambil pegang tangannya. Begitu udah selesai mau dimandiin, gue keluar di situ baru gue pingsan,” katanya.