Beberapa waktu ke belakang, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan sebuah ceramah Khalid Basalamah yang menyebut bahwa wayang dilarang dan sebaiknya dimusnahkan. Ceramah tersebut tentu membuat sebagian orang merasa tersinggung. Ustaz Khalid Basalamah kemudian jadi sasaran serangan warganet.
Selain mendapatkan serangan, sebagian orang termasuk salah satu artis, Sandy Tumiwa juga berkeinginan untuk melaporkan Ustaz Khalid Basalamah atas ceramahnya tersebut. Melihat respons terhadap ceramahnya tersebut, Ustaz Khalid Basalamah kemudian meminta maaf secara terbuka.
Namun, kasus soal wayang tersebut nggak berhenti setelah ia meminta maaf. Sekarang, viral sebuah pentas wayang yang dianggap menghina Ustaz Khalid Basalamah secara berlebihan. Video pentas tersebut kemudian menjadi bahan perbincangan masyarakat Indonesia di berbagai media sosial.
ADVERTISEMENTS
Viral video pagelaran wayang yang dianggap menghina penceramah Khalid Basalamah
Setelah viral beberapa minggu ke belakang, nama Ustaz Khalid Basalamah kembali jadi perbincangan masyarakat. Kali ini, banyak orang yang mendukung sang penceramah tersebut. Hal ini bermula dari viralnya sebuah video yang memperlihatkan sebuah pentas wayang yang diduga menghina sang ustaz.
Lewat video yang sudah tersebar tersebut diketahui bahwa pentas wayang tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman Yogyakarta. Pondok tersebut diasuh oleh Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Dalam video tersebut kita bisa melihat bahwa sebuah potret orang menggunakan peci dipukuli secara berlebihan oleh sang dalang.
Baca konten menarik seputar dongeng anak: Sebuah Dongeng Anak: Sepatu Tatu
ADVERTISEMENTS
Selaku pengawas pondok pesantren, Gus Miftah memberikan klarifikasinya
Melihat video tersebut viral dan tersebar dengan cepat, Pengasuh Pondok Pesantren, Gus Miftah akhirnya menjelaskan mengenai pagelaran wayang yang dianggap menghina penceramah pada Jumat, 18 Februari 2022 kemarin. Diketahui bahwa pagelaran tersebut didalangi Warseno Hardjodarsono alias Ki Warseno Slenk.
Dalam klarifikasinya, Gus Miftah menyebut bahwa adegan tersebut sepenuhnya merupakan hak dari dalang. Ia nggak ada kaitan dengan isi dari pentas tersebut. Gus Miftah hanya bertanggung jawab pada pelaksanaan gelaran wayang dan sajak yang dibacakan usai pagelaran wayang tersebut usai.
Lebih lanjut lagi, Gus Miftah kemudian menyebut bahwa pihak pesantren yang ia asuh tersebut memang rutin melakukan pentas pagelaran wayang. Hanya saja, saat musim pandemi, pagelaran wayang nggak rutin dilaksanakan seperti biasanya.
Terakhir, Gus Miftah juga menegaskan bahwa dirinya nggak memiliki masalah dengan pernyataan Ustaz Khalid Basalamah dalam video yang beredar. Menurutnya, ceramah Khalid adalah murni perbedaan pendapat yang umum terjadi dalam ajaran islam.