Nikita Willy Biasakan Baby Izz Makan dan Tidur Sendiri, Begini Alasannya

Nikita Willy dan suaminya, Indra Priawan tengah berbahagia menjalani perann sebagai orang tua untuk sang putra, Issa Xander Djokosoetono, atau yang akrab disapa Baby Izz. Sejak melahirkan di Los Angeles April 2022 lalu, Nikita Willy pun kerap membagikan rutinitasnya saat mengurus sang buah hati. Menariknya, ia nggak menggunakan baby sitter dan memilih untuk menjaga Izz secara bergantian dengan suami.

Salah satu perkembangan Izz yang sempat membuat warganet salut adalah bayi mungil itu rupanya udah bisa makan dan tidur sendiri. Hal itu pun mengundang rasa penasaran warganet soal alasan Nikita Willy dan Indra Priawan membiasakan Izz untuk makan dan tidur terpisah dengan orang tua padahal ia baru berumur lima bulan.

Nikita Willy terapkan metode Baby Led Weaning ketika membiasakan Izz makan sendiri

Nikita Willy terapkan metode Baby led Weaning | Credit: Instagram @nikitawillyofficial94

Dalam sesi QnA di Instagram Story Nikita Willy (2/9) lalu, ia berbagi pengalaman seputar mengurus sang anak dan kehidupannya sebagai orang tua baru. Beberapa di antaranya yaitu soal Izz yang udah dibiasakan makan dan tidur terpisah dari kedua orang tuanya.

Menanggapi pertanyaan itu, Nikita Willy menceritakan alasan di balik gaya parenting-nya. Izz mulai dibiasakan makan sendiri dengan metode Baby Led Weaning. Nikita ingin sang anak tetap bisa menikmati makanannya sendiri saat sesi makan dengan kedua orang tuanya. Apalagi, keluarga Nikita-Indra termasuk yang sering bepergian ke berbagai tempat (traveling). Dengan begitu, mereka nggak perlu repot menyiapkan bubur apalagi saat bepergian.

Dilansir dari Alodokter, metode BLW berguna untuk memperkenalkan makanan padat kepada bayi berusia enam bulan atau lebih. Bayi akan diberi makanan yang udah dipotong-potong dan ia akan makan sendiri menggunakan tangannya. Orang tua nggak lagi menyuapi atau memberi makanan lembut seperti bubur. Beberapa manfaat BLW yaitu untuk melatih koordinasi mata dan kekuatan cengkeraman tangan serta melatih kemampuan si bayi untuk makan sendiri, mengunyah, dan menelan makanan.

Sebelum menerapkan metode ini kepada Izz, Nikita Willy berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. Setelah mendapat izin, ia mengikuti workshop, pelatihan daring, serta membaca buku seputar BLW agar semakin yakin menerapkannya untuk Izz.

Di sisi lain, membiarkan si bayi makan sendiri bisa membuat sesi makan jadi lebih panjang karena ia kerap memainkan dan melempar-lemparkan makanannya. Soal itu, Nikita Willy memilih nggak ambil pusing. Ia membagikan sejumlah hal yang harus jadi pegangan orang tua saat menerapkan metode ini. Di antaranya yaitu menyesuaikan waktu makan, menyediakan tempat dan makanan bergizi, dan membebaskan si bayi untuk makan berapa banyak atau hanya memainkan makanannya aja.

Izz juga dibiasakan tidur sendiri sejak usia 4,5 bulan

Izz dibiasakan tidur sendiri sejak usia 4,5 bulan | Credit: Instagram @nikitawillyofficial94

Di sesi QnA selanjutnya, Nikita Willy sempat bercerita soal keputusannya membiasakan Izz tidur terpisah dengan kedua orang tuanya. Hal itu bermula dari keinginan Indra Priawan sebelum mereka memutuskan untuk punya momongan. Nikita dan Indra juga nggak menggunakan jasa baby sitter untuk mengurus bayi mereka sehingga sleep training dianggap jadi solusi yang cocok agar Izz terbiasa tidur sendiri.

Awalnya, Izz disarankan untuk mulai sleep training sejak usia empat bulan oleh dokter anak. Namun, Nikita dan Indra baru memulainya saat Izz menginjak usia 4,5 bulan. Izz mulai dilatih untuk tidur sendiri dengan bantuan sleep trainer di Los Angeles menggunakan Ferber Method.

Dalam penerapannya, Izz dijadwalkan tidur pukul 19.30 dan bangun pukul 3 atau 4 pagi untuk minum susu kemudian kembali tidur sampai pukul 7 pagi. Beberapa kali, Izz masih terbangun pada tengah malam. Namun, Nikita bilang kalau itu karena pergantian siklus tidurnya dan setelahnya pun Izz bisa kembali tidur dengan cepat.