Viral Cerita Bocah Penjual Jalangkote, Arda Naff Kembali Kenang Momen Masa Kecil yang Serupa

Masa kecil Arda Naff jualan

Baru-baru ini sebuah video perundungan tersebar di media sosial. Seorang bocah bernama Rizal yang tengah membawa dagangan berupa jalangkote dengan sebuah sepeda mendapat perlakuan nggak menyenangkan dari sekelompok pemuda. Bocah berusia 12 tahun asal Sulawesi Selatan tersebut bahkan didorong sampai tersungkur ke tanah.  Video yang menyebar dengan cepat tersebut sontak memancing amarah publik.

Hingga akhirnya para pelaku diamankan oleh pihak kepolisian. Rizal pun mendapat bantuan dari berbagai kalangan. Ia bahkan mendapat sepeda baru dari seorang donatur. Bocah tersebut juga mendapat beasiswa dan juga motor dari Gubernur Sulsel. Melihat hal tersebut, banyak orang yang merasa tersentuh, tak terkecuali kalangan artis. Anggota band Naff, Hatna Danarda, atau lebih dikenal dengan Arda Naff, justru teringat masa kecilnya yang penuh perjuangan. Sama seperti Rizal, Arda ternyata juga berjualan kue atau jajanan semasa kecilnya.

ADVERTISEMENTS

Arda kembali teringat masa kecilnya bersama sang ibu yang ternyata juga berdagang seperti Rizal. Ia bahkan melakoni profesi tersebut hingga remaja

View this post on Instagram

Melihat video viral bocah jualan pastel naik sepeda di bully sampai jatuh kelapangan, seketika saya jadi bocah paling cengeng sedunia, netes langsung air mata saya, remaja itu membantu ibunya tanpa malu dan penuh hormat. Karena memori jualan sangat lekat di hidup saya Mbak Nanik panggilan populer mama saya ketika disematkan banyak orang karena menjajakan nikmatnya aneka kue. Arisan, kenduri, pesta keluarga tak pernah absen kuenya menghiasi meja pelanggan Ngerti banget kerasnya orang dagang, saya beranjak tidur mama saya belum tidur, saya bangun mama saya sudah bangun duluan, terus tidur berapa jam, Ma?Fisiknya dikuras, tapi perjuangan ibu jgn diukur krn sudah pasti mengabdikan hidupnya utk anak-anak yg makmur Kenangan masa kecil dan remaja saya begitu dalam, nemenin bungkusin kue, nganterin kue ke pelanggan, nganter ke pasar beli bahan meskipun kadang saya ngomel-ngomel sebab mama saya ini selisih 200 perak seluruh pasar diputerin utk cari harga termurah, kala itu logika saya belum bersandar sepenuhnya, pdhl setelah belanja bahan, saya tetep diajak makan tahu tek telor makanan favorit saya, Lah selisih 200 perak td gmn ma kok tetap jajanin anaknya? Ya itulah seorang ibu Motor butut jadi saksinya, berangkat ke sekolah kadang masih ada tas di jok motor buat nenteng sayur, disaat teman2 SMP, SMA punya motor bagus2, motor saya pernah diledek spion berdoa. Maklum kadang sedih, remaja sedang berperang mencari jati dirinya Ma, memori yg pernah kita jalani sangat membanggakan, kita hidup karena keringat kita bukan mengemis dan mengiba. Terima kasih sudah mengajari cara berjuang, justru itulah ilmu yg hrsnya dibekali ke anak bahwa hidup selalu harus diupayakan. Tenang disana ma, surga tempatmu, sebentar lagi lebaran, sumpah aku kangen lempermu yg selalu disisakan lebih dari orderan utk anak lanangmu, al fatehah

A post shared by ardanaff (@ardanaff) on

Dalam postingannya, Arda mengaku menangis mendengar cerita Rizal yang mendapat perundungan saat menjajakan dagangannya. Ternyata, suami Tantri Kotak tersebut juga pernah berada di posisi yang sama. Masa kecil hingga remaja Arda juga dihabiskan untuk membantu sang ibu berjualan kue dan jajanan. Ia mengingat bagaimana perjuangan sang ibu untuk membuat aneka kue yang akan dijajakan kepada pelanggan. Arda juga mengingat bagaimana dulu selisih harga 200 rupiah sangat berarti. Bahkan sang ibu rela keliling pasar untuk mendapatkan harga bahan paling murah. Meski setelahnya, ia tetap membelikan Arda makanan kesukaannya.

ADVERTISEMENTS

Kehidupannya terbilang sulit saat itu, Arda justru bangga dengan apa yang ia lakukan dulu. Ia telah diajari cara berjuang oleh sang ibu

Viral Cerita Bocah Penjual Jalangkote, Arda Naff Kembali Kenang Momen Masa Kecil yang Serupa

bangga punya masa lalu yang tangguh via www.instagram.com

Meski sangat berat, karena juga pernah di-bully, namun masa-masa itu menjadi memori yang membanggakan untuknya. Keluarganya hidup dari keringat sendiri, bukan karena mengemis atau mengiba. Ia pun mengunggah foto-foto sang ibu yang sedang memasak kue yang akan mereka jual. Postingan Arda pun langsung dibanjiri pujian dari kalangan warganet. Bahkan nggak sedikit yang ternyata pernah berlangganan kue dengan mendiang ibunya.

Setiap orang yang sukses selalu punya momen berjuang di masa lalu. Bahkan mungkin nggak diketahui oleh orang banyak. Dan memori itu bisa dengan mudahnya kembali muncul hanya karena postingan seseorang yang viral di media sosial, seperti yang dialami oleh Arda. Semoga Rizal menjadi anak yang sukses nantinya ya dan nggak lagi merasakan perundungan di kemudian hari.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung