Sejak dijadikan anak angkat oleh Ruben Onsu pada tahun 2019, Betrand Peto menjadi perhatian publik. Remaja berusia 13 tahun ini mempunyai suara emas dan kerap tampil di televisi. Namun, sejumlah orang resah melihat sikap Betrand yang dinilai kurang tepat. Contohnya saat dia menunjukkan keakraban yang berlebihan pada Sarwendah. Bahkan Betrand dicurigai hendak menyentuh dada ibu angkatnya tersebut dalam sebuah video.
Setelah itu, muncul orang-orang yang menyatakan kalau mereka nggak suka pada Betrand. Bahkan, ada yang melakukan bullying secara keterlaluan. Hal tersebut nggak dibiarkan begitu aja oleh Ruben.
ADVERTISEMENTS
Akhir tahun lalu, Ruben Onsu marah karena sejumlah orang melakukan bullying pada Betrand Peto. Dia pun melaporkan mereka pada kepolisian
Akhir tahun lalu, ada beberapa warganet yang mengedit foto Betrand dan mengubah kepalanya menjadi kepala binatang. Lantas foto tersebut dibagikan di media sosial. Saat mengetahuinya, Ruben marah besar karena menganggapnya sudah keterlaluan. Dia pun melaporkan para pelaku ke kepolisian pada 11 November 2019. Ruben juga melaporkan sejumlah orang yang kerap melakukan bullying dalam bentuk lainnya pada Betrand di media sosial. Dalam video di kanal YouTube Beepdo, Ruben berkata kalau dia telah memegang 28 akun pelaku untuk diproses secara hukum.
ADVERTISEMENTS
Ternyata para pem-bully Betrand Beto mempunyai usia yang berbeda. Ada yang masih anak-anak, tetapi ada juga yang sudah dewasa
Saat diselidiki, ternyata orang yang mengedit foto Betrand menjadi berkepala binatang masih berusia di bawah 17 tahun. Ada juga yang sudah dewasa dan bahkan sudah berkeluarga. Nggak nyangka, ya. Ini membuktikan kalau bullying nggak mengenal batasan umur. Setelah mengetahui fakta tentang pelaku, Ruben tetap melanjutkan proses laporannya di kepolisian. Kini para saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
ADVERTISEMENTS
Beberapa pem-bully telah meminta maaf pada keluarga Betrand Peto. Lantas Ruben mencabut laporan tentang mereka, tetapi tetap melanjutkan proses hukum bagi pelaku lainnya
Dilansir dari Kompas, ada beberapa pelaku bullying yang telah meminta maaf. Ruben pun memutuskan untuk mencabut laporannya tentang mereka. Namun dia tetap melanjutkan proses hukum bagi para pelaku lainnya. Ruben mengaku cukup lega karena kasus ini bisa diproses dengan lancar. Dia bakal mengusahakan keadilan bagi keluarganya sampai akhir.
Semoga dengan adanya kasus tersebut, para pelaku bullying menjadi sadar kalau perbuatan mereka salah. Mari kita doakan semoga kasus bullying semakin berkurang.