Andien Aisyah, seorang musisi solo kenamaan Indonesia memang kerap kali menjadi perbincangan publik. Pasalnya, perempuan yang menyanyikan lagu “Belahan Jantungku” ini sering menyita perhatian warganet dengan gayanya yang begitu unik. Mulai dari gaya berpakaiannya, dan juga karya-karyanya dalam dunia permusikan. Andien memang diketahui memiliki pilihan cara berpakaian yang sungguh unik yang membuat dirinya tampil lucu dan anggun.
Selain OOTD ala Andien yang sering menjadi referensi dari berbagai kalangan, baru-baru ini namanya kembali menyita perhatian warganet. Bukan karena gaya atau karyanya di kancah permusikan, kali ini Andien menuai banyak pro kontra karena caranya uniknya dalam memperlakukan buah hatinya. Sebenarnya bukan kali ini aja Andien menjadi perdebatan. Sebelumnya, ibu satu anak tersebut juga menjadi perbincangan karena hal-hal ini.
ADVERTISEMENTS
Cara Andien untuk melahirkan anaknya pada tahun 2017 lalu menuai perdebatan dari berbagai pihak
Pada 7 Januari 2017 lalu, Andien memilih untuk melahirkan anaknya dengan cara gentle birth. Melalui cara ini, Andien melahirkan anaknya dengan metode water birth alias melahirkan di dalam air. Memang sih, Andien bukan satu-satunya dan bukan pula selebritas pertama yang menempuh metode ini untuk melahirkan buah hatinya. Namun water birth yang sebelumnya masih jarang sekali untuk dipraktikkan, menjadi populer setelah Andien Aisyah membagikan pengalamannya tersebut. Padahal, jika cara ini dipraktikkan sekalipun dengan dokter kandungan yang belum memiliki pengalaman sama sekali untuk menggunakan metode water birth, akan membahayakan keselamatan si ibu dan juga anaknya, lo.
Andien juga memilih cara lotus birth, di mana jika biasanya tali pusar bayi langsung dipotong sesaat setelah melahirkan, kali ini nggak. Justru Kawa dibiarkan hidup bersama dengan tali pusar dan ari-arinya sampai putus dengan sendirinya. Meski beberapa orang sudah melakukannya, namun cara ini masih menuai pro dan kontra dari banyak pihak.
Memperkenalkan anaknya dengan makanan selain ASI pada usia yang sangat dini, cara Andien juga sempat diperdebatkan
Di saat ibu-ibu pada umumnya hanya memberikan ASI terhadap anaknya hingga usia yang telah ditentukan dokter, namun tidak dengan Andien. Ia mempunya metode tersendiri untuk diterapkan kepada Kawa, anaknya. Dalam usia yang sangat dini, Andien mengarahkan Kawa untuk makan dengan tangannya sendiri tanpa harus disuapi seperti bayi pada umumnya. Teknik ini disebut Baby-Led Weaning (BLW), di mana bayi disediakan finger food dan dibiarkan makan dengan sendirinya.
Bukan tanpa alasan sih sebenarnya Andien melakukan hal tersebut, ia percaya dengan melakukan metode itu, Kawa akan mempunyai sistem motorik yang lebih aktif. Namun, warganet menyayangkan hal tersebut karena khawatir jika Kawa akan tersedak ketika makan.
Nggak cuma karena mengajarkan cara makan kepada Kawa secara langsung, Andien juga menuai pro kontra karena urusan alas kaki untuk anaknya
Namanya juga punya pilihan fashion yang unik, Andien juga menerapkan hal itu kepada anaknya, Kawa. Ia melatih sensitivitas kaki anaknya dengan metode bare foot alias bertelanjang kaki. Namun, nggak semua aktivitas Kawa diterapkan metode bare foot kok, ia juga memberikan sepatu untuk Kawa dengan desain tertentu, yang mirip dengan pola bentuk kaki anak-anak sehingga terlihat seperti tanpa memakai alas kaki. Namun, lagi-lagi cara tersebut mendapat teguran dari warganet.
Dan yang paling baru, metode tidur dengan memplester mulut. Cara Andien ini menuai pro kontra karena di Indonesia sendiri masih jarang banget dilakukan
Buteyko Breathing, atau tidur dengan posisi mulut terplester seperti yang Andien terapkan untuk keluarganya, rupanya juga nggak luput dari kritikan pedas para warganet. Namun, ia memiliki alasan melakukan hal tersebut agar mendapatkan tidur yang lebih berkualitas dan pernafasan yang lebih baik. Rupanya hal tersebut nggak langsung dapat diterima secara baik oleh warganet, banyak dari mereka yang menyayangkan metode unik Andien tersebut. Hal tersebut juga dinilai malah dapat menimbulkan efek buruk apalagi jika dilakukan tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sebenarnya, selama hal-hal ini dilakukan sesuai dengan arahan atau pengawasan dokter atau orang ahli tentu sah-sah aja. Yang bikin bahaya adalah meniru cara-cara Andien ini tanpa mencari pengetahuan atau ilmu terkait hal-hal tersebut terlebih dahulu.