Berprestasi di bidang yang ditekuni sekaligus menjadi profesi adalah hal yang patut dibanggakan. Seperti prestasi para penyanyi perempuan asal Indonesia di berbagai festival kelas dunia. Berkat bisa meraih penghargaan di berbagai festival, beberapa penyanyi perempuan Tanah Air layak dijuluki “Macan Festival”.
“Macan Festival” merupakan julukan bagi penyanyi yang mengikuti berbagai festival musik dan mampu meraih penghargaan di sana. Julukan ini mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1970-an ketika seorang penyanyi jazz senior Harvey Malaiholo meraih sederet penghargaan musik hingga kancah internasional. Sejak saat itu, julukan “Macan Festival” juga disematkan pada penyanyi lain yang mengikuti jejak Harvey. Berikut 7 penyanyi perempuan Indonesia yang layak dijuluki “Macan Festival”!
ADVERTISEMENTS
1. Anggun Cipta Sasmi, meraih penghargaan di Bravo International Classical Musik Award, sebuah penghargaan musik bergensi di Dunia dan menjadi yang terbesar di Rusia
Baru-baru ini Anggun mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia berhasil meraih penghargaan Duet of the Year untuk lagu “Caruso” bersama mendiang Maestro pada Maret 2021. Dilansir dari CNN, proyek duet ini terwujud pada final Asia’s Got Talent pada tahun 2019. Dengan banyaknya single yang bertengger dalam tangga lagu Rusia dan albumnya yang telah dirilis di puluhan negara. Anggun merupakan penyanyi perempuan Indonesia yang layak dijuluki “Macan Festival” karena prestasinya tersebut.
ADVERTISEMENTS
2. Agnez Mo, berhasil mengalahkan 9 pesaing dan meraih penghargaan bergengsi di iHeartRadio Music Award 2019
Pelantung lagu “Matahariku” ini memang termasuk solosi asal Indonesia yang berhasil mewujudkan cita-citanya untuk go international. Dilansir dari IDN, Agnez Mo berhasil meraih penghargaan dalam kategori Social Star pada iHeartRadio Music Award 2019. Selain itu, Agnez juga pernah mendapatkan 2 penghargaan pada Mnet Asian Music Awards tahun 2017, bahkan Agnezmo juga berhasil menyabet 7 penghargaan pada JpopAsia Music Awards tahun 2010.
ADVERTISEMENTS
3. Via Vallen, meraih penghargaan pada BraVo Music Awards 2019 yang diselenggarakan di Rusia
Pelantun lagu “Sayang” ini mendapat kesempatan berharga untuk tampil di BraVo Music Awards dan berhasil meraih benghargaan Best Guest yang di selenggarakan di Moskow, Rusia. Penghargaan ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan sebagai penghargaan pertama Via di kancah internasional.
ADVERTISEMENTS
4. Lyodra Ginting, berhasil meraih juara pertama pada Sanremo Junior Festival 2017 di Italia
Gadis berusia 13 tahun ini mendapat kesempatan emas untuk mewakili Indonesia dalam ajang Sanremo Festival di Italia. Dilansir dari Liputan6, berbekal lagu “Dear Dream” karya Erwin Gutawa, Gita Gutawa dan Ria Leimena, ia berhasil meraih juara pertama. Dalam kompetisi tersebut, Lyodra mengalahkan 22 peserta lain, dari 18 negara. Pelantun lagu “Terlanjur Mencinta” ini juga sudah pernah menjuarai berbagai kompetisi nasional, dan menjadi finalis termuda di Indonesian Idol 2020. Karena prestasinya ini Lyodra patut dijuluki “Macan Festival”.
ADVERTISEMENTS
5. Krisdayanti saat usia remaja ia pernah menjuarai berbagai festival. Puncaknya ia meraih juara umum pada Asia Bagus 1992 di Tokyo
Penyanyi yang masuk 3 Diva Indonesia ini mendapat julukan “Macan Festival” sejak belia. Penyanyi yang akrab disapa KD ini berhasil memenangkan Asia Bagus 1992, berbekal lagu “Learning From Love” karya Youngky Suwarno dan Tengku Malinda. Sejak meraih prestasi tersebut karier KD di jagad musik Tanah Air terus meroket.
ADVERTISEMENTS
6. Ruth Sahanaya, mewakili Indonesia pada Midnight Sun Song Festival 1992 yang diselenggarakan di Finlandia
Satu lagi Diva Indonesia yang berprestasi di kancah Internasional dan dijuluki “Macan Festival” di tahun 90-an. Ruth meraih gelar Grand Prix Winner pada Midnight Sun Song Festival 1992. Saat itu, pelantun lagu “Andaikan Kau Datang Kembali” ini membawakan lagu “Kaulah Segalanya” dalam bahasa Inggris. Suara emas Ruth mampu menyihir para juri, sehingga ia mampu meraih penghargaan bergensi tersebut.
7. Hetty Koes Endang, solois perempuan yang bisa meraih penghargaan bergensi di festival musik kelas dunia pada tahun 1977 dan 1983
Siapa yang nggak kenal Hetty Koes Endang? Penyanyi senior kelahiran 6 agustus 1957 ini ngga perlu diragukan lagi soal kemampuannya bernyanyi. Hetty layang dijuluki macan Festival karena berhasil mewakili Indonesia di World Popular Song Festival Jepang pada tahun 1977. Pelantun lagu “Damai tapai Gersang” ini menyabet penghargaan Most Oustanding Performance. Selain itu, Hetty juga menyabet gelar Best Singer pada Vina del Mar Song Festival Cile, pada tahun 1983.
Itulah para penyanyi perempuan Indonesia yang prestasinya mampu menembus kancah internasional. Keren ya!