Menjadi seorang figur publik yang sering mengkampanyekan isu-isu untuk menanggulangi kekerasan dan pelecehan seksual, tak disangka ternyata Cinta Laura pernah menjadi korban tindak pelecehan seksual di ruang publik. Dia mengaku nggak membiarkan hal tersebut terjadi begitu saja. Cinta menegur balik pelaku tersebut hingga terdiam.
Pengalaman tersebut dia bagikan saat dirinya berbincang-bincang bersama Anya Geraldine. Dalam acara TANYA – Tawa Canda Anya – di kanal YouTube WAW Entertainment yang tayang pada tanggal 15 April 2021, Cinta Laura banyak memberikan pandangan dan pendapatnya tentang tindak pelecehan seksual serta tindak kekerasan seksual.
ADVERTISEMENTS
Cinta Laura menyatakan bahwa tindak pelecehan di ruang publik itu disebabkan oleh pelakunya, bukan korban atau pakaian yang korban gunakan
Dalam acara bincang-bincang dengan Anya Geraldine tersebut, artis Cinta Laura mengatakan bahwa kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi adalah murni berasal dari pemikiran pelaku yang kotor. Menurutnya sebuah tindakan pelecehan seksual itu bukan menyasar pakaian, tetapi manusianya itu sendiri, sehingga salah jika publik menyalahkan pakaian seseorang yang menjadi korban tindak pelecehan seksual.
“Ingat ya, yang namanya korban nggak bisa salah. Mau apa pun itu, baju yang dikenakan korban, mau itu casual, sexy, tetap mereka bisa menjadi korban kekerasan. Artinya baju nggak ada hubungannya dengan korban kekerasan … Ya, karena yang pelaku lecehkan itu bukan baju, tapi manusia,” ungkapnya kepada Anya Geraldine dalam acara tersebut.
Dalam acara tersebut Cinta Laura terlihat banyak mengeluarkan keresahannya atas kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di ruang publik. Dirinya bahkan menceritakan pengalaman nggak enak terkait pelecehan seksual yang pernah dirasakan olehnya.
ADVERTISEMENTS
Cinta Laura bercerita bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual di Indonesia maupun Amerika
Yang mengejutkan, dalam wawancara tersebut, Cinta Laura mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami dan menjadi korban pelecehan seksual. Hal ini bahkan nggak cuma dia alami sekali saja, Cinta laura mengalami tindakan pelecehan ini ketika dirinya masih tinggal di Amerika dan Indonesia. Ironisnya ketika dirinya mengalami hal tersebut di Indonesia, ia baru saja selesai menghadiri sebuah acara kampanye anti-kekerasan seksual. Selain itu hal tersebut juga terjadi ketika dirinya menggunakan baju yang tertutup dan celana panjang.
“Ironisnya, waktu itu, aku baru habis syuting kampanye tentang pelecehan seksual. Dua jam setelah itu, aku mau dinner di daerah Sudirman sama teman. Waktu itu banjir, jadi aku bilang ke sopir ‘turun di sini aja, takut telat dan kasihan temanku tungguin,” ketika dirinya turun dari mobil dan sedang berjalan tiba-tiba saja ia mendapatkan catcalling dari orang yang nggak dia kenal. “Saat itu, ada orang bilang ke aku ‘wah, sexy banget’,” lanjutnya.
Dirinya pun nggak tinggal diam. Dia menegur, bahkan berusaha mendokumentasikan orang tersebut. Tentu saja aksinya tersebut membuat nyali sang pelaku menjadi ciut dan hanya bisa diam. “Aku langsung tegur dan dokumentasikan saat itu. … Aku ambil handphone aku dan aku bilang ‘Mas, mau bilang itu lagi? Silakan, aku bakal laporin’,” tutur Cinta Laura.
ADVERTISEMENTS
Menurut Cinta Laura, pelecehan seksual di Indonesia masih terus terjadi karena hal tersebut sudah jadi hal yang lumrah bahkan dalam sebuah tayangan televisi
Lebih lanjut, dalam wawancaranya bersama Anya Geraldine itu, Cinta Laura berpendapat bahwa tindakan pelecehan seksual seperti mendapatkan tempat dan dinormalisasi kehadirannya lewat tayangan televisi. Hal ini membuat dirinya geram, karena secara tidak langsung hal tersebut mengajarkan sebuah budaya yang salah kepada masyarakat Indonesia.
“Sekarang, kalau kita nonton di televisi Indonesia, kadang ada gimmick, biasanya aktor ceweknya ‘dicuit-cuit’, catcalling gitu dan ceweknya jalan aja. Secara enggak sadar kita menormalisasi pelecehan lewat tayangan itu,” ungkap Cinta Laura kepada Anya Geraldine.
Cinta Laura juga menambahkan bahwa sebaiknya korban ataupun saksi yang melihat sebuah tindak pelecehan seksual untuk melakukan aksi dan berbuat sesuatu untuk menolong. Hal tersebut menurutnya perlu disuarakan kembali karena masih banyak orang yang abai dengan hal-hal seperti ini.
“Seringkali saksi hanya berdiri aja, karena mereka malah takut menimbulkan masalah. Padahal bukan menimbulkan masalah, you should help a victim,” dirinya menambahkan.
Selain menjadi salah satu artis yang punya beberapa prestasi, Cinta Laura ternyata adalah seorang yang sangat memerhatikan perkembangan dan penanganan tindak pelecehan seksual di Indonesia serta hak-hak perempuan. Maka nggak heran kalau dirinya pernah dijadikan duta anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Tentunya apa yang menjadi keresahan dan diungkapkan oleh Cinta Laura dalam acara TANYA bukanlah hal baru dan memang sudah seharusnya mendapatkan perhatian lebih di mata masyarakat. Semoga apa yang diperjuangkan dan dikampanyekan oleh Cinta Laura tentang anti-pelecehan serta kekerasan seksual dapat segera menimbulkan dampak yang signifikan ya!