Kabar duka datang dari Hilman Hariwijaya yang merupakan penulis novel fenomenal Lupus. Ia tutup usia pada hari Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 8 pagi. Hilman diketahui menulis novel Lupus yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1986 dan seketika menjadi eksis pada masanya.
Tak hanya menulis novel, Hilman Hariwijaya juga menjadi penulis naskah dibeberapa film yang populer, di antaranya adalah Dealova, The Wall, dan Anak Ajaib. Hilman juga merambah ke dunia pertelevisian di Indonesia dengan menulis skenario dari beberapa sinetron fenomenal, di antaranya Cinta Fitri.
ADVERTISEMENTS
Kondisi kesehatan Hilman diketahui sudah menurun sejak akhir 2021
Penulis Hilman Hariwijaya kini dikabarkan telah tiada. Kondisi kesehatan Hilman diketahui sudah menurun sejak akhir 2021. Hal itu terlihat dari beberapa foto yang diunggah ke dalam Instagram pribadi miliknya.
Dalam unggahan terakhirnya, terlihat Hilman sedang berbaring di atas kasur ditemani dengan seorang yang memakai kostum Spiderman. Ia menuliskan “With Spidey” pada unggahan tersebut.
Kabar duka pertama kali disampaikan oleh intri Hilman yang bernama Nessa Sadin melalui Instagram pribadinya. Ia mengabarkan kabar duka sembari memohon pintu maaf untuk almarhum.
“Innalillahi wainnaillahi rojiun
Telah berpulang Hilman Hariwijaya
Rabu, 9 Maret 2022 pukul 08.02 wib
Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk almarhum,” tulis istri Hilman dalam unggahan Instagram @nessa.sadin, Rabu (9/3).
ADVERTISEMENTS
Ucapan bela sungkawa mengalir dari para selebritas dan kerabat
Mendengar kabar Hilman Hariwijaya telah meninggal lantas membuat para selebritas dan kerabat memberikan ucapan serta do’a bela sungkawa untuk almarhum di dalam unggahan Instagram Nessa Sadin.
“Turut berduka cita yah mbak 🙏🏻😢,” tulis akun @samuel_zylgwyn.
“Innalillahi wainnailaihi Rojiun 🙏🏻🙏🏻🙏🏻,” tulis akun @anjasmara.
Sebelum tutup usia, Hilman dikabarkan sempat mengalami stroke ringan selama setahun terakhir. Setelah itu, kreator Lupus itu sempat menikah hingga akhirnya sakit kembali.
Perjalanan karier Hilman Hariwijaya memang sudah cukup panjang. Ia sudah hadir dan menemani remaja Indonesia di era 80an dengan menulis cerita pendek Lupus di majalah Hai pada Desember 1986. Lalu cerita itu kemudian dikembangkan menjadi sebuah novel bersama dua rekannya dan dikenal sebagai trio Lupus.
Mari kita doakan semoga amal dan ibadah almarhum Hilman Hariwijaya diterima di sisi-Nya, Amin.