Calon Suami Dinilai Terlalu Tampan, Mumuk Gomez Risih Fisiknya Selalu Dibandingkan

Mumuk Gomez calon suami tampan

Sebulan menjelang hari pernikahan, Mumuk Gomez masih saja menerima sindiran. Setelah konsep pre-wedding dengan Eno Retra awal Juni lalu jadi perbincangan karena dituding meniru foto Atta Halilintar-Aurel Hermansyah dan Rizky Billar-Lesti Kejora, Mumuk Gomez kembali merasa gerah dengan omongan warganet. Pemilik nama asli Nurul Mukharomah ini tak habis pikir dengan warganet yang selalu menyinggung fisiknya dan Eno. Menurut mereka, Eno terlalu tampan sehingga Mumuk disebut beruntung mendapatkan calon suami seperti itu.

Kekesalan sekaligus keheranan Mumuk diungkapkannya ketika hadir sebagai bintang tamu sebuah program televisi yang dipandu oleh Feni Rose. Tampil bersama dengan Eno, Mumuk Gomez membagikan perjalanannya dengan sang kekasih menuju pelaminan, termasuk omongan miring yang masih saja ia dengar dari warganet. Fisiknya selalu dibanding-bandingkan dengan fisik Eno.

ADVERTISEMENTS

Fisik Eno dan Mumuk terus dibandingkan. Mumuk terganggu karena disebut beruntung dapat calon suami yang terlalu tampan dan baik

Selama ini, pernyataan kalau Eno terlalu tampan dan baik kerap menghiasi kolom komentar Instagram Mumuk maupun Eno. Hampir di setiap hari, pernyataan semacam itu selalu muncul di setiap unggahan keduanya. Bahkan perbandingan fisiknya dan Eno sering jadi bahkan pemberitaan media. Sampai-sampai ia merasa nggak nyaman. Lantaran pemberitaan media semakin hari semakin tidak positif, Mumuk harus mengambil tindakan. Apalagi dosennya menyarankan hal serupa.

“Ini udah lama sih sebenernya, cuman yang bikin aku geram adalah artikel ini dibikin berulang kali dari media satu ke media lain. Jadi makin banyak. terus gara-gara itu ada dosen aku yang nge-mention aku, ‘Mu ini kayaknya loe harus bikin sesuatu deh untuk diomongin’. Karena sudah bener-bener gak bagus artikelnya,” ungkap Mumuk, dikutip dari YouTube Trans TV Official.

Semula, Mumuk merasa biasa aja. Menurutnya, pemberitaan media masih wajar. Namun, media terus membicarakanya fisiknya dan Eno. Setelah mengecek berita-berita soal dirinya, ia baru sadar pemberitaanya sudah menggila. Tak bisa dimungkiri, ia semakin merasa terganggu. Rasa kecewa langsung menghinggapi Mumuk gara-gara fisiknya terus-menerus disinggung. Padahal memandang seseorang hanya dari fisik bukan zamannya lagi sekarang.

“Karena udah bener-benar bawa fisik terus Mumu pantes gak sih dapat yang kayak gini, ngapain sih, kayak ya masih ya kita ngomongin fisik banget yang akunya kayak gini terus dia kayak gini, kayak menurut aku sih biasa aja,” pungkas Mumuk.

ADVERTISEMENTS

Sering menerima pernyataan soal fisiknya dan Eno, Mumuk jelaskan lagi definisi kecantikan

Pada Feni Rose, Mumuk memikirkan tentang anak dan orang tuanya ketika fisiknya dan Eno selalu dibandingkan. Ia tak tahu apa yang dirasakan orang tua dan anak-anaknya nanti bila membaca berita dan komentar warganet. Di sisi lain, anggapan Eno terlalu ganetng untuknya membuat Mumuk ingin memberikan edukasi soal kecantikan. Baginya, kecantikan fisik bukan ukura untuk menilai seseorang. Apalagi kecantikan fisik bersifat sangat subjektif.

“Percayalah, bentuk fisik seseorang merupakan anugerah yang Tuhan ciptakan karena berbagai faktor, genetik dari orang tua, kakek nenek, nenek moyang, dsb. Society lah yang membuat kecantikan menjadi di kotak-kotakkan, iklan kecantikan yang kerap menyebut warna tertentu pasti cantik, iklan shampoo yang kerap menyebut bentuk rambut tertentu menjadi sempurna, dan masih banyak hal,” tulis Mumuk di Instagram, Rabu (24/6).

Di waktu yang berbeda, Mumuk juga mengunggah foto sambil menuliskan caption panjang. Melalui unggahan itu, ia berbagi pemikiran soal kecantikan dan rasa percaya diri. Diakui olehnya, ia baru mendapatkan kepercayaan diri setelah menginjak bangku SMA. Usai mengikuti ekstrakurikuler teater, Mumuk belajar tentang penerimaan diri. Ia pun berusaha memancarkan versi terbaik tanpa memandang fisiknya.

“Percayalah, kita cantik karena value yang ada pada diri kita masing-masing. Kita cantik karena apa yang kita lakukan. Kita cantik karena prestasi yang kita capai. Kita juga cantik karena memang semua perempuan pasti cantik,” tekan Mumuk.

Di akhir unggahan, ia mengajak sesama perempuan untuk menerima diri sendiri. Ia kembali mengingatkan, kecantikan bukan sekadar paras yang cantik. Nilai perempuan terletak pada apa yang diperbuatnya dan prestasi yang dicapainya. Ia berharap semua perempuan bisa percaya diri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung