Demi menampilkan akting yang menjiwai, tak sedikit aktor yang sangat mendalami perannya. Meski tokoh tersebut fiktif, para aktor akan memerankannya dengan totalitas. Saking menghayati perannya, aktor kerap kesulitan melepas karakternya di layar kaca. Bahkan karakter itu sampai terbawa di kehidupan nyata. Sama sepeerti yang dialami oleh Refal Hady belum lama ini.
Melalui film “Tarian Lengger Maut”, aktor kelahiran tahun 1993 itu kembali berkarya di layar lebar. Mendapatkan peran sebagai psikopat untuk pertama kalinya, Refal ungkap pengalaman berkesan. Mulai dari usahanya mempelajari karakter psikopat sampai ia kesulitan lepas dari karakter tersebut. Yuk, langsung aja cek pengalaman Refal!
ADVERTISEMENTS
Berperan sebagai Jati, seorang dokter psikopat, Refal Hady sampai belajar membelah kodok dan memotong ayam
Film yang direncanakan tayang pada momem lebaran tahun 2021 ini, diintangi oleh Refal bersama dengan Della Dartyan. Dalam film “Tarian Lengger Maut”, Refal memerankan sosok dokter psikopat bernama Jati. Demi akting yang memuaskan, Refal sampai belajar membelah kodok dan memotong ayam. Lantaran geli dengan kodok, Refal mengaku sempat stres saat melakoni adegan membelah hewan tersebut.
“Luar baisa, jadi ada motong ayam, banyak juga ngambil jantung kodok,” ungkap Refal Hady di Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Pernyatan Refal dinukil dari Wow Keren, Sabtu (1/5).
Sesuai dengan karakter yang diperankannya, Refal harus mampu menggambarkan sosok Jati yang terobsesi dengan bunyi detak jantung. Makanya, ia belajar membelah kodok. Dengan cara itu, Refal seolah merasakan detak jantung manusia. Pengalaman itu cukup membekas dalam hidupnya. Apalagi peran psikopat itu sengaja dipilihnya karena ia pengin keluar dari zona nyaman.
ADVERTISEMENTS
Gara-gara peran Jati, Refal Hady sempat kesulitan melepaskan karakter psikopat lo. Bahkan beberapa kepribadian aslinya hilang 😱
Ketika proses syuting selesai, Refa Hady ternyata masih harus menemui tantangan. Karena karakter Jati sangat melekat dalam dirinya, Refal pernah kesusahan untuk melepaskannya dari kehidupan nyata. Tak cuma itu, kepribadian aslinya pun sempat hilang. Refal juga merasakan emosinya masih cukup tinggi.
“Karena peran dokter Jati ini ada beberapa treatment yang membuat jati diri gua sendiri itu hilang. Di bagian part yang menjatuhkan (barang) semua jantung kayanya enak banget ngejatuhin barang, dan hal itu sampai terbawa kadang gue, ‘Kayaknya enak deh lempar-lempar barang’ jadi kebawa, dan itu hal kecil aja,” terang Refal, dikutip dari Detik.
Lebih lanjut, Refal mengaku mulai senang melemparkan barang-barang setelah berhenti syuting. Keinginan itu terus muncul sebagai imbas ia memerankan tokoh Jati. Namun, Refal bisa mengatasi kecenderungannya ingin membanting barang. Menyadari perubahannya, ia langsung berusaha mengembalikan kepribadiannya yang asli dengan cara berlibur. Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman nyatanya cukup ampuh mengembalikan sosok Refal. Kini, ia pun tak merasakan keinginan untuk membanting atau melemparkan barang lagi.