Akan Ditempatkan di Sel Laki-Laki, Publik Khawatir dengan Nasib Millen Cyrus Selama Ditahan

Belakangan ini dunia hiburan Tanah Air diramaikan oleh berbagai macam kasus artis. Beberapa waktu lalu Gisella Anastasia yang terjerat kasus video syur yang ramai tersebar di media sosial. Dan kini ada kabar buruk lagi dari Millen Cyrus yang terjerat kasus narkoba.

Seperti kita tahu Millen Cyrus adalah artis shemale asal Indonesia yang cukup terkenal. Ia adalah salah satu saudara dekat Ashanty. Berbeda dengan Lucinta Luna, kasus Millen ramai mulai diperbincangkan publik saat ada wacana yang menyebut bahwa Millen akan ditempatkan di sel laki-laki untuk kasusnya. Lantas, apa perbedaan kasus Luncinta Luna dan Millen Cyrus? Yuk langsung simak penjelasannya di bawah ini!

Millen Cyrus ditangkap pihak kepolisian karena terbuka mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Pihak berwenang menempatkan sang Selebgram di sel laki-laki

Millen Cyrus saat konfrensi pers kasus narkobanya via tirto.id

Pada Sabtu, 21 November 2020 selebgram terkenal Millen Cyrus ditangkap pihak kepolisian Polres Tanjung Priok. Ia ditangkap di hotel. Saat kamar hotel digeledah, polisi menemukan barang bukti berupa alat penghisap bong dan satu buah paket sabu-sabu. Polisi langsung melakukan test urine. Hasilnya, keponakan penyanyi Ashanty tersebut positif menggunakan narkoba.

Kabar ditangkapnya Millen cukup ramai diperbincangkan warganet. Pada Selasa 24 November dikabarkan bahwa Millen Cyrus telah ditempatkan di sel laki-laki. Kabar ini tentu saja membuat publik ribut. Banyak orang yang nggak setuju dengan penempatan ini dan ada juga yang menyetujui.

Keputusan menempatkan Millen di sel laki-laki menuai kritik dari peneliti Institute For Criminal Justice Reform (ICJR) dan pro kontra dari warganet

Komentar warganet via twitter.com

Kabar soal penempatan Millen Cyrus di sel laki-laki menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan keputusan kepolisian tersebut mendapat kritik dari Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Maidina Rahmawati. Maidina menyebut bahwa tindakan kepolisian memberikan risiko keamanan, stigma, pelecehan dan kekerasan. “Menahan M di tempat laki-laki jelas memberikan risiko keamanan pada M, risiko terjadinya stigma, pelecehan hingga kekerasan, potensi pelanggaran Hak Asasi Manusia yang tidak terhindarkan,” ujar Maidina dalam keterangan tertulis seperti dilansir Tirto

Salah satu warganet menyebut bahwa seharusnya Millen nggak ditahan. Warganet itu menyebut seharusnya pengguna narkoba hanya direhabilitasi saja. Ada juga warganet yang menyebut kalau sebaiknya ada regulasi baru untuk kasus-kasus semacam Millen dan Lucinta Luna agar nggak ada pelecehan yang terjadi di dalam penjara.

Berbeda dengan Lucinta Luna yang telah resmi berstatus perempuan, Millen Cyrus masih belum mengajukan perubahan jenis kelaminnya ke pengadilan. Atas dasar itu polisi menempatkan Millen di sel laki-laki

Milen Cyrus ditempatkan di sel laki-laki via news.detik.com

Perdebatan antara warganet membawa kita pada pertanyaan; apa sih yang membedakan kasus Lucinta Luna dan Millen? Untuk menjawab hal tersebut pihak kepolisian memiliki jawaban tersendiri. Sebagaimana kita ketahui saat kasus Lucinta Luna, polisi juga sempat kebingungan menentukan sel bagi Lucinta Luna. Saat itu polisi mendapatkan surat keputusan dari Pengadilan yang mengabulkan permohonan pergantian jenis kelamin Lucinta Luna.

Hal tersebut semakin diperkuat dengan identitas dalam paspor Lucinta Luna yang menyebut bahwa sang artis berjenis kelamin perempuan. Sementara bagi Millen, pihak kepolisian menempatkan di sel laki-laki karena merujuk pada identitas di KTP. Dalam KTP tertulis bahwa Millen masih berjenis kelamin laki-laki. “Ya (Millen akan ditempatkan di sel) sesuai dengan jenis kelamin yang tertera di KTP-nya, ya. Ya sementara di KTP-nya beliau, laki-laki,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie seperti dilansir Detik.