3 Bulan Usai Kepergiannya, Nama Joko Pinurbo Diabadikan Jadi Nama Gang di Kampung Wirobrajan Jogja

Tahun 2024 ini, Indonesia kehilangan salah satu penyair ternamanya. Joko Pinurbo, meninggal dunia pada 27 April lalu di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Sosok yang dikenal dengan nama pena Jokpin itu berpulang di usia 61 tahun.

Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat itu memang terkenal akan puisi-puisi fenomenalnya, seperti Cita-Cita, Doa Seorang Pesolek, Tuhan yang Cantik, dan masih banyak lagi.

Berselang 3 bulan kepergian Jokpin, warga Kampung Wirobrajan, Yogyakarta, memutuskan untuk mengabadikan nama sang penyair tersebut menjadi nama sebuah jalan atau gang. Peresmian nama jalan tersebut baru saja diselenggarakan pada akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENTS

Nama Joko Pinurbo diresmikan sebagai nama sebuah jalan atau gang yang ada di Kampung Wirobrajan, Yogyakarta

View this post on Instagram

A post shared by YOGYAKARTA (@areajogja)

Sebagai penghormatan atas kiprahnya di dunia sastra, nama Joko Pinurbo kini resmi diabadikan menjadi nama jalan atau gang di Kampung Wirobrajan, Yogyakarta. Peresmian itu berlangsung pada Sabtu (27/7) lalu tepat tiga bulan setelah kepergian sang penyair.

Gang tersebut diketahui memang jalan menuju kediaman Jokpin. Sebelumnya gang kecil tersebut belum memiliki nama.

Bukan tanpa sebab, warga di kampung tersebut mengabadikan nama Joko Pinurbo usai merasa tertampar. Pasalnya, warga tidak mengetahui betapa besarnya nama dan pengaruh sang penyair tersebut di dunia sastra Tanah Air.

Melansir laman joglosemarnews.com, Ketua Kampung Wirobrajan, Agustinus Budi Sutrisno, mengungkapkan bahwa warga hnya sebatas mengetahui profesi Jokpin sebagai penulis. Apalagi dirinya juga tak pernah membanggakan statusnya sebagai sastrawan besar. Mereka baru mengetahui besarnya nama pencipta jargon “Jogja terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan” itu usai ada acara Tribute to Joko Pinurbo di Monumen Serangan 1 Maret pada peringatan 40 hari dirinya berpulang.

ADVERTISEMENTS

Diiringi kirab Bregodo dan teatrikal pantomimen, sejumlah seniman hingga budayawan hadir dalam peresmian ini, salah satunya Butet Kertaredjasa

@acaraseni Butet Kartaredjasa membaca puisi-puisi Jokpin pada acara peresmian papan jalan Gang Joko Pinurbo pada hari Sabtu (27/7) di salah satu kawasan Wirobrajan. #acaraseni #gangjokpin #gangjokopinurbo #jokopinurbo #jokpin #butetkartaredjasa ♬ original sound – ACARA SENI

Pemasangan penanda jalan Joko Pinurbo itu diawali diiringi dengan kirab Bregodo dan teaktrikal pantomime. Ratusan warga, seniman, hingga budayawan turut hadir memeriahkan acara yang juga sekaligus menjadi acara mengenang 100 hari wafatnya Jokpin. Peresmian gang Joko Pinurbo ini memang diramaikan dengan acara kesenian. Mulai dari pembacaan puisi, musikalisasi, hingga melukis on the spot. Bahkan, salah satu sahabatnya, Butet Kertaredajasa, juga turut hadir dan membacakan puisi-puisi Jokpin.

Selama ini Jokpin memang dikenal sebagai sosok yang sederhana, termasuk di kampung di mana dirinya tinggal. Penamaan gang tersebut membuat keluarga terutama sang istri, Nuraini Amperawati Firmina, terharu. Sebab, warga memberikan penghormatan terhadap Jokpin bukan hanya karena pengaruhnya di dunia sastra, melainkan juga karena sosoknya yang bersahaja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung