Ashanty dan Anang Hermansyah adalah salah satu pasangan artis papan atas di Indonesia. Selain tampil di televisi, keduanya juga sering membuat konten di kanal YouTube mereka. Konten Anang dan Ashanty berupa kehidupan keseharian keluarga Hermansyah. Dengan adanya konten tersebut para penonton merasa lebih dekat dengan kehidupan selebritas tersebut.
Selain bekerja sebagai pembuat konten, Anang dan Ashanty juga dikenal sebagai artis yang baik dan sering berbagi pada sesama. Kegiatan baik berupa mengangkat anak, memberikan beasiswa juga dijadikan konten tersendiri. Terlepas dari itu, kini Ashanty sedang diterpa masalah. Perempuan berusia 36 tahun tersebut dituduh menelantarkan anak angkatnya yang bernama Muhammad Putra. Akhirnya Ashanty menanggapi tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENTS
Ashanty mengungkapkan klarifikasinya terkait tudingan penelantaran anak angkatnya, Muhammad Putra
Ashanty dan Anang Hermansyah adalah pasangan artis yang baik hati. Mereka kerap kali mengadopsi anak dan menyekolahkan mereka. Dua orang anak yang mendapat sorotan paling besar adalah Putra dan Aulia. Namun baru-baru ini muncul tudingan yang menyebut Ashanty menelantarkan anaknya dan memanfaatkan anak tersebut semata-mata untuk konten.
Tudingan itu membuat Ashanty terkejut. Ia kemudian menanggapi tuduhan tersebut. Menurut ibu sambung Aurel Hermansyah ini, pesantren tempat Putra belajar sedari awal memang sudah menolak kehadiran anak angkatnya karena nggak bisa membaca. Ingin anak angkatnya tetap bisa belajar, Ashanty kemudian memohon kepada pesantren terkait agar Putra tetap bisa masuk. Pesantren tersebut akhirnya menyadari niat baik Ashanty dan menerima kehadiran Putra ”Asal tahu ya, pesantren ini awalnya nggak menerima Putra,” Tapi, karena saya memohon dan mereka tahu bahwa saya berniat baik akhirnya menerima,” ujar Ashanty seperti dikutip dari Liputan6.
ADVERTISEMENTS
Tudingan penelantaran anak oleh Ashanty bermula dari pengakuan Putra dan LBH keadilan terakit pemutusan sepihak pendidikan dan ketidakjelasan status Putra dalam keluarga Hermansyah
Polemik tuduhan penelantaran anak oleh Ashanty berawal dari pengakuan Putra yang diwakilkan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan. Pada sebuah konferensi pers, Putra mengatakan bahwa dirinya hanya dijadikan konten semata oleh Ashanty. Menurut LBH, Putra nggak lagi dibiayai oleh Ashanty dan dengan terpaksa putus sekolah dan keluar dari Pesantren tempatnya belajar.
Pengakuan Putra kemudian diperjelas oleh salah satu anggota LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie. Menurutnya, Ashanty nggak sungguh-sungguh membiayai pendidikan Putra. Akibatnya kondisi sang anak kini nggak jelas di pesantren tersebut. Masih menurut Abdul, Ashanty memutuskan secara sepihak tanpa ada surat pindah yang berakibat menganggu pendidikan anak bernama asli Muhammad Putra tersebut. Sebenarnya pihak Putra dan LBH Keadilan nggak mempermasalahkan soal biaya pendidikan, mereka lebih menyoroti status Putra dalam keluarga Hermansyah. Akhirnya LBH memberikan tenggat waktu dua minggu untuk Ashanty mengungkap dan memberi kejelasan perihal status Putra.
Pengakuan Putra tersebut membuat syok Ashanty. Ashanty memiliki sudut pandangnya terkait tudingan tersebut. Ashanty menyebut bahwa Putra sendiri yang ingin keluar dari pesantren. Ashanty bahkan menyebut kalau ia membeberkan seluruh fakta soal Putra, anak tersebut bisa-bisa dirundung satu Indonesia.
Semoga saja polemik Ashanty dan Putra ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir dengan damai. Semoga juga hubungan keduanya kembali seperti semula. Mau bagaimana pun keduanya telah memiliki keterikatan sebagai anak dan ibu.