Penampilan Travis Scott yang digadang akan mengobati rasa kangen penonton, justru berakhir dengan kabar duka. Festival musik yang bertajuk “Astroworld” terpaksa dihentikan karena kekacauan yang menewaskan delapan orang serta puluhan penonton dilarikan ke rumah sakit.
Konser yang diselanggarakan di NRG Park, Houston, negara bagian Texas, Amerika Serikat ini setidaknya dihadiri 50.000 orang. Kekacauan mulai terjadi saat Travis Scott tampil, orang-orang mulai mendorong ke arah panggung yang menyebabkan kondisi tak kondusif.
ADVERTISEMENTS
Kekacauan mulai terjadi pukul 21.15 waktu setempat, kepanikan membuat suasana semakin mencekam
View this post on Instagram
Dilansir dari BBC, Kepala Pemadam Kebakaran Houston mengatakan bahwa insiden ini bermula pada 21.15 waktu setempat. Saksi mata di konser Travis Scott bercerita banyak orang yang memakai narkotika dan mabuk saat menonton pertunjukkan. Kondisi semakin tak kondusif saat kekasih dari Kylie Jenner tampil di hadapan publik.
“Orang-orang didorong, orang-orang diinjak-injak, sewaktu saya berusaha keluar dari sana, saya lihat orang-orang di bawah,” kata Logan Morris, warga Dallas yang menyaksikan langsung kepada AFP.
Dikatakan bahwa banyak yang tak peduli dan menginjak begitu saja seseorang di bawahnya. Mereka akhirnya jatuh pingsan dan kesulitan untuk bernapas. Delapan orang dikabarkan meninggal dunia, dengan rentang usia 14 sampai 27 tahun.
Hingga kini petugas keamanan di sana tengah melakukan penyelidikan, di antaranya dengan melihat rekaman video, berbicara dengan para saksi, penyelenggara konser, dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit.
Lebih dari 300 orang mendapat perawatan luka ringan pada malam pertama Festival Astroworld, yang semestinya dijadwalkan selama 2 hari.
ADVERTISEMENTS
Atas kejadian yang merugikan banyak pihak tersebut, Travis Scott mengeluarkan permintaan maaf
They smoked VIP #Astroworld pic.twitter.com/AYvjKT8VBY
— BMoore (@BrennonMoore34) November 5, 2021
Travis menanggapi berita kericuhan saat konser berlangsung. Melalui laman media sosial, ia mengunggah kesedihan mendalam atas kejadian yang menewaskan 8 orang ini.
“Saya benar-benar hancur dengan apa yang terjadi tadi malam. Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Festival Astroworld. Saya berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas Houston untuk menyembuhkan dan mendukung keluarga yang membutuhkan,” papar Travis dalam keterangan resmi di Twitter.
Pernyataan Travis tak lantas mengobati luka dari para penggemar. Hal ini lantaran ada sebaran video yang menunjukkan Travis Scott tetap melanjutkan konsernya meski sudah melihat korban berjatuhan dan ambulans yang datang.
Berdasarkan video yang diunggah di media sosial, tampak penonton mendekati kru panggung dan meminta mereka untuk menghentikan pertunjukan. Belum lagi ketika Scott berhenti sejenak untuk membiarkan ambulans lewat. Namun, ia justru tetap melanjutkan dan berkata kepada penonton ingin mendengar hentakan di tanah.
ADVERTISEMENTS
Publik mengecam penyelenggara dan sang musisi atas kejadian ini
Hey Travis Scott, this is how it’s done!#AstroWorld#TravisScott pic.twitter.com/gE4S0IKFEf
— EMD (@sunnywoodgrain) November 7, 2021
Dikutip dari Billboard, pengacara untuk Manuel Souza mengajukan petisi di Pengadilan Distrik Harris Country dan menggugat Scott, penyelenggara acara ScoreMore, serta raksasa konser Live Nation atas insiden Jumat malam.
Gugatan itu mengklaim tragedi yang menimpa akibat oknum bersangkutan hanya memikirkan keuntungan dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan penonton konser.
Penyelenggara dinilai mengabaikan tanda-tanda peringatan, seperti gerbang keamanan yang diterobos. Mirisnya, setelah ambulans tiba untuk mengobati penonton yang cedera serius, pihak konser dengan sadar tetap membiarkan pertunjukkan berlangsung.
Pihak dari tergugat belum menanggapi terkait petisi tersebut. Dilansir dari media lokal Houston Chronicle, dikatakan bahwa Travis Scott beberapa kali menghentikan penampilan saat melihat kondisi di depan panggung kurang kondusif. Ia juga meminta tolong sekuriti untuk memastikan penonton baik-baik saja.
Atas kejadian ini, publik mulai membandingkan dengan grup band Linkin Park saat tampil pada Sydney Soundwave 2013 silam. Chester Bennington dan Mike Shinoda memilih menghentikan musik usai melihat penonton berdesak-desakan hingga beberapa orang tertindih dan terluka.
“Keamanan adalah nomor satu, tak boleh ada yang terluka. Kita akan bersenang-senang apabila kalian menikmatinya. Saat seorang ada yang jatuh apa yang kalian lakukan?,” ujar Chester yang dijawab “bantu mereka” oleh para penonton.