Kehidupan keluarga Kerajaan Inggris nggak seindah yang dibayangkan. Di balik gemerlap penampilan mereka, ternyata banyak masalah yang dialami. Salah satunya adalah gangguan dari pers yang selalu mengekspos kehidupan mereka. Bahkan sampai hal-hal yang privat. Hal itu juga dialami oleh Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle. Sejak menikah pada tahun 2018 silam, pemberitaan tentang pasangan ini semakin gencar dan keterlaluan.
Siapa yang tahan kalau dirinya diberitakan terus-terusan, bahkan ditambahi fakta yang nggak benar? Akhirnya Pangeran Harry dan Meghan mengambil langkah yang tegas. Pasalnya, mereka nggak ingin berakhir seperti Putri Diana yang meninggal saat dibuntuti pers.
ADVERTISEMENTS
Pangeran Harry serta Meghan Markle menuntut tabloid Inggris yang mengusik privasi Meghan dan menyebar berita nggak benar
Pada Selasa (1/10), Pangeran Harry mengumumkan kalau dia dan istrinya akan menuntut Mail on Sunday beserta perusahaan induknya, Associated Newspaper. Sebab pada Februari silam, mereka menyebarkan surat pribadi Meghan yang ditulis untuk ayahnya, Thomas Markle. Pangeran Harry berkata kalau media itu juga memanipulasi sebagian surat demi kepentingan mereka. Surat tersebut diberikan Meghan usai sang ayah menolak mendampinginya dalam pernikahan pada Mei 2018. Seperti diketahui, Thomas berulang kali mengungkapkan kekecewaannya pada Meghan sejak menikah dengan Pangeran Harry. Nggak cuma itu, ia juga terus mengkritik Kerajaan Inggris karena dianggap berusaha memutuskan tali darah di antara dirinya sang anak.
ADVERTISEMENTS
Tindakan Pangeran Harry dianggap berlebihan. Akan tetapi dia merasa harus melakukan itu agar keluarganya nggak berakhir seperti Putri Diana
Dikutip dari BBC, Roy Greenslade selaku kolumnis Guardian berpendapat Pangeran Harry berlebihan karena menyerang tabloid hanya karena satu liputan. Padahal saat ini pengaruh tabloid nggak sekuat tahun 1990-an dulu. Namun, Pangeran Harry berkeras dia harus melakukan tindakan yang tegas. Sebab selama ini, dia berkata kalau keluarganya udah ditindas oleh pers. Pangeran Harry takut kalau nasib keluarganya bakal berakhir seperti ibunya, Putri Diana, yang meninggal pada tahun 1997 dalam kecelakaan mobil saat dikejar-kejar wartawan.
“Ketakutan terdalam saya adalah sejarah berulang dengan sendirinya. Saya kehilangan ibu saya dan sekarang saya melihat istri saya menjadi korban dengan kekuatan yang sama,” kata Pangeran Harry.
ADVERTISEMENTS
Berbeda dengan Putri Diana, istri Pangeran Harry nggak berasal dari Inggris. Karena itulah serangan terhadap Meghan lebih parah
Meghan adalah orang pertama dengan ras campuran yang bergabung dalam Kerajaan Inggris. Ibunya keturunan Afrika-Amerika, sementara ayahnya berdarah Belanda-Irlandia. Saat ini Meghan masih berkebangsaan Amerika Serikat. Dia harus menjalani proses yang rumit sebelum resmi menjadi warga negara Inggris. Dilansir dari Hindustan Times, setelah Meghan menikah dengan Pangeran Harry, dia harus tinggal di Inggris selama lima tahun dulu. Barulah kemudian dia bisa mengajukan surat untuk menjadi warga negara tersebut.
Karena latar belakang rasnya, Meghan mendapat perlakuan lebih buruk dibandingkan Putri Diana yang berdarah Inggris. Hingga kini Meghan harus menghadapi berbagai media yang mengusik hidupnya. Namun, kali ini dia berani menuntut salah satu dari mereka. Semoga kelak Meghan, Pangeran Harry, dan sang bayi Archie bisa hidup dengan lebih nyaman ya!