Aktris senior Kiki Fatmala tengah mengungkap kisah hidupnya saat divonis mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada Oktober 2021 lalu. Perjalanan pengobatan Kiki ternyata tidak mudah. Ia harus bolak-balik Jakarta-Singapura untuk menjalani proses kemoterapi dengan total 6 kali.
Di tengah proses pengobatannya itu, Kiki Fatmala sempat hampir putus asa karena kehilangan semangat hidup. Mengidap penyakit kanker saja sudah cukup membuatnya dan sang suami, Christopher terpukul. Apalagi ketika mengetahui bahwa penyakitnya telah mencapai level parah (stadium 4).
ADVERTISEMENTS
Dua hari setelah divonis dokter mereka habiskan dengan menangis
Pada hari saat vonis itu diberikan, hanya Christopher yang ke rumah sakit untuk mengambil hasil akhir pemeriksaan. Sesampainya di rumah, ia tidak sanggup untuk memberi tahu Kiki tentang kejadian sebenarnya. Sebelum berhasil mengucapkan vonis sesungguhnya, Christopher sudah lebih dulu menangis saking terpukulnya.
Sama terpukulnya dengan suami, Kiki juga tak menyangka akan mengidap kanker paru-paru. Pasalnya selama ini ia merasa sehat-sehat saja. Setelah diusut ternyata penyakit itu sudah turun-temurun dialami keluarganya tapi tak satupun pernah menceritakannya kepada Kiki.
Usai dinyatakan mengidap penyakit tersebut, Kiki dan suaminya hanya bisa menangis nyaris tanpa henti selama dua hari. Seakan tidak ada lagi semangat dan harapan bagi mereka untuk melanjutkan hidup.
“Aduh aku udah nggak bisa ngomong, nangisnya tuh cuma keluar air mata nggak stop. Wah lemes deh. Akhirnya kita sempat dua hari benar-benar nangis berdua. Mata dua-duanya bengkak, nggak bisa tidur, udah nggak nafsu makan dua hari,” kenang Kiki, dilansir dari YouTube MAIA ALELDUL TV.
ADVERTISEMENTS
Kiki Fatmala dan suami bahkan sudah mendiskusikan surat wasiat dan kuburan
Kiki yang setiap tahunnya rutin melakukan medical check up, tahun 2021 lalu berinisiatif memasukkan pemeriksaan sel kanker dalam daftar cek rutinnya. Setelah menyelesaikan proses pemeriksaan, dokter melihat ada indikasi pertumbuhan sel kanker di paru-paru Kiki yang selama ini tidak diketahuinya.
Kiki dan Christopher pun terkejut dan sangat terpukul ketika dokter mengumumkan vonis tersebut. Saking sedihnya, pasangan ini sampai memikirkan kemungkinan terburuk apabila nyawa Kiki tidak tertolong. Mulai dari lokasi Kiki akan dimakamkan hingga pembagian warisan telah mereka bicarakan.
“Jadi itu udah dipikirin semua sama dia (Christopher). ‘Kamu warisan gimana, kamu mau kasih ke siapa? Kamu kan nggak punya anak. Apa mau kasih ke adik kamu?’ Kuburannya di mana, pesan petinya segala macam dipikirin,” ujar Kiki, dilansir dari YouTube Melaney Ricardo.
ADVERTISEMENTS
Syukurnya, proses kemoterapi Kiki berjalan lancar
Sebelumnya, Kiki sempat enggan menjalani kemoterapi karena tidak ingin punya rambut botak. Memang ada opsi pengobatan lain yakni metode targeted therapy yang mengharuskannya minum obat selama hidup. Setelah mempertimbangkan ulang, Kiki pun memilih kemoterapi.
Kemoterapi pertamanya dilaksanakan di Singapura. Ia bersyukur bisa menghadapi sesi tersebut dengan lancar dan hanya mengalami sedikit kerontokan rambut. Akhirnya pada April 2022, sel kanker dalam paru-parunya sudah tidak ganas lagi dan tidak menjalar sampai ke otak.
“Tapi bukan berarti kanker sembuh ya. Maintenance aja dengan imunologi selama 1 tahun ke depan. Harus dicek per 3 bulan PET Scan dan cek darah. Jadi bener-bener harus dipantau terus,” lanjut Kiki.
Kiki juga bersyukur karena didampingi oleh suami yang punya cara sendiri untuk menyembuhkannya. Christopher mengajaknya untuk lebih menikmati hidup seperti naik kapal pesiar di Kepulauan Seribu. Suaminya itu percaya bahwa hati yang gembira adalah obat dari penyakit.
“Hati yang gembira adalah obat dan itu benar aku alami dan jangan terlalu berpikir yang negatif. Aku imani aku akan sembuh, Tuhan pasti tolong,” ungkap Kiki.