Beberapa waktu lalu kabar mengejutkan datang dari klan Azhari. Salah satu di antara mereka, Ibra Azhari, ditangkap atas kasus narkoba. Ibra ditangkap di rumahnya pada hari Minggu (22/12) lalu. Penangkapan Ibra terkait barang haram ini udah yang keempat kalinya. Ia pertama kali ditangkap pada tahun 2000, kemudian tertangkap lagi di tahun 2003, dan kembali ditangkap pada tahun 2010.
Namun hal yang paling mengejutkan adalah diseretnya nama adik iparnya, Medina Zein. Istri dari Lukman Azhari tersebut ditahan oleh pihak kepolisian sejak kemarin guna dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan, Medina Zein dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
ADVERTISEMENTS
Ditangkap sejak kemarin, polisi mengumumkan kalau Medina Zein adalah seorang pemakai narkoba. Hal tersebut disampaikan usai tes urine keluar
Kabar mengejutkan datang dari Medina Zein kemarin. Ia ditahan pihak kepolisian Polda Metro Jaya (29/12) guna pemeriksaan terkait keterlibatannya dengan sang kakak ipar, Ibra Azhari. Dari hasil pemeriksaan, diketahui kalau Medina adalah pemakai narkoba. Hasil tes urine menunjukkan kalau dirinya positif mengandung narkoba. Selain tes urine, polisi juga mendapatkan keterangan beberapa saksi yang menyebutkan kalau ia adalah seorang pemakai.
Publik tentu kaget mendengar kabar tersebut. Akun Instagramnya bahkan dipenuhi dengan rasa penasaran publik apakah ia benar-benar seorang pemakai narkoba. Banyak yang nggak menyangka kalau Medina seorang pemakai. Apalagi diketahui ia baru aja melahirkan pada September lalu. Baru-baru ini, Medina juga mengakui kalau dirinya mengidap penyakit mental berupa bipolar.
ADVERTISEMENTS
Penangkapan Medina merupakan hasil pengembangan kasus sang kakak ipar, Ibra Azhari, yang ditangkap seminggu sebelumnya
Penangkapan istri Lukman Azhari ini merupakan hasil pengembangan kasus narkoba yang menyeret nama kakak iparnya, Ibra Azhari seminggu sebelumnya. Ibra yang sempat tidak kooperatif dengan pihak kepolisian akhirnya ditangkap setelah polisi menjebol pintu rumahnya. Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menangkap 6 orang lain yang berperan sebagai pengedar hingga kurir. Total barang bukti yang disita dari Ibra dan komplotannya adalah 5,84 gram sabu, 6 butir Happy Five, dan 45,8 gram heroin.