Perlahan tapi pasti, teknologi digital semakin berkembang dan mulai dikenali di seluruh dunia. Siapa sangka, perkembangan teknologi digital mampu menghadirkan jenis olahraga baru berbasis teknologi. Olahraga ini biasa disebut E-Sports. Di Indonesia, cabang olahraga yang terbilang baru ini mulai mendapat sorotan pejabat maupun masyarakat luas.
Salah satu kompetisi besar E-Sports dunia adalah The International. Ajang tersebut mempertemukan semua pemain profesional dari seluruh belahan dunia untuk berkompetisi dan memenangkan hadiah sampai nominal triliunan rupiah. Kompetisi tersebut berfokus pada permainan DOTA 2, sebuah permainan strategi 5 pemain yang membutuhkan kecerdasan, ketangkasan dan skill tertentu untuk bermain. Untuk pertama kalinya, pemain asal Indonesia berhasil berlaga dalam ajang besar tersebut hari ini.
ADVERTISEMENTS
Nama Kenny ‘Xepher’ Deo menjadi sorotan warganet setelah ia mengucapkan kata-kata mengharukan “Mama aku di TI”
.@KennyXepher: "MAMA AKU DI TI!" 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🥺🥺🥺#TI10 #Dota2 pic.twitter.com/0Q3vWK0SCD
— Rosesa (@RosesaGaming) October 14, 2021
Belakangan para penggemar gim dan E-Sports di seluruh dunia sedang menyoroti kompetisi DOTA 2 terbesar dan paling bergengsi, The International. Ajang besar tersebut mempertemukan semua tim dan pemain dari belahan dunia. Menariknya, pertama kali dalam sejarah, dua pemain asla Indonesia berhasil masuk ke ajang tersebut. Ia adalah Matthew Whitemon dan Kenny Xepher yang kini menjadi sorotan warganet.
Nama Kenny Xepher menjadi bahan perbincangan masyarakat di media sosial bahkan sampai menjadi trending topic. Hal ini bermula saat Kenny diwawancara mengenai perasaannya menjadi salah satu orang pertama yang merepesentasikan Indonesia di ajang The International. Dengan penuh kelakar, Kenny kemudian menjawab dengan lantang kata-kata “Mama Aku di TI” seolah-olah ia sangat berbangga hati pada kemampuannya dan berharap ibunya mendukung dirinya mengerjakan hal yang ia inginkan. Karena video berdurasi singkat tersebut, kata “Mama Aku di TI” menjadi ramai diperbincangkan bahkan nggak sedikit warganet yang mengucapkan selamat dan mencari tahu siapa sebenarnya Kenny Xepher yang membuat heboh jagat maya tersebut.
ADVERTISEMENTS
Hal yang dilakukan Kenny Xepher patut diapresiasi mengingat ia menjadi atlet pertama asal Indonesia yang berlaga dalam ajang The International
Hal yang dilakukan Kenny Xepher tentu bukan semata-mata untuk membuat riak kontroversi saja. Ia memang pantas mendapatkan sorotan dan dukungan dari masyarakat karena ia berhasil mengukir prestasi yang besar. Sejak perilisan pertama game DOTA 2, sudah banyak orang Indonesia yang bermain dan mencoba untuk membentuk tim demi bisa menembus kompetisi The International ini. Sayang, Indonesia perlu menunggu 10 tahun untuk bisa memasukan atletnya ke ajang tersebut.
Setelah 10 tahun The International di gelar, akhirnya sejarah terukir. 2 atlet asal Indonesia, Kenny Xepher dan Matthew Whitemon kini sedang bertanding lewat tim mereka bernama T1. Kini Kenny Xepher masih bertanding. Meski telah kalah kemarin dari tim asal Tiongkok PSG. LGD, tim mereka masih punya satu kesempatan di klasmen lower bracket. Kenny kini akan bertanding melawan Vici Gaming dan pertandingan ini menjadi penentu apakah ia masih bisa bertahan dan maju ke babak selanjutnya atau tidak.
Wah bangga banget ya Kenny dan Matthew. Mari dukung atlet kita untuk bisa menang di ajang The International agar bisa mencetak sejarah baru. Mari kita ganti kata-kata “Mama aku di TI” menjadi “Mama aku juara TI”!