Sejak munculnya media sosial, para figur publiknya pun masing-masing platform juga semakin ramai. Sebut aja Selebgram, figur publik yang muncul berkat postingan di akun Instagram mereka. Bukan hanya mendulang popularitas, para Selebgram ini juga mendapatkan rezeki dari endorsement olshop (online shop) yang ingin mempromosikan jualan mereka.
Tapi ternyata, popularitas Selebgram juga dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan penipuan. Salah satu korbannya adalah Rachel Vennya.
ADVERTISEMENTS
Dalam postingannya, Rachel Vennya menceritakan kalau dirinya pernah ditipu dan nyaris ditipu lagi dengan kedok yang sama
Melalui postingannya di Instagram, Rachel menceritakan kalau dirinya baru aja hampir kena tipu oleh seseorang bernama Stephanie. Orang tersebut mengatakan kalau dirinya salah transfer ke rekening Rachel sehingga meminta refund atau pengembalian. Ternyata, setelah dicek, transferan tersebut adalah fiktif alias bohong.
Meski dirinya bersikeras kalau emang salah transfer, tapi pihak Rachel mengatakan kalau itu hanyalah tipuan. Dan rekening atas nama Stephanie ini bukan hanya sekali ini aja melakukan penipuan. Udah banyak korban yang mengalami kerugian karena ditipu oleh orang ini. Bukan hanya sekali ini aja, Rachel juga pernah ditipu oleh oknum lain yang mengaku udah terlanjur mengirimkan uang untuk endorsement kepada Rachel.
Atas penipuan yang ia alami, Rachel menyayangkan pihak bank yang nggak membekukan rekening pelaku padahal udah banyak yang ketipu. Ia juga menyayangkan karena ada oknum polisi yang malah mengawal pelaku.
ADVERTISEMENTS
Melihat postingan Rachel, Awkarin pun turut angkat bicara dan juga pernah jadi korban perempuan bernama Stephanie ini
Benar aja, bukan hanya Selebgram satu ini yang ketipu. Melihat postingan Rachel, Awkarin pun turut angkat bicara. Ia juga pernah menjadi korban dari orang yang bernama Stephanie ini. Ia mengaku sebagai manajer Awkarin lalu meminta endorsement ke sejumlah pihak. Beruntung, pihak Awkarin langsung mengetahui hal itu.
Awkarin dan Rachel pun berencana mengasuskan orang ini agar nggak ada lagi korban lain.
Ketenaran para figur publik ini justru dijadiin peluang buat melakukan penipuan. Buat kamu yang juga sering melakukan endorsement atau malah meminta endorsement sama manajemen figur publik harus lebih berhati-hati ya agar nggak ikut jadi korban!