Kim Kardashian Tuai Kritik Usai Beri Nasihat Soal Kesuksesan Berbisnis

Selebritas Hollywood Kim Kardashian kembali menuai sorotan tajam dari warganet. Kali ini warganet tidak setuju dengan pernyataannya saat memberi nasihat tentang cara agar perempuan dapat sukses dalam berbisnis.

Kim bersama Khloe dan Kourtney Kardashian, serta ibunya Kris Jenner menghadiri sesi wawancara bersama Variety untuk membicarakan tentang gebrakan bisnis keluarga mereka. Kim diminta untuk memberi tips agar perempuan di luar sana dapat sukses seperti dirinya.

Kim Kardashian menilai bahwa perempuan zaman sekarang tidak punya kemauan kuat dalam bekerja

View this post on Instagram

A post shared by Variety (@variety)

Sebelum menuturkan nasihatnya, Kim mengklaim bahwa inilah nasihat terbaik yang bisa ia berikan kepada perempuan dalam hal bisnis. Ia mengajak para perempuan untuk bekerja lebih keras karena ia memperhatikan jumlah orang yang mau bekerja keras dewasa ini sangat sedikit.

“Saya punya nasihat terbaik untuk perempuan dalam hal bisnis. Bangun dan bekerja keraslah. Sepertinya sudah tidak ada lagi orang yang mau bekerja akhir-akhir ini,” ujar Kim Kardashian, dikutip dari BuzzFeed.

Kim juga menekankan perlunya mencari lingkungan yang suportif. Lingkungan ini harus berisi orang-orang yang giat, punya visi misi yang sama denganmu, dan tidak toxic.

“Kau harus mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang ingin bekerja. Miliki lingkungan kerja yang baik di mana setiap orang mencintai apa yang mereka kerjakan karena kamu punya hidup. Jangan sampai ada lingkungan kerja yang toxic,” tambahnya.

Orang yang tidak sukses belum tentu karena mereka tidak kerja keras

Kim Kardashian dikritik | Credit: Instagram @kimkardashian

Alih-alih menginspirasi, Kim Kardashian malah menuai kritik tajam. Salah satunya dari presenter Trevor Noah. Ia menilai sebagian besar perempuan sudah bekerja keras. Mereka tidak kunjung kaya seperti Kim karena mereka tidak berasal dari keluarga kaya raya.

“Ya, Kim Kardashian bekerja keras, tapi kamu tahu siapa lagi yang bekerja keras? Kebanyakan perempuan! Apa yang mereka tidak punya adalah keberuntungan milik Kim Kardashian yang lahir dari keluarga kaya, dengan orang tua seorang pengacara terkenal, dan orang tua sambung yang Olympian, dan seluruh koneksi yang menguntungkan dirinya,” ujar Trevor Noah, dikutip dari YouTube The Daily Show with Trevor Noah.

Trevor menambahkan kerja keras memang berperan untuk mencapai kesuksesan. Namun, jangan lupa bahwa faktor keberuntungan juga punya andil besar dalam mempengaruhi jalan hidup manusia.

Warganet menilai Kim Kardashian tidak cukup inspiratif karena sudah kaya dari lahir

I think if you grew up in Beverly Hills with super successful parents in what was simply a smaller mansion… nobody needs to hear your thoughts on success/work ethic. This same 24 hours in the day shit is a nightmare. 99.9% of the world grew up with a VERY different 24 hours. https://t.co/tvafFIyk92

— Jameela Jamil 🌈 (@jameelajamil) March 9, 2022

Potongan klip wawancara itu juga diserbu oleh komentar tajam warganet. Mereka merasa Kim tidak pantas mengajarkan publik cara bekerja keras sementara sebagian besar kekayaannya saat ini adalah faktor keberuntungan.

“Saya rasa kalau kamu tumbuh besar di Beverly Hills dengan orang tua yang sangat sukses, tidak ada satu orang pun yang butuh mendengar pemikiranmu tentang kesuksesan atau etos kerja,” tulis aktivis Jameela Jamil.

Warganet yang lain ikut menolak nasihat itu. Mereka merasa Kim Kardashian sama sekali tidak menyemangati kaum perempuan.

“Terlahir kaya bukanlah kerja keras. Pernyataannya yang mengatakan bahwa perempuan tidak berhasil karena mereka tidak ingin bekerja bukannya mengangkat perempuan. Tetapi menginjak mereka,” kata seorang warganet.

Kim Kardashian memiliki bisnis kecantikan yang memang maju pesat. Total kekayaan bersih yang dihasilkan KKW Beauty miliknya senilai 1,8 miliar dolar dan membuatnya masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.

Namun, pernyataan Kim yang terdengar ingin menginspirasi malah berbalik jadi menyerangnya. Ia dinilai mengesampingkan faktor keberuntungan dan hanya melihat kesuksesan dari satu aspek saja yakni kerja keras.