Kehadiran anak jelas pelengkap kebahagian bagi tiap pasangan. Anugerah tak tergantikan, yang hadirnya pun membawa banyak perubahan karena tak hanya melahirkan dirinya, tapi juga kedua orangtuanya. Kira-kira begitu pula yang tengah dirasakan oleh artis Tarra Budiman dan istrinya, Gya Sadiqah, yang penghujung tahunnya ditutup dengan kehadiran putri pertama mereka.
Selain melengkapi pernikahan pasangan ini, hadirnya bayi mungil dengan berat “3 kilogram lebih sedikit dan panjang 48 cm…” jelas jadi bukti bahwa cara mereka dalam menjalin hubungan mulai dari pacaran, menikah, hamil sampai akhirnya melahirkan itu loveable dan minim drama. Dan berikut ini bukti yang Hipwee berhasil rangkum, tentang seberapa manis Tarra dan Gya menjalani peran mereka sebagai pasangan dan orangtua baru.
ADVERTISEMENTS
1. Lahir lebih awal dan lewat proses caesar tak mengurangi kebahagian yang dirasakan oleh Tarra dan Gya. Bahkan kebahagian itu diabadikan pada nama putri pertamanya
Kalea Jada Agyra, Kalea berarti ‘bahagia’, Jada sendiri berarti ‘pemberi hadiah’, dan Agyra dari nama Tarra dan Gya yang digabungkan. Diprediksi lahir di Januari 2019, tapi ternyata Kalea memilih hari lahirnya sendiri tepat tiga hari sebelum tahun 2018 berarkhir. Tanggal 28 Desember 2018 pasangan ini datang ke rumah sakit untuk melakukan kontrol rutin bulanan, tapi di saat itupula Gya merasakan kontraksi.
Sementara saat kontrasi semakin intens, pembukaan tak juga terjadi, dokter yang menangani Gya pun akhirnya mengambil tindakan operasi caesar.
Di tengah momen yang mengejutkan dan cukup membuat Tarra khawatir karena istrinya harus melahirkan dengan proses operasi, mereka berdua sendiri tetap bahagia atas kelahiran putri pertamanya. Bahkan kebahagian itu dituangkan pada nama buah hatinya.
“Semua terbayar ketika bertemu dengannya, pelengkap hidup kami, penyemangatku, matahari kecilkuu.. Kalea Jada Agyra!” tulisnya.
2. Lewat kata ‘maaf’ lah Tarra membuat dirinya sendiri dan Gya kuat menghadapi proses persalinan yang menurut sebagian orang mengerikan
Kebanyakan orang berpikir kalau operasi caesar itu mengerikan, dan seringkali membuat trauma untuk si ibu, anak bahkan sang ayah karena merasa tak enak hati melihat istri kesayangannya menahan kesakitan. Tapi bayangan mengerikan itu nyatanya tak berlaku lama untuk Tarra dan Gya. Tarra mencari cara untuk membuat Gya tetap terjaga tapi juga terbebas dari beban suasana di ruang operasi.
Tarra mengajak istrinya terus berbincang. Bahkan Tarra menganggap sesi berbicang mereka sudah seperti sesi curhat. Di sela perbincangan itu pula Tarra dengan berbesar hati meminta maaf kepada istrinya, “meminta maaf sama dia kalau enggak enak di hati” ujar Tarra.
Sampai akhirnya, Gya melahirkan putri pertamanya tanpa dirinya sadari. Tiba-tiba saja dokter mengatakan, “Bu, anaknya sudah keluar”.
3. Pasca kelahiran Kalea, Tarra sendiri ternyata paham betul perannya sebagai suami dan ayah yang harus bisa diajak kerja sama dalam membangun keluarga ideal
Proses membangun keluarga jelas tak berhenti ketika anak sudah lahir. Tapi semua proses itu terus berlangsung sampai semua dalam keluarga itu tumbuh sesuai perannya masing-masing. Seperti halnya Tarra, meski sikapnya kadang konyol, ternyata dia paham betul peran yang harus dijalani sebagai suami sekaligus ayah.
Pasca kelahiran, Tarra pun turun tangan dalam mengurus putri pertamanya. Tarra rela terbangun tengah malam saat putrinya tiba-tiba menangis. Seperti yang Tarra tuturkan kepada media, “Sampai 3 kali alarm, pokoknya kalau sudah sampai teriaknya, udah tangannya geter, itu baru saya bangun. Jam 03.00 sampai 04.00 WIB, saya sudah enggak bisa siaga lagi. Itu saya tidur di bawah, di sebelah kasur istri saya.” Bahkan Tarra sempat sampai masuk angin, karena tidur di bawah kasur dan terkena AC.
Semua usaha yang dilakukan Tarra itu jelas sesuai dengan komitmen mereka berdua, untuk mengurus sendiri Kalea tanpa bantuan babysister. Kalaupun suatu saat nanti mereka buntuh bantuan dalam mengurus momongan, baik Tarra atau Gya lebih memilih meminta bantuan kepada orangtua Gya.
4. Jadi kunci bahagia Tarra dan Gya tak hanya kelahiran Kalea, tapi juga dari cara mereka membangun hubungan dari pacaran hingga menjadi orangtua
Karena memang bahagia itu tergantung dari kita sendiri salah satunya mewujudkan bahagia dalam suatu hubungan. Riak pasti akan tetap ada dalam hubungan manapun, tapi kita selalu punya pilihan untuk menjadikan riak itu duri atau sumber kebahagian nantinya. Seperti halnya Tarra dan Gya, yang menjadikan semua kesulitan bukan sebagai beban tapi tantangan untuk mereka berdua, salah satu buktinya ya di momen kelahiran Kalea ini.
Tarra dan Gya, tak menjadikan keputusan operasi caesar dengan drama, tapi dengan saling memberi dukungan. Dan sepanjang menjalani hubungan sedari pacaran higga menjadi orangtua, mereka berdua memang selalu terlihat adem ayem saja, meski kemesraannya pun tak berlebihan.