Ibarat sekeping koin, media sosial (medsos) memiliki dua sisi berlainan tak terpisahkan. Yang pertama, ia telah mempermudah banyak hal terkait komunikasi-informasi, termasuk menciptakan peluang usaha bagi siapa saja. Tapi di sisi lain, medsos juga menyimpan banyak hal yang mengkhawatirkan. Seperti kebencian yang disebar tanpa sungkan, hingga perundungan sebab semua orang bisa bertindak sebagai anonymous.
Oleh karena itu, nggak heran kalau ada saja orang yang memutuskan berhenti menggunakan medsos, kendati produk teknologi ini sudah dianggap barang wajib. Salah satunya Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang belakangan dilaporkan sudah nggak menggunakan medsos. Padahal sebagai figur publik, keduanya punya pengikut medsos yang bejibun lo. Pencapaian yang didambakan banyak pengguna medsos~ Lantas apa alasan The Duke and Duchess of Sussex ini hengkang dari medsos?
ADVERTISEMENTS
Harry dan Meghan hengkang dari medsos karena kecewa dengan kebencian yang kerap diarahkan warganet
View this post on Instagram
Melansir The Guardian, Harry dan Meghan Markle dilaporkan nggak lagi pakai medsos dengan alasan ingin fokus pada peran baru mereka di Amerika Serikat, pasca keputusannya keluar dari tugas resmi kerajaan. Harry dan Meghan yang ingin mencapai kemandirian finansial dengan keputusan tersebut, dikabarkan kecewa atas “kebencian” yang kerap diarahkan warganet kepada mereka di dunia maya. Maklum sih, pasti akan susah untuk fokus dengan peran baru jika main medsos hanya akan mendapati penghakiman dari warganet.
Keputusan Harry dan Meghan untuk nggak pakai medsos ini, seperti dilansir dari The Sunday Times, juga termasuk untuk organisasi nirlaba milik mereka yakni Archewell Foundation. Jadi baik untuk kepentingan pribadi maupun profesional, keduanya nggak akan lagi memanfaatkan media sosial.
Kendati demikian, akun resmi pasangan Harry dan Meghan, yakni @sussexroyal dengan 10,4 juta pengikut masih bisa diakses tetapi sudah nggak mengunggah konten baru sejak 30 Maret 2020.
ADVERTISEMENTS
Keluar dari tugas resmi kerajaan, Harry dan Meghan mulai kontrak dengan Spotify dan Netflix
View this post on Instagram
Archewell Foundation yang merupakan organisasi pendidikan multi-media, situs web kesejahteraan, dan program penjangkauan amal diketahui juga akan jadi bahtera baru pasangan Harry dan Meghan untuk mencapai kemandirian finansial pasca keluar dari kerajaan. Sekretaris Pers Archewell, Toya Holness seperti dikutip dari Antara mengatakan Archewell ke depannya akan melakukan kemitraan nirlaba dan aktivasi kreatif lainnya.
Sampai saat ini, Harry dan Meghan telah berhasil mendapatkan kontrak tahun berjangka, yang dilaporkan bernilai puluhan juta dolar dengan Spotify dan Netflix. Salah satu rencana dari kontrak tersebut adalah produksi serial podcast dan dokumenter. Pada akhir 2020 Harry dan Meghan bahkan sudah memiliki episode perdana podcast Archewell Audio di Spotify, yang isinya adalah ungkapan terima kasih kepada pejuang garda depan pandemi, dan pesan semangat untuk mereka yang menderita selama pandemi.
Melihat deretan kerjasama dengan nilai fantastis, agaknya tujuan mereka mencapai kemandirian finansial bisa segera terwujud, dan kemungkinan kembali jadi anggota senior kerajaan tampaknya cukup kecil.