Kehilangan seseorang untuk selamanya tak pernah mudah bagi siapa pun, termasuk Nirina Zubir. Apalagi ia harus melepaskan sang ibu yang melahirkannya pergi ke pangkuan Tuhan. Kesedihan mendalam pun tak bisa terhindarkan. Namun, hidup harus tetap berjalan meski rasa duka masih menyelimutinya.
Beberapa hari setelah ibunda meninggal dunia, Nirina harus menjalani syuting film. Ia dituntut tetap profesional di tengah perasaan yang campur-aduk. Namun, tanpa disangka ia justru belajar memaknai hubungan anak dan ibu lewat film yang dibintanginya lo. Kira-kira apa yang didapatkan Nirina saat syuting dengan perasaan sedih setelah berpulanganya sang ibu? Simak penuturannya, yuk!
ADVERTISEMENTS
Dua minggu selepas ibu meninggal dunia, Nirina Zubir harus terbang ke Amerika Serikat demi syuting film
Dekat dengan mendiang Cut Indria Martini, Nirina kaget ketika melihat ibunya itu sudah dingin di pagi hari. Padahal malam harinya, sang ibu masih baik-baik saja. Bahkan adik Nirina sempat menyapa ibunya sepulang kerja. Baik Nirina maupun adiknya tak meduga sang ibu akan menghembuskan napas terakhir keesokan harinya, pada 12 November 2019.
Hanya berselang dua minggu setelah ibunya meninggal, Nirina pergi ke Amerika Serikat. Kepergiannya ke Negeri Paman Sam itu untuk keperluan syuting film “Ali & Ratu-Ratu Queens”. Pengalaman syuting dengan perasaan duka yang masih kuat ternyata memberikan makna tersendiri bagi Nirina. Apalagi Nirina harus berperan sebagai ibu yang ceria dalam film tersebut.
ADVERTISEMENTS
Syuting dalam kondisi masih berduka, Nirina justru menemukan makna hubungan anak dan ibu lewat perannya
Walaupun bisa menyelesaikan syuting dengan baik, Nirina mengaku tidak mudah melewatinya. Pasalnya, ia harus memerankan sosok yang tegar, ceria, dan aktif dalam film tersebut. Padahal ia baru saja kehilangan sang ibu dan tengah merasakan kesedihan. Tanpa diduga, Nirina malah menemukan makna hubungan ibu dan anak dalam perannya.
“Disclaimer; maafkan caption yg panjang ini, tapi ini curhatan hati na yg paling dalam🤗
“Campur aduk rasa yg ingin na sampaikan mengenai film ini…
Film ini menceritakan hubungan ibu anak yg terkadang sebuah pertanyaan tidak bisa dijawab dengan semudah itu…bahkan terkadang tidak semua pertanyaan bisa dijawab dan biarkan saja seperti itu adanya dan kita lebih mempelajari arti kehidupan dan buat hidup kita lebih berarti…,” ungkap Nirina, Jumat (18/6).
Melalui perannya, ia belajar bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam hidup ada kalanya memang tak bisa dijawab dengan gampang. Bisa jadi ada pertanyaan hidup yang memang tak perlu jawaban. Menurutnya, ia cukup membiarkannya saja. Dengan cara itu, manusia bisa menerima dan mempelajari arti hidup yang sesungguhnya.
Di lokasi syuting, Nirina juga dipertemukan dengan orang-orang yang membantunya tetap kuat. Hubungannya dengan Happy Salma, Tika Panggabean, dan Asri Welas terasa lebih natura, inteni, dan hangat. Bagi Nirina, mereka lebih dari sekadar rekan kerja dan sudah seperti keluarga baru. Walaupun pedih ditinggal ibu untuk selamanya, ia pelan-pelan bisa mengobati rasa kehilangan.