Pertandingan sepak bola sering dimanfaatkan bagi sebagian orang untuk menjagokan dan mendukung lawan mainnya. Caranya beragam, mulai dari menonton pertandingan hingga bertaruh dengan pendukung tim lain. Khusus untuk cara kedua, biasanya akan ditetapkan sejumlah nominal uang yang nantinya akan diberikan kepada pendukung yang timnya memenangkan pertandingan.
Namun, ada yang berbeda saat rapper asal Kanada, Aubrey Drake Graham bergabung dalam taruhan Final Piala Dunia 2022. Ia menjagokan Argentina untuk mengalahkan Prancis dalam pertandingan puncak Minggu (18/12) lalu sedangkan seorang temannya memilih Prancis. Seperti yang mungkin udah kamu ketahui, Argentina sukses keluar sebagai pemenang Piala Dunia 2022 ini. Namun, Drake tetap kalah dalam taruhannya. Kok bisa?
ADVERTISEMENTS
Drake pasang taruhan Rp15,6 miliar untuk Argentina di Final Piala Dunia 2022
Perhelatan pesta bola dunia di Qatar 2022 akhirnya sampai pada puncaknya pada Minggu, 18 Desember 2022 lalu. Tahun ini, negara Argentina keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Prancis dengan skor 4-2 dalam adu pinalti di Stadion Lusail.
Sehari sebelum perhelatan akbar itu, Drake menghebohkan jagad maya lantaran rapper ini memasang taruhan untuk kemenangan Argentina atas Prancis dengan harga US$1 juta atau sekitar Rp15,6 miliar. Ia bahkan menaikkan nominal taruhannya menjadi US$2,75 juta atau Rp43 miliar apabila Argentina menang dalam waktu 90 menit atau pertandingan normal.
Dilansir dari Kompas.com, dalam sebuah video Drake yang mengenakan kaus klub Italia Napoli sedang mendiskusikan soal taruhan Piala Dunia bersama seorang temannya. Setelah berunding, Drake resmi menjagokan Argentina, sementara temannya itu memilih Prancis.
“Saya akan mengambil Argentina, dia akan mengambil Prancis,” ujar Drake.
Saat Drake menjagokan Argentina, banyak orang kemudian was-was dan kurang senang. Pasalnya, tim pilihan yang diambil Drake selalu kalah. Ia pun dikenal sebagai pemilih yang buruk. Hal itu lalu memunculkan julukan “Kutukan Drake” sejak bertahun-tahun yang lalu. Makanya, ketika sang rapper memilih Argentina dalam ajang Piala Dunia kali ini, para pendukung timnas Argentina malah ingin Drake membatalkan pilihannya.
ADVERTISEMENTS
Argentina menang, tapi Drake tetap kalah taruhan
Nasib apes tetap menimpa Drake meskipun jagoannya memenangkan pertandingan Piala Dunia 2022. Ia kalah dan harus membayar taruhan sekitar Rp15,6 miliar. Memang betul Argentina menang dalam pertandingan final malam itu. Namun, Argentina nggak menang dalam pertandingan normal 90 menit (seperti dalam taruhan Drake), melainkan lewat adu pinalti.
Untuk kamu ketahui, laga Argentina vs Prancis berakhir imbang 2-2 pada akhir 90 menit. Kemudian, pertandingan diberi perpanjangan waktu dan kedua tim kembali sama-sama mencetak gol sehingga skor berubah menjadi 3-3. Sama-sama kuat, akhirnya pertandingan harus masuk ke babak penalti. Lewat babak inilah, Argentina berhasil menggolkan bola dan meraih kemenangan 4-3 atas Prancis.
Dengan demikian, Drake tetap kalah taruhan.
ADVERTISEMENTS
“Kutukan Drake” dan nasib apesnya setiap ikut taruhan pertandingan olahraga
Ini bukan pertama kalinya Drake ikut dalam taruhan pertandingan olahraga. Metro Entertainment mencatat pada November lalu, Drake kalah taruhan Rp35 miliar ketika menjagokan Israel Adesanya dalam pertandingan UFC melawan Alex Pereira. Kemudian, ia pernah taruhan Rp10,1 miliar untuk kemenangan Barcelona atas Real Madrid dalam pertandingan El Clasico dan Arsenal untuk mengalahkan Leeds. Hasilnya, Arsenal memang menang 1-0 atas Leeds di Liga Inggris, tapi Barcelona kalah 1-3 atas Real Madrid.
Kemampuan Drake yang dinilai buruk dalam bertaruh akhirnya menghasilkan julukan “Kutukan Drake” atau “Drake Curse”. Dilansir dari Talk Sport, julukan itu merujuk pada jatuhnya bintang atau tim olahraga setelah mereka beirnteraksi dengan rapper Kanada ini. Sederhananya, jika Drake mengenakan kostum tim, berpose bersama atlet, atau secara terbuka menyarakan dukungannya untuk tim atau orang tertentu, maka tim atau orang itu akan kalah.
Di sisi lain, pertandingan final Piala Dunia 2022 ini dinilai mematahkan ‘kutukan’ tersebut. Namun, tetap saja ‘kutukannya’ nggak sepenuhnya terpatahkan karena nyatanya Drake tetap kalah meskipun Argentina menang.