Bak efek domino, kasus bullying atau perundungan di Korea Selatan terkuak satu per satu. Menyeret sejumlah artis tenar mulai dari kalangan idol hingga aktor. Skandal tersebut menggemparkan jagat hiburan Korea Selatan dan para penggemarnya. Setelah kabar itu beredar, beberapa artis menyangkal, namun ada juga yang mengakuinya, seperti yang dilakukan oleh aktor Jisoo.
Nah, bagaimana nasib Jisoo setelah pengakuan tersebut? Yuk, simak kabar terbarunya di bawah ini! Cus~
ADVERTISEMENTS
Sejak bulan Februari lalu isu perundungan merebak di industri hiburan Korsel. Satu per satu artis dikabarkan menjadi pelaku perundungan di masa lalu
Sebenarnya perundungan menjadi masalah yang belum terselesaikan di Korea Selatan. Sebagai negara dengan hyper-competitive, kasus perundungan di Korsel tergolong tinggi. Bahkan tak sedikit artis dan idol di negara itu yang tersandung kasus perundungan saat masih duduk di bangku sekolah. Di bulan Februari lalu, warga Korsel kembali dihebohkan dengan pengakuan beberapa korban perundungan yang dilakukan figur publik.
Terbilang cukup banyak, sejumlah artis disebut-sebut punya riwayat perundungan di masa lalu. Misalnya Hyunjin Stray Kids, Kihyun MONSTA X, Soojin (G)I-DLE, aktris Park Hye Soo, aktor Jo Byung Gyu, aktor Kim Dong Hee, dan terbaru aktor Jisoo. Sebagai aktor ternama yang sedang naik daun, Jisoo langsung mengejutkan publik dan para penggemar.
Bermula dari unggahan akun anonim di komunitas online di Korsel pada hari Selasa (2/3). Seorang korban mengaku telah dianiaya oleh Jisoo saat masih bersekolah di SMP Soerabeol pada tahun 2006 sampai 2008. Dinukil dari Koreaboo, unggahan itu pun ditimpali oleh beberapa orang yang mengalami hal serupa. Lantaran Jisoo dituding sebagai pelaku bullying, banyak pengemar tak menduga perbuatan idolanya.
ADVERTISEMENTS
Setelah dikabarkan sebagai pelaku bullying, beberapa artis menyangkal. Sementara itu, Jisoo mengakui perbuatannya. Agensinya pun tengah menyelediki lebih dalam
Usai banyak media gencar memberitakan dugaan bullying, beberapa artis pun menyangkal. Berbeda dengan Jisoo, aktor tersebut mengakui perbuatannya di masa sekolah. Dengan pengakuan itu, Jisoo membenarkan kekerasan yang dilakukannya ke beberapa teman. Melalui Instagram pribadinya, Jisoo menulis dan mengunggah sebuah surat. Meskipun ia tak menyebut secara jelas dan tegas soal kasus perundungan, Jiso tak menyangkal tindakannya di masa lalu . Melansir Kompas, berikut ini adalah terjemahan isi surat Jisoo.
“Saya ingin meminta maaf dengan tulus kepada mereka yang telah saya sakiti. Saya tidak bisa berkilah atas tindakan di masa lalu. Itu tidak bisa dimaafkan. Jauh di lubuk hati saya, saya selalu menyimpan rasa bersalah dan penyesalan yang tidak dapat diubah, dengan kecemasan menghantui saya. Saya selalu ditekan oleh masa lalu saya yang kelam. Saya memohon maaf kepada mereka yang pasti sangat terluka, melihat saya berakting, dan saya akan merenungkan tindakan masa lalu saya yang tidak dapat dimaafkan dan bertobat. Saya sedih karena menyebabkan banyak kerusakan pada penyiar, kru produksi, aktor, dan drama karena kesalahan pribadi saya sendiri. Saya sangat berharap tidak ada lagi kerugian karena tindakan saya. Saya dengan tulus meminta kepada semua orang yang telah telah saya sakiti.”
KeyEast Entertainment selaku agensi yang menaungi Jisoo segara membuat pernyataan resmi, berselang tak lama setelah kasus perundungan menyebar. Pihak agensi Jisoo berusaha menyeledikinya, agar menemukan fakta dan kebenaran yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENTS
Bersamaan dengan pengakuannya itu, Jisoo pun mundur dari drama “River Where the Moon Rises” yang sedang dibintanginya
Ketika kasus perundungan yang menyeret namanya beredar, Jisoo tenang menjalani syuting drama “River Where the Moon Rises.” Drama saeguk itu diperankannya bersama aktris Kim Soo Hyun. Akibat kasus yang menimpanya, Jisoo pun melepaskan peran pemain utama. Setalah sempat menunda syuting, KBS sebagai rumah produksi drama akhirnya membenarkan keluarnya Jisoo. Kabar terbaru, posisi Jisoo akan digantikan dengan aktor Na In Woo.
Semoga kasus perundungan di Korsel segera menemui titik terang, ya. Pun korban mendapatkan keadilan dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan.