Beberapa waktu lalu, video Pak Tarno viral di media sosial. Pesulap yang tenar dengan jargon “simsalabim jadi apa prok-prok-prok” ini terlihat berjalan kaki sambil menenteng tas. Karena video tersebut, banyak orang mengira kalau keadaan Pak Tarno menyedihkan sekarang. Bahkan video itu ramai diperbincangkan di Twitter. Setelah video beredar, Pak Tarno pun meluruskan kabar yang bergulir di jagat maya.
ADVERTISEMENTS
Tak seperti dugaan banyak orang, Pak Tarno nggak bangkrut lo. Ia menegaskan masih ada pengahasilan
Lantaran video dirinya berjalan kaki viral, Pak Tarno mengaku malu. Apalagi banyak orang menganggap ia bangkrut. Ditambah fakta dirinya jarang tampil di televisi, dugaan itu makin kuat. Menjadi bahan obrolan, ia tak habis pikir dengan anggapan orang yang nggak benar. Soalnya apa yang tampak di video tidak sesuai dengan realita nih. Melalui podcast Melaney Ricardo, Pak Tarno menerangkan apa yang terjadi sebenarnya.
Saat direkam, Pak Tarno memang berjalan kaki menuju tempat penjemputan. Waktu itu ia akan pergi syuting program stasiun televisi. Bukan bangkrut, ia menegaskan masih memiliki penghasilan. Bahkan ia masih mampu menafkahi keluarganya. Bisa dikatakan berjuang sendirian karena kelima anak Pak Tarno masih kerja serabutan. Tapi meski begitu, Pak tarno tak pernah kehilangan rezeki lo. Menurutnya tidak ada hari tanpa pegang uang.
ADVERTISEMENTS
Gara-gara pandemi, Pak Tarno sepi job. Demi mengakali jadwal syuting yang berkurang, ia menjalankan pengobatan tradisional
Pak Tarno memang membantah dirinya bangkrut, tapi ia tak menyangkal kalau pekerjaannya makin sepi. Pandemi virus covid-19 mempengaruhi mata pencahariannya selama ini. Di masa sulit seperti sekarang, perayaan ulang tahun dan hajatan makin jarang digelar. Alhasil orderan untuk tampil pun berkurang. Tak mau mengandalkan syuting dan orderan, Pak Tarno menjalankan pengobatan tradisional yang telah digeluti sebelum ia terkenal.
“Kalau orang kayak baru, ya sebisanya saja. Kalau orang enggak punya, kayak sakit-sakitan, ngontrak sekamar saya suka tidak terima, ‘saya orang waras, saya masih bisa usaha’. Kalau orang enggak punya kan bukan enggak bayar, saya yang enggak mau dibayar,” terang Pak Tarno, dikutip dari Kompas.
Tak pernah mematok bayaran, Pak Tarno menyesuaikan dengan kondisi ekonomi pasiennya. Dengan kemampuannya, ia biasanya mengobati pasien yangs sakit dengan berbekal air putih, minyak, dan dzikir. Menurutnya, ia hanya berusaha mengobati. Kesembuhan tetaplah di tangan Tuhan. Setidaknya dengan pengobatan alternatif itu, Pak Tarno bisa bertahan hidup selain tampil di televisi. Meski kehidupannya sedang sulit, ia tak pernah takut karena pintu rezeki masih terbuka.
Semangat bertahan hidup Pak Tarno patut dicontoh nih, SoHip. Di tengah pandemi dan sepinya kerjaan, Pak Tarno nggak menyerah. Salut!