Nama Mimi Peri, mungkin udah nggak asing lagi di telinga kita. Pasalnya, laki-laki yang memiliki nama asli Ahmad Jaelani tersebut sering bertingkah lucu dan menghibur warganet dengan gaya femininnya. Tak hanya itu, ia juga kerap tampil jenaka dengan kostum-kostum nyelenehnya.
Namun, di balik semuanya ternyata Mimi Peri punya masa lalu yang bisa dibilang nggak menyenangkan, lo. Cerita itu ia ungkapkan saat sesi ngobrol dan terapi bersama seorang psikolog bernama Dedy Susanto. Mulai dari tindakan kekerasan yang pernah dialaminya, hingga bagaimana dirinya nggak diterima oleh lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENTS
Siapa sangka jika ternyata sikap feminin Mimi Peri tersebut sudah ada sejak dirinya masih kecil
Tak dimungkiri lagi, sosok yang mengaku dirinya sebagai bidadari dari kayangan itu memang kerap mengundang tawa bagi para pengikutnya di Instagram. Hal tersebut tak lain karena tingkah femininnya yang begitu lucu ketika berada di depan kamera. Namun ternyata, tak banyak yang tahu lo jika rupanya sifatnya tersebut sudah ada sejak ia berusia anak-anak. Hal itu juga diungkapkan langsung saat ngobrol bersama Dedy Susanto melalui kanal YouTube milik sang psikolog tersebut.
ADVERTISEMENTS
Di balik image kemayu dan manjanya itu, Mimi Peri pernah diperlakukan keras oleh kakaknya. Bahkan saat di bangku sekolah ia juga mendapat diskriminasi dari gurunya sendiri
“Kakakku galak. Aku selalu dipukuli. Kalau pulang sekolah, aku selalu dipukuli pake kayu. Aku gak tahu mau manja sama siapa,” ungkap Mimi Peri.
Setiap sosok terkenal, pasti memiliki cerita yang begitu berbeda di baliknya. Begitu juga dengan Mimi Peri. Menurut pengakuannya, laki-laki asal Kendari tersebut punya masa lalu yang kelam. Dirinya kerap mendapatkan tindak kekerasan oleh kakaknya sendiri. Nggak main-main lo, ia sering dipukul menggunakan kayu setelah dirinya kembali dari sekolah meski hanya karena masalah sepele.
Bahkan, di bangku sekolah pun dirinya juga mendapatkan perlakuan diskriminatif oleh gurunya. Mimi Peri bercerita bahwa dirinya kerap dilarang untuk bermain sepak bola hanya karena alasan fisiknya yang begitu feminin. Mulai dari situlah akhirnya ia mencoba untuk mengekspresikan dirinya.
ADVERTISEMENTS
Tak berhenti sampai di situ, ketika namanya mulai besar seperti saat ini, ia pun dianggap gila oleh banyak orang
Respon negatif yang diterima Mimi Peri rupanya tak berhenti begitu saja. Ketika dirinya mencoba mengekspresikan jati dirinya dan namanya mulai terkenal, cobaan pun datang silih berganti. Memang, tak dimungkiri bahwa tak sedikit juga orang-orang di luar sana yang merasa geli dengan tingkah Mimi Peri. Sayangnya, hal tersebut malah membuat mereka merespon bidadari dari kayangan itu dengan menghujatnya.
Selain itu, banyak juga yang menganggapnya sebagai orang gila karena ide-ide nyentrik busana yang kerap dipakai dan dipamerkan ke dalam akun Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENTS
Meski terlihat menikmati masa-masanya yang sekarang, ternyata dalam lubuk hatinya yang terdalam, Mimi Peri punya keinginan untuk hijrah dan tampil lebih maskulin
Sejak melakukan sesi konseling dan terapi dengan Dedy Susanto, rupanya Mimi Peri punya keinginan besar yang selama ini nggak diketahui oleh banyak orang. Siapa sangka jika sejak saat itu ia punya tekad yang kuat untuk bertaubat dan menjalani hidupnya sebagai sosok laki-laki sejati. Bahkan, di balik sifat femininnya tersebut, Mimi Peri juga mengaku dirinya memiliki sisi lain sebagai seorang laki-laki yang cuek dan tak banyak bicara.
Meski dirinya merasa takut akan respon warganet karena rencana perubahannya, rupanya ia malah mendapat banyak dukungan. Tak sedikit dari warganet di berbagai media sosial yang mendukung jika Mimi Peri ingin berhijrah, bahkan mereka juga mengatakan dan memberi semangat bahwa Mimi Peri tak bakal kehilangan rezeki karena tekad hijrahnya tersebut.