Belakangan ini, hubungan antara pendiri agensi SM Entertainment Lee Soo-man dan CEO agensi tersebut Lee Sung-soo sedang memanas. Diketahui, baru-baru ini publik dibuat heboh dengan tindakan Lee Soo-man yang melepaskan sebagian besar sahamnya pada HYBE. Keputusan Lee Soo-man tersebut tentu menuai sejumlah pro dan kontra. Dilansir dari CNN Indonesia (Jumat, 17/2), sebanyak 208 karyawan SM Entertainment (SME) bahkan menolak tunduk terhadap HYBE meski perusahaan tersebut telah resmi mengakuisisi SM.
Pada Jumat, 17/02), Lee Sung-soo baru saja mengunggah sebuah video pernyataan yang cukup mengejutkan. Secara terang-terangan, Lee Sung-soo mempertanyakan tujuan HYBE membeli sebagian besar saham Lee Soo-man dan mengakuisisi SM serta mengumumkan bahwa dirinya akan segera mundur dari jabatan CEO SM Entertainment.
ADVERTISEMENTS
Lee Sung-soo menuding tujuan utama HYBE membeli saham SM Entertainment karena ingin memonopoli industri K-Pop
Dalam video terbarunya pada Jumat (17/02/2023), Lee Sung-soo buka suara melawan HYBE karena dirinya meragukan tujuan utama HYBE membeli saham SM Entertainment. Ia menegaskan bahwa keputusan HYBE membeli saham Lee Soo-man dan menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment merupakan M&A yang tidak benar. Lee Sung-soo juga menjelaskan bahwa pembelian saham dan akuisisi ini dilakukan tanpa sepengetahuan dewan direksi dan manajemen SM Entertainment.
Lee Sung-soo juga menyoroti 7 nama direktur terdaftar, yang 3 di antaranya merupakan orang-orang HYBE. Ketujuh direktur tersebut merupakan kandidat akan menduduki jabatan sebagai direktur internal pemegang saham SM Entertainment. Akan tetapi, ia merasa janggal karena tidak ada nama ketua HYBE Bang Shi-hyuk dan CEO ADOR Min Hee-jin yang sebelumnya sempat diajukan
“Mereka dengan bangga mengumumkan bahwa mereka akan menghormati brand dan IP SM dan tidak menyertakan kreator dan produser setingkat direktur dengan pengalaman di industri hiburan.” Ucap Lee Sung-soo dalam video pernyataannya.
Keponakan Lee Soo-man ini juga menyatakan bahwa selama ini SM tidak pernah meminta bantuan HYBE. Munculnya HYBE dengan mengambil alih saham SM Entertainment sebetulnya hanyalah taktik belaka. Lee Sung-soo mengaku pada kenyataannya HYBE adalah penyelamat bagi Lee Soo-man dan bukan SM. Lee Sung-soo juga meminta agar M&A yang sedang berlangsung untuk diberhentikan agar K-Pop tidak jatuh ke jurang monopoli.
“SM tidak pernah meminta bantuan dari HYBE. Saat ini, HYBE adalah penyelamat Lee Soo-man dan bukan SM. Tolong hentikan M&A yang sedang berlangsung agar K-Pop Korea tidak jatuh ke jalur monopoli.” Lanjut Lee Sung-soo dalam videonya.
Seluruh tindakan Lee Soo-man itu dinilai bisa membahayakan perusahaan. Dengan segala usahanya, Lee Sung-soo merasa dirinya sedang menyelamatkan perusahaan tersebut dari jurang kegagalan. Lee Sung-soo bahkan memposisikan dirinya sebagai murid Lee Soo-man dan mengingatkan pamannya itu untuk mempraktikkan prinsip yang selama ini ia ajarkan sendiri.
“Seonsaengnim (Lee Soo-man), tolong berhenti sekarang. Sudah saatnya bagi saya dan Anda untuk berlutut di depan semua orang dan minta maaf. Harap dipahami bahwa sebagai murid Anda, ini adalah satu-satunya cara saya untuk menyelamatkan Anda dari ‘lembah neraka’. Saya berdoa agar Anda dapat mempraktikkan ungkapan yang selalu Anda ucapkan, ‘Jadilah rendah hati, baik hati, dan cinta kasih,'” sambungnya.
ADVERTISEMENTS
Tak sejalan lagi, Lee Sung-soo umumkan akan segera melepaskan jabatannya sebagai CEO SM Entertainment
Meskipun keadaan sedang tidak baik-baik saja, Lee Sung-soo berpesan agar ke depannya SM Entertainment memiliki semangat kompetisi yang lebih baik dari sebelumnya. Tak hanya itu saja, ia berharap di masa depan SM Entertainment dapat memperkenalkan K-Pop dan budaya Korea ke seluruh dunia.
“Saya harap kalian akan memiliki semangat kompetisi yang baik dengan SM yang baru saja diubah, dan bersama-sama, saya harap kita akan melakukan pekerjaan yang baik dalam memperkenalkan K-Pop ke dunia dan memperluas budaya.” ucap Lee Sung-soo.
CEO SM Entertainment ini juga berjanji akan melakukan upaya terbaiknya dalam menghentikan M&A yang sedang berlangsung di tubuh SM.
“Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk menghentikan M&A, yang juga ditentang oleh staf kami.” lanjutnya.
Lee Sung-soo menutup videonya dengan membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Dirinya menyatakan akan segera meninggalkan jabatan CEO dan memilih untuk melanjutkan kariernya sebagai karyawan biasa. Apabila diperbolehkan, ia mengaku ingin kembali ke departemen musik. Keputusan itu akan ia ajukan secara resmi dalam rapat pemegang saham Maret mendatang.
“Di akhir rapat pemegang saham reguler di bulan Maret, saya akan mengundurkan diri dari posisi CEO dan direktur terdaftar, dan saya akan menjabat sebagai karyawan biasa di perusahaan. Jika semua anggota dewan mengizinkan, saya akan kembali ke pekerjaan utama saya di departemen musik, dan bekerja keras untuk SM sekali lagi.” tandas Lee Sung-soo.
Sebelumnya, pada Kamis (16/02/2023) Lee Sung-soo telah merilis video pertama yang berisi tuduhan terhadap Lee Soo-man. Isi video tersebut memaparkan bahwa Lee Soo-man menyalahgunakan posisinya untuk melakukan sejumlah penggelapan dana dan penghindaran pajak. Tak hanya itu saja, Lee Sung-soo juga menyebut bahwa biang keladi penyebab tertundanya comeback girl band aespa ialah tidak lain adalah Lee Soo-man sendiri.
Diketahui, pada Jumat (10/02/2023) lalu, HYBE yang merupakan agensi yang menaungi boy band BTS dan TXT serta girl band NewJeans dan Le Sserafim membeli saham SM Entertainment dari Lee Soo-man sebesar 14,8 persen atau 422,8 miliar won, setara Rp5,05 triliun.
Dengan adanya jual beli saham ini, membuat HYBE sepenuhnya mengambil alih SM Entertainment dan berhak melakukan perombakan manajemen SM. Hal inilah yang menjadi pemicu panasnya situasi SM Entertainment saat ini.