Baru-baru ini, beredar video pelecehan seksual yang dilakukan oleh murid SMA. Tampak seorang remaja perempuan berseragam putih abu-abu terlentang di lantai. Lantas beberapa orang di sekitar menggerayangi tubuhnya ramai-ramai secara paksa. Korban sudah meronta, tetapi para pelaku yang merupakan laki-laki dan perempuan tetap melanjutkan aksinya. Dari logat mereka, diduga peristiwa ini terjadi di Sulawesi Utara.
Video tersebut langsung viral di media sosial dan membuat warganet murka. Banyak yang berpendapat kalau pelecehan seksual yang dilakukan para murid SMA itu sangat keterlaluan. Bahkan beberapa artis turut buka suara. Siapa sajakah mereka?
ADVERTISEMENTS
Kasus pelecehan tersebut membuat Nikita Mirzani marah besar. Dia nggak percaya kalau murid SMA bisa melakukan hal nggak terpuji seperti itu
Di tengah kesibukannya mengurus kasus di pengadilan, Nikita Mirzani mengomentari video viral tersebut melalui Instagram Story pada Senin (9/3). Dia nggak menyangka kalau anak-anak sekolah bisa melakukan pelecehan seksual, bahkan sampai divideo. Nikita tampak marah besar. Bahkan seandainya anak Nikita diperlakukan seperti itu, dia akan menebas batang leher pelakunya satu per satu. Seram juga ya!
ADVERTISEMENTS
Dwi Handayani juga turut buka suara. Dia mendoakan agar kasus pelecehan seksual tersebut cepat ditangani
Pada Senin (9/3), Dwi membagikan konten @uncle_teebob di Instagram Story. Unggahan tersebut berisi ajakan untuk berdoa agar pelecehan serupa nggak terjadi lagi. Dwi juga berharap agar kasus ini cepat ditangani oleh pihak berwenang. Nggak lupa, dia turut mendoakan agar kita semua dijauhkan dari hal yang jahat.
ADVERTISEMENTS
Setelah polisi melakukan penyelidikan, para pelaku pelecehan itu pun tertangkap. Mereka memberikan kesaksian yang mengejutkan
Dilansir dari Bangka Pos, ada lima tersangka yang telah diamankan polisi pada Selasa (10/3). Mereka adalah murid-murid suatu SMK di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Kelimanya diperiksa di Polsek Bolaang secara bergantian. Salah seorang tersangka mengaku kalau kejadian tersebut berlangsung pada 26 Februari 2020 saat jam istirahat. Dia berkata kalau mereka melakukan pelecehan hanya untuk bercanda.
Hingga kini para tersangka dan korban masih diselidiki oleh polisi. Karena para tersangka masih berada di bawah umur, tentu penanganan hukumnya akan berbeda. Mari kita doakan agar kasus ini bisa diselesaikan dengan lancar dan sang korban mendapat keadilan.