Kunto Aji Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya, Tabungan Habis untuk Pengobatan

Tidak dimungkiri ciri khas lagu-lagu Kunto Aji yang bernuansa sendu sukses menyihir para pengemarnya hingga larut dalam nuansa pilu dan kesedihan yang menyentuh hati. Salah satu single yang sukses melambungkan namanya adalah Terlalu Lama Sendiri. Dari single itu kemudian ia melahirkan sejumlah hits lainnya dan merilis sebuah album.

Namun, di balik kesuksesan karyanya, ternyata ia menyimpan kisah hidup yang tidak mudah; bagaimana ia harus jatuh bangun untuk meraih impiannya. Ditambah lagi ada satu cerita, saat ia mengalami titik terendah kehabisan uang untuk pengobatan penyakitnya.

Penyanyi, penulis lagu, dan aktor dengan nama asli Kunto Aji Wibisono ini lahir di Yogyakarta, 4 Januari 1987. Ia juga mengenyam pendidikan di Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta.

Lantas bagaimana cerita Kunto Aji saat melewati masa-masa sulitnya? Berikut ini informasinya, ya, SoHip~

Setelah jadi finalis Indonesia Idol 2008, Kunto Aji mencoba untuk merilis albumnya sendiri

Kunto Aji finalis Indonesia Idol 2008 | Credit: @kuntoajiw on Instagram

Setelah sukses menjadi salah satu finalis Indonesia Idol tahun 2008, Kunto Aji terus berkarier di jagat hiburan Tanah Air. Berbagai upaya ia lakukan untuk mewujudkan impiannya memiliki album sendiri; salah satunya dengan main film. Hasil dari main film itu ia tabung untuk rencana mengeluarkan albumnya.

“Saat itu selepas dari ajang pencarian bakat Idol 2008, gue lakuin apapun, semua gue cobain, sempat main film juga untuk ngumpulin duit buat ditabung, buat ngeluarin album pas 2013,” ungkap Kunto Aji dikutip dari kanal YouTube Vindes (08/02/2023)

Dalam perjalanannya meniti karier dari Jogja ke Jakarta, banyak hal yang sudah Kunto Aji lewati. Bahkan dirinya sampai mengenal dunia kesehatan mental ketika proses pendewasaannya di Jakarta.

“Pada proses pendewasaan gue ke Jakarta karena adanya masalah itu dan melewati itu, banyak yang gue lewatin, sampai akhirnya gua kenal dunia kesehatan mental, sempet sebegitunya,” tutur Kunto Aji.

Rencana pembuatan album sirna karena tabungan habis untuk biaya pengobatan penyakitnya

Titik balik karier Kunto Aji | Credit: @kuntoajiw on Instagram

Seiring berjalannya waktu, saat 2013 lalu, Kunto Aji mengaku mendapatkan cobaan yang begitu besar dan rencana pembuatan albumnya pun sirna karena uang yang ditabungnya selama ini habis untuk biaya pengobatan penyakitnya kala itu. Hingga ia mengaku itulah saat dimana ia berada di titik terendahnya.

“Pas tahun 2013 itu terus gue sakit penyumbatan batu empedu, duit gue habis buat berobat. Terus gue di rumah sakit berbulan-bulan, sampai kayak yang mikir ‘kalau mau ambil, ambil aja’, gua udah gapunya apa-apa. Waktu itu asuransi tidak meng-cover semua, duit gua abis disitu, itu titik terendah,” ungkap Kunto Aji.

Bagaimanapun hidup harus terus dijalani meski kenyataan uang habis untuk biaya pengobatan. Kunto Aji berusaha untuk tetap tegar bahkan tidak mengharapkan apapun saat itu. Sampai akhirnya dengan sisa uang yang masih ia miliki, akhirnya bisa meluncurkan satu buah lagu berjudul Terlalu Lama Sendiri. Siapa yang menyangka, lewat lagu tersebut, nama Kunto Aji kian populer. Ia merasa seperti dijatuhkan, lalu kemudian diangkat setinggi-tingginya.

“Gue kayak yang abis dibanting ke bawah terus diangkat setinggi-tingginya. Bangkitnya gue, sih, karena ‘nothing to lose‘ aja, gue nggak ngarepin apa-apa. Terus… Wah duit gue akhirnya cuma cukup satu lagu Terlalu Lama Sendiri. Pada saat itu terus, deng… Tiba-tiba lagu itu meledak. Dari situ gua rekaman lagu lagi dan album. Enggak  nyangka gue,” ujarnya.

Belajar dari kisah titik balik Kunto Aji, terlebih untuk kamu yang memang sedang berjuang dan saat ini sedang mengalami masa-masa sulit, bahkan ada di fase titik terendah, ini semua menjadi pengingat bahwa Tuhan selalu punya cara sendiri dalam memproses diri kita, salah satunya saat mewujudkan impian.

Kesulitan akan biaya, sarana prasarana memang sering membuat kita merasa down dan tidak tahu harus berbuat apa lagi. Rasanya harapan yang begitu menggebu diawal mulai hilang karena tidak ada yang bisa membantu kecuali diri sendiri. Selalu yang harus dipercaya, seperti apa yang dialami Kunto Aji, ia akhirnya mampu mewujudkan impiannya, meski tidak dimungkiri, mungkin ini bukan sesuatu yang ia bayangkan sebelumnya. Namun Tuhan memberikan jauh lebih dari yang dipikirkannya.

Demikian dengan kita semua SoHip, aku, kamu, kita layak meraih apa yang sudah dicita-citakan meski jalannya tidaklah mudah.