Najwa Shihab Pernah Tidak Percaya Diri karena Bentuk Rambut Aslinya yang Keriting

Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis yang tegas dan kritis. Keberaniannya mengupas beragam isu politik dan kemanusiaan membuat sosoknya dipandang sebagai tokoh publik yang dihormati. Najwa Shihab pun kerap dijadikan inspirasi bagi anak muda yang ingin menggapai mimpinya di masa depan.

Namun, di balik figurnya yang kuat dan berprinsip, Najwa Shihab tetap pernah merasa insecure. Rasa tidak aman itu ia alami saat masih kanak-kanak.

ADVERTISEMENTS

Najwa Shihab merasa insecure karena model rambut aslinya yang keriting

Najwa Shihab insecure dengan model rambutnya yang keriting

Najwa Shihab insecure dengan model rambutnya yang keriting | Credit: YouTube YURA YUNITA

Meskipun lahir dari keluarga yang tidak pernah membanding-bandingkan satu sama lain, ada kalanya Najwa merasa tidak cukup dengan fisik yang ia punya. Ia merasa insecure dengan rambut aslinya yang keriting dan selalu membandingkan diri sendiri dengan sang kakak, Najeela Shihab yang berambut lurus.

“Aku dari kecil selalu insecure sama rambutku. Rambutku itu keriting kribo. Ini berkat kecanggihan teknologi akhirnya bisa jadi lurus. Rambutku keriting dan rambut Kak Ela itu bagus, lurus.

Aku terus bandingin diriku sama Kak Ela. Setiap kali ke salon itu aku selalu pulangnya nangis. Kenapa beda padahal guntingnya sama? Kak Ela lurus bagus dengan poni. Aku dengan rambut keriting dipotong poni jadi nggak (kelihatan) ada poni, naik ke atas semua,” ungkap Najwa, dikutip dari YouTube YURA YUNITA.

ADVERTISEMENTS

Najwa Shihab pernah merasa dilema dengan statusnya sebagai ibu sekaligus perempuan karier

Najwa Shihab dilema jadi ibu sekaligus perempuan karier

Najwa Shihab dilema jadi ibu sekaligus perempuan karier | Credit: Instagram @najwashihab

Setelah melahirkan putra pertamanya, Izzat Ibrahim Assegaf, Najwa tetap melanjutkan karier sebagai jurnalis dan pembawa acara berita. Pandangan masyarakat yang kerap mengharuskan perempuan untuk selalu fokus mengurus anak di rumah ternyata pernah membuat Najwa dilema sebagai perempuan karier.

“Juga pernah insecure ketika gedein Izzat di mana ibu wanita karier kemudian dibanding-bandingin. ‘Itu karena kerja sih, coba kalau nggak kerja, mungkin nanti jadi kayak gini dan sebaginya’ Ada tuh perasaan dilema saat menjadi ibu yang juga beraktivitas di luar rumah,” ujar Najwa.

Menurut Najwa, seluruh pilihan yang ia ambil sudah dipertimbangkan dengan serius tanpa mengorbankan kepentingan orang lain. Dengan ia bekerja di luar rumah, bukan berarti Najwa tidak memperhatikan kebutuhan putra dan keluarganya.

“Aku banyak membaca referensi, aku diskusi dengan Kak Ela yang psikolog. Kemudian aku merasa pilihan-pilihan yang aku bikin adalah pilihan yang memang sudah aku pertimbangkan dengan matang. Dan aku nggak pernah merasa berada dalam posisi di mana aku ambil satu pilihan itu berarti mengorbankan yang lain,” pungkasnya.

Najwa merasa bahwa jalan hidup yang diambil perempuan sering kali disalahkan dan dibanding-bandingkan. Untuk itu, ia berharap agar sesama perempuan bisa jadi pendukung satu sama lain yang saling menguatkan. Jangan sampai narasi merendahkan itu malah datang dari kaum perempuan itu sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writing...

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.