Nono Sang Juara Matematika Tolak Hadiah Laptop dan Mobil, Alasannya Luar Biasa

Bocah viral bernama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau yang akrab disapa Nono tak henti-hentinya membuat para warganet terkagum-kagum. Nono viral karena telah mendapatkan juara pertama International Abacus World Competition 2022 dan mengalahkan 7.000 peserta lainnya dari seluruh dunia.

Nono yang lahir di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT pada tanggal 2 April 2015 ini banyak mendapat undangan acara TV dan juga tawaran hadiah karena prestasinya yang mengharumkan nama Indonesia.

Bukannya menerima semua undangan dan tawaran hadiah, Nono malah menolak pemberian itu. Lantas, siapa saja yang menawarkan hadiah-hadiah tersebut? Dan apa alasannya Nono tidak mau menerimanya? Kita simak ulasannya berikut ini yuk, Sobat Hipwee.

Nono mendapat tawaran hadiah laptop dari Nadiem Makarim dan mobil dari ATPM

Seperti diketahui, Nono tercatat sebagai siswa kelas dua SD Inpres Buraen II Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang. Saat mengikuti kompetisi online yang diadakan oleh diadakan oleh International Abacus Brain Gym tersebut Nono berhasil menyelesaikan 15.201 file.

Dalam 1 file terdapat 10 soal, sehingga total soal yang berhasil dikerjakan Nono dalam jangka waktu satu tahun ialah sebanyak 152.010 soal. Soal-soal tersebut diujikan secara virtual dan listening dalam bahasa Inggris.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim memberikan hadiah laptop kepada sang juara dunia kompetisi Matematika. Selanjutnya sebuah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memberikan Nono sebuah mobil. Namun, kedua hadiah tersebut ditolak oleh sang juara Matematika.

Alasan Nono menolak hadiah laptop dan mobil

Dilansir dari laman detikcom pada Senin (30/01/2023), Nuryati ibunda Nono menjelaskan bahwa  alasan Nono tidak mau menerima hadiah laptop lantaran tidak terbiasa dengan hal-hal mewah pemberian orang. Selain itu, Nono juga sudah memiliki laptop di rumah.

“Nono tidak terbiasa dengan hal-hal mewah dan juga tidak suka dengan pemberian dari orang. Kalau laptop dari Pak Menteri memang ditawarkan oleh tapi Nono tidak mau karena dia sudah memiliki laptop yang biasa dipakai mengerjakan file soal selam mengikuti lomba,” jelas Nuryati, Senin (30/01/2023).

Selanjutnya, Nuryati mengatakan bahwa dirinya dan Nono sempat mengunjungi kantor pusat ATPM dan diterima oleh pimpinan perusahaan. Menurut Nuryati, Nono sempat diminta memilih mobil sebagai hadiah, namun putranya menolak.

“Tapi Nono tolak dan Nono bilang mau menciptakan kereta api cepat dan pesawat tercepat saja,” kata Nuryati.

Nuryati menjelaskan Nono lebih memilih mendapatkan beasiswa daripada menerima laptop dari sang menteri. Selain itu, Nono yang menolak diberi hadiah mobil akhirnya diberi bonus oleh ATPM untuk menginap di hotel selama tiga hari dan berjalan-jalan keliling Jakarta. Salah satunya yaitu mengunjungi Monas.

Gimana SoHip, selain pintar ternyata Nono mempunyai attitude yang baik dan layak dijadikan contoh. Semoga Nono jadi orang sukses kelak dan tetap rendah hati ya. Semangat, Nono!