Putra Siregar bos PS Store dan artis Rico Valentino resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan oleh kepolisian. Pengeroyokan tersebut terjadi di Kafe Code, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kini, pihak kepolisian sudah melakukan penahanan terhadap tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino. Penahanan tersebut akan dilakukan selama 20 hari ke depan. Di hadapan awak media, Putra Siregar mengaku hanya melerai pertengkaran saja dan ia mengaku menyesal serta berharap dapat berdamai.
ADVERTISEMENTS
Penangkapan dan penetapan status tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, peristiwa pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh Putra Siregar dan Rico Valentino tersebut dilakukan kepada pelapor atas nama Nur Alamsyah pada 2 Maret 2022 lalu.
Awal mula pengeroyokan tersebut terjadi adalah ketika pelapor mendatangi lokasi kejadian untuk mengobrol.
“Kemudian saat melihat seorang temannya sesama perempuan sedang berpelukan, tiba-tiba pelaku atas nama Rico Valentino langsung memukul ke wajah korban dua kali,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, dilansir dari CNNIndonesia.
Zulpan melanjutkan bahwa Putra Siregar juga ikut terlibat dalam pemukulan itu. Ia menendang dan memukul korban.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka bengkak di pipi kanan,” kata Zulpan.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh korban ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan terdaftar dengan nomor LP:B/554/III/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL tanggal 16 Maret 2022.
Polisi telah memeriksa korban Nur Alamsyah, manajer kafe, dan beberapa saksi. Polisi juga telah mengantongi bukti berupa rekaman CCTV dan bukti visum.
ADVERTISEMENTS
Putra Siregar mengaku hanya melerai, menyesal dan ingin berdamai
Sebagai tindak lanjut kasus ini, polisi telah melakukan konferensi pers dan menghadirkan Putra Siregar dan Rico Valentino ke hadapan umum dengan berbaju tahanan.
Dilansir dari Kompas.com, Putra Siregar mengaku hanya melerai pertengkaran yang terjadi antara Rico Valentino dan pelapor.
“Gue karena melihat Rico mau dikeroyok, hampir mau meninggal Riconya, terus saya lerai. Makanya, belum bisa banyak komentar saya,” kata Putra Siregar, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Putra Siregar juga mengungkapkan bahwa ia tidak dalam keadaan pengaruh alkohol seperti dugaan polisi sebelumnya.
Putra Siregar pun memohon doa agar masalah yang dihadapinya cepat selesai dan dapat berdamai.
“Ini pure (murni) melerai, tapi belum bisa banyak komentar, takut salah. Doain semoga bisa mediasi, bulan suci Ramadan kan,” kata Putra Siregar.