Baru-baru ini nama Lucinta Luna kembali menjadi perbincangan publik. Ia dikecam sejumlah pihak soal aksinya yang tengah ‘mengendarai’ lumba-lumba di salah satu kawasan tempat wisata di Bali. Dalam video viral tersebut, terlihat hewan mamalia itu berada dalam posisi terbalik, kemudian kedua tangan Lucinta Luna berpegangan ke sirip seakan ditarik meluncur di air.
Sontak hal tersebut mendapat respons dari sejumlah kalangan. Banyak yang berpendapat bahwa tindakan yang dilakukan Lucinta termasuk animal abuse atau kekerasan terhadap hewan. Video itu pun viral hingga ditanggapi langsung oleh Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Lantas bagaimana tanggapan figur publik soal aksi Lucinta Luna tersebut? Simak ulasan berikut ini, ya.
ADVERTISEMENTS
Susi Pudjiastuti mengecam tindakan Lucinta Luna. Menurutnya aksi tersebut merupakan sebuah kebodohan
Many People think money & fame can buy and allowing to do anything ..including stupidity and being stupid 👆👆👆👆👆👆
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) April 15, 2021
Video Lucinta Luna bersama rekannya yang tengah ‘mengendarai’ lumba-lumba itu pun viral hingga ditanggapai langsung oleh Susi Pudjiastuti. Kecamaman mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini disampaikan melalui Twitter resminya.
“Banyak orang yang mengira uang dan ketenaran dapat membeli dan mengizinkan (seseorang) untuk melakukan apa saja… termasuk kedunguan dan menjadi bodoh,” tulis Susi Pudjiastuti, Kamis (15/4/2021).
Balasan tersebut ia tujukan pada sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan protes dari Davina Veronica seorang aktris sekaligus pegiat lingkungan dan perlindungan satwa. Davina menyebut tindakan Lucinta Luna tak berpendidikan karena memperlakukan lumba-lumba seperti budak.
“Ini benar-benar bodoh, tidak berpendidikan, kejam dan tidak punya hati. Sedih banget melihat ini. Dolfin ini seperti budak manusia. Budak untuk hiburan manusia,” kata Davina.
Ia pun meminta tempat wisata Dolphin Lodge Bali dan sejenisnya yang mengeksploitasi hewan untuk segera ditutup karena tak ada unsur edukasi di sana . Davina berharap Lucinta Luna lebih hati-hati dalam mengunggah konten yang disaksikan oleh banyak orang. Ia mengimbau sudah saatnya untuk saling menyebar edukasi soal larangan lumba-lumba dijadikan obyek hiburan.
ADVERTISEMENTS
Kecaman juga datang dari Kirana Larasati, ia berharap bahwa seorang publik figur sudah seharusnya membuat konten yang bisa dipertanggungjawabkan
Dalam story di Instagram, Kirana Larasati mempertanyakan apakah sangat sulit bagi manusia mencari kesenangan sampai harus membuat satwa lain menderita? Ibu satu anak itu pun mengatakan apa yang diunggah figur publik dengan jutaan pengikut sudah pasti akan banyak yang menonton. Maka dikhawatirkan aksi tersebut malah dianggap wajar dan diperbolehkan. Padahal, kenyatannya sangat dilarang.
“Yang bersangkutan post video tersebut di media sosial yang dilihat banyak orang. Yang kami takutkan adalah orang-orang menganggap ini hal yang wajar dan diperbolehkan. Itulah kenapa di-repost supaya jadi contoh kasus nyata bahwa ini tidak patut untuk ditiru,” tulisnya menjelaskan.
Kirana Larasati pun sangat sadar jika saat ini masih banyak tempat wisata yang mengandalkan satwa liar sebagai hiburan. Menurutnya sangat sulit menutup tempat seperti itu, apalagi sebagai masyarakat biasa yang tak punya power di sana. Namun, paling tidak ia bisa mengudakasi orang lain bahwa hal tersebut bukanlah tindakan yang bijak untuk dilakukan.