Pernah Jatuh Miskin hingga Jual Pisang Goreng, Pinkan Mambo Bangga Bisa Bangkit dari Keterpurukan

Pinkan Mambo jatuh miskin

Pepatah mengatakan bahwa hidup ini seperti roda yang berputar. Kadang kita berada di atas, kadang juga kita berada di bawah. Maka dari itu kita sebagai manusia senantiasa harus berendah hati dan menjauhi sifat sombong. Harta dan kekayaan yang kita miliki bisa hilang kapan saja dengan cara yang tidak diduga-duga.

Pepatah tersebutlah yang kini sedang dirasakan oleh penyanyi Pinkan Mambo dan suaminya. Pinkan yang dulu sempat kaya raya karena terkenal lewat lagu-lagunya, sempat terpuruk dan jatuh miskin. Setelah merasakan hidup dalam keterpurukan, ia akhirnya bangkit dan mulai menata hidup baru dengan lebih rendah hati.

Pinkan Mambo dan suami bangkit dari jurang kemiskinan dengan bekerja keras. Keterpurukan hidup tersebut membuat keduanya lebih rendah hati

Pernah Jatuh Miskin hingga Jual Pisang Goreng, Pinkan Mambo Bangga Bisa Bangkit dari Keterpurukan

Pinkan dan suami via www.instagram.com

Penyanyi Pinkan Mambo dan sang suami Steve Wantania adalah pasangan yang sama-sama bergelut di dunia hiburan. Pasangan ini sempat merasakan jatuh miskin karena sudah nggak memiliki pekerjaan dari dunia hiburan beberapa tahun lalu. Apalagi Pinkan juga dililit banyak hutang. Namun akhirnya mereka bisa kembali bangkit dan hidup seperti sedia kala. Hal ini diceritakan langsung dalam acara Brownis pada Selasa, 15 September 2020.

Dalam acara tersebut keduanya mengatakan bahwa mereka memang berhasil keluar dari keterpurukan dengan tekad yang kuat. Mereka bekerja lebih keras dan pantang menyerah jika gagal dalam mengerjakan suatu hal. Mereka juga mengandalkan kekuatan doa. Nggak disangka kerja keras mereka membuahkan hasil, kini Pinkan Mambo kembali eksis di dunia hiburan dan sang suami kembali mendapat proyek film dari Production House (PH).

Terakhir, karena merasakan hidup miskin, ibu enam anak ini menjadi lebih rendah diri dari sebelumnya. Ia sadar bahwa semua yang ia miliki adalah pemberian Tuhan. “Kita enggak boleh anggap enteng orang lain, ya, menjadi dampaklah buat orang banyak, dengan adanya (cerita) kehidupan kami, pelajaran juga. Kita enggak boleh patah semangat, kita harus maju terus berjuang bersama,” ujar Pinkan.

Rezeki Pinkan Mambo datang saat ia menjual pisang goreng. Berkat dagangannya itu, Pinkan kini memiliki bisnis showroom mobil

Pernah Jatuh Miskin hingga Jual Pisang Goreng, Pinkan Mambo Bangga Bisa Bangkit dari Keterpurukan

Pinkan Mambo via www.instagram.com

Bangkitnya Pinkan Mambo dari ketepurukan cukup unik. Ia mengaku bahwa kekayaannya kembali karena ia menjual pisang goreng. Pinkan Mambo menjual pisang goreng tersebut secara mandiri menggunakan sepeda motor. Berkat kerja keras tersebut ekonomi Pinkan mulai membaik dan stabil.

Semenjak berjualan pisang goreng tersebut, tawaran bekerja di dunia hiburan muncul satu persatu. Ia kembali bekerja ke industri yang membesarkan namanya dan perlahan ekonominya sangat membaik. Nggak seperti dulu yang sering foya-foya, Pinkan Mambo membuka pintu rezeki lain dengan membangun bisnis di bidang otomotif. Dari awalnya berjualan pisang kini Pinkan memiliki dua showroom mobil.

Pinkan Mambo sempat hampir terjerat kasus hukum yang mengingatkannya pada pengalaman ditinggalkan oleh kedua orang tuanya

Pernah Jatuh Miskin hingga Jual Pisang Goreng, Pinkan Mambo Bangga Bisa Bangkit dari Keterpurukan

Pinkan Mambo via kumparan.com

Pinkan Mambo bukan hanya bangkrut dari segi ekonomi. Ia juga sempat hampir terjerat kasus hukum. Kala itu Pinkan dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait suatu produk yang dianggap penipuan. Saat dipanggil tersebut Pinkan takut dipenjara dan berpisah dengan buah hatinya. Hal tersebut mengingatkan ia dengan masa lalunya saat ia ditinggalkan oleh ibu dan ayahnya. Pinkan nggak ingin anaknya merasakan hal yang sama.

“Zaman dulu, aku ditinggal sama mama dan papa, dan aku enggak mau itu terjadi sama anak-anak aku. Aku cium anak aku, aku kasih ciuman terakhir saking takut dipenjara atau gimana. Itu musibah yang aku enggak suka banget karena jauh dari anak,” kenang Pinkan.

Nah semoga saja kisah hidup Pinkan bisa jadikan pelajaran. Kita harus ingat bahwa seburuk-buruknya kondisi hidup, kita bisa mengubahnya dengan cara bekerja keras. Semangat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Represent

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung