Kematian seseorang yang dicinta selalu menorehkan luka yang mendalam. Kepergiannya meninggalkan kesedihan sekaligus kehilangan. Kadang kala seseorang butuh waktu cukup lama untuk berdamai dengan rasa duka tersebut. Seperti yang dialami Muhammad Zarno belum lama ini. Berselang 4 hari setelah ditinggal Jane Shalimar untuk selamanya, Zarno masih merasakan duka yang amat dalam. Kematian sang ibu membuatnya terguncang sampai-sampai sikapnya berubah.
Kondisi Zarno diungkapkan langsung oleh manajer dan sahabat Jane, Elisya Olive. Meskipun kesehatan Zarno mulai pulih, sikapnya membuat Olive cukup khawatir. Pasalnya, anak satu-satunya Jane itu berubah jadi pendiam.
ADVERTISEMENTS
Jane dan Zarno sama-sama terpapar virus Covid-19. Berbeda dengan Zarno, Jane mengalami masa kritis sampai akhirnya menghembuskan napas terakhir
Terhitung sejak tanggal 24 Juni 2021, Jane Shalimar dinyatakan positif Covid-19. Setelah sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit lantaran membludaknya pasien Covid-19, Jane akhirnya ditangani oleh pihak Rumah Sakit Jakarta Medical Centre. Saturasi oksigen Jane sempat mencapai 90, tetapi ia masih dalam keadaan tidak sadar. Lantaran memiliki penyakit asma, kondisinya semakin memburuk. Menurut keterangan dokter, pneumonia bilataral dan pneumonia berat spesifik Covid-19 menyebabkan nyawa tak tertolong lagi.
“Kemarin kan Zarno sempat positif (Covid-19), sekarang alhamdulillah kondisinya juga sehat,” ungkap Olive, dinukil dari Liputan6.
Sama seperti Jane, Zarno pun sempat dinyatakan positif Covid-19. Beruntungnya, Zarno mampu bertahan dan kesehatannya pun membaik secara perlahan. Setelah sang ibu meninggal pada 4 Juli 2021, Zarno tak bisa menutupi kesedihan. Dalam beberapa jepretan kamera wartawan, wajah pilu Zarno di pusara Jane sangat terlihat. Berkali-kali ia tampak meneteskan air mata.
ADVERTISEMENTS
Selepas kehilangan Jane, Zarno masih terguncang hingga sekarang. Ia lebih banyak diam
Bagi Zarno yang masih berusia 16 tahun, kehilangan ibu mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya. Apalagi kematian Jane terbilang cukup cepat. Ia tentu tidak siap menghadapi hari-hari tanpa sang ibu lagi. Beberapa hari sepeninggal Jane, Zarno masih sangat terguncang. Seperti yang dibeberkan Olive, Zarno berubah menjadi sosok yang pendiam.
“Dia (Zarno) masih banyak diam ya,” ujar Olive.
Selain menjadi lebih diam, Zarno mulai sering memeluk orang-orang di sekitarnya. Meski tak banyak bicara, ia seolah menunjukkan ekspresi kesedihan dan kehilangan dengan cara lain. Perubahan sikapnya ini menggambarkan perasaan Zarno semenjak ditinggal Jane. Saat ini, Zarno tinggal bersama dengan tantenya, adik Jane yang bernama Ine. Semoga Zarno tabah dan kuat, ya. Sehingga ia bisa menjalani hari-hari dengan baik dan bahagia.