Kekanak-kanakan atau childish pada orang dewasa memang sering dianggap buruk, karena dinilai egois alias selalu merasa benar sendiri, dan sikap lain seperti anak-anak yang nggak sesuai dengan usia yang harusnya bisa bersikap lebih dewasa. Namun, aktris kenamaan Maudy Ayunda justru punya pandangan lain yang berbeda soal sikap kekanak-kanakan ini.
Maudy Ayunda memang dikenal sebagai aktris berprestasi karena kemampuanya di industri hiburan, sekaligus kepintarannya dalam bidang akademik. Ia sering punya pandangan berbeda tentang suatu hal, dan punya alasan logis yang cukup kuat mengenai pemikirannya itu. Termasuk soal sikap kekanak-kanakan yang sering dianggap buruk, tapi ia justru punya pandangan dari sisi baiknya.
ADVERTISEMENTS
Menurut Maudy Ayunda sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang itu penting
Aktris yang juga aktif di dunia musik, model, kepenulisan dan aktivis ini punya pandangan berbeda soal sikap kekanak-kanakan. Saat orang lain menganggap sikap itu sebagai hal yang buruk dan berusaha menghilangkannya, Maudy justru ingin merangkul sisi kekanak-kanakan itu. Bagaimanapun setiap orang pasti punya sisi kekanak-kanakan dalam suatu kondisi.
“Kekanak-kanakan memiliki konotasi yang buruk. Tapi, inilah pendapat saya, terkadang penting berteman dan merangkul anak batin Anda,” tulis Maudy dalam bahasa Inggris dikutip dari unggahannya di Instagram pada Kamis (29/12).
Dalam unggahan itu, Maudy menyertakan beberapa slide foto dirinya sedang menaiki ayunan yang menggantuk di sebuah batang pohon. Maudy terlihat tersenyum ke arah kamera, seolah menggambarkan pandangannya tentang sikap seorang anak-anak yang senang tanpa beban saat bermain ayunan.
Menurut aktris 28 tahun itu, menjadi orang dewasa dengan segala tanggung jawabnya seringkali membuat seseorang merasakan beban yang begitu berat. Pada akhirnya mereka mengabaikan sisi dalam diri yang sebenarnya butuh untuk bersenang-senang dan bermain hal-hal yang sederhana dan membahagiaan tanpa beban.
“Beban kedewasaan bisa terlalu berat, terlalu mengganggu, dan kita mengabaikan kebutuhan inti kita untuk bersenang-senang dan bermain. Mereka (sisi kekanak-kanakan) ada, kita hanya harus memberi mereka suara,” imbuh Maudy.
ADVERTISEMENTS
Maudy Ayunda berharap, tahun depan ia bisa menjadi lebih seperti anak-anak
Bintang film dan pelantun lagu Perahu Kertas itu melihat beberapa sikap anak-anak yang butuh diadaptasi pada orang dewasa dalam menjalani kehidupan di tengah tanggung jawab berat yang harus dipikul. Hal itu membuat Maudy justru ingin menjadi seperti anak-anak dalam beberapa hal di tahun 2023 yang akan datang.
“Jadi tahun depan, keinginan saya adalah menjadi lebih seperti anak kedil dalam beberapa hal,” ungkap Maudy.
Beberapa hal yang dimaksud Maudy adalah sikap anak kecil yang selalu bertindak karena dorongan rasa ingin tahu yang besar. Sebab, orang dewasa seringkali kehilangan hasrat untuk mewujudkan rasa ingin tahunya. Selain itu. anak kecil juga berani mencoba hal baru tanpa rasa takut berbuat kesalahan. Kadang sikap itu ada baiknya, karena orang dewasa seringkali punya ketakutan tersendiri pada suatu hal sebelum mencobanya.
Sikap anak kecil yang mudah merasa terhidur dan merasa bahagia dengan hal-hal sederhana yang ditemui meski kadang cukup ajaib dan konyol, juga ingin Maudy rasakan. Makanya, menjadi lebih seperti anak kecil, tampaknya masuk bagian dari resolusi Maudy tahun depan.
“(Anak-anak) didorong oleh rasa ingin tahu, tidak takut membuat kesalahan, dan mudah terhibur oleh keajaiban dunia. Kepada esok, jadilah lebih seperti anak kecil,” pungkas Maudy.
Unggahan itu pun mendapat respons positif warganet yang sependapat dengannya. Banyak yang merasa menjadi dewasa sangat melelahkan, sehingga butuh jeda sesaat dengan menuruti sisi kekanak-kanakan. Pandangan Maudy itu jadi membuka sisi lain yang positif dari sikap kekanak-kanakan.
Jadi, ternyata kekanak-kanakan itu nggak selalu buruk kok, sebagai manusia dewasa ataupun yang sedang beranjak dewasa, sikap itu kadang memang dibutuhkan. Tapi, tetap saja nggak boleh kekanak-kanakan saat harus bertanggung jawab dalam keputusan yang sudah kita ambil, ya. Siapa nih yang setuju dengan Maudy Ayunda?