Baru-baru ini berhembus kabar menggembirakan di mana Tim Piala Thomas 2020 Indonesia resmi mendapatkan guyuran bonus dari pemerintah, dengan total bonus Rp10 miliar. Apresiasi ini diberikan kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang diwakilkan Ketua Umum Agung Firman Sampurna, di Wisma Kemenpora, Senin (27/12/2021).
Salah satu atlet tunggal putra Indonesia yang tergabung dalam Skuad Indonesia pemenang Piala Thomas 2020, Jonathan Christie nampaknya nggak ingin menikmati bonusnya sendirian. Ia berniat membagikan bonus kemenangan tersebut pada mantan atlet yang hidupnya berkekurangan. Hal itu ia sampaikan sendiri di laman Instagramnya @jonatanchristieofficial.
ADVERTISEMENTS
Memberikan 50% bonus dari pemerintah merupakan nazar, ia ingin membantu mantan atlet yang tidak seberuntung dirinya
Dalam unggahan tersebut ia mengungkapkan bahwa bantuan yang akan ia salurkan tersebut merupakan sebuah nazar. Ia mengerucutkan bahwa bantuan akan diberikan pada mantan atlet yang mungkin sekarang hidup “berkekurangan”, tak seberuntung ia dan teman-temannya.
“Saya ingin memberikan 50% dari penghargaan yang saya dapatkan untuk para mantan atlet yang mungkin sekarang hidupnya ‘berkekurangan’ atau tidak seberuntung kami semua, para atlet zaman sekarang,” tulis Jonathan dalam unggahan Instagram-nya.
ADVERTISEMENTS
Pria yang akrab disapa Jojo tersebut turut meminta rekomendasi pada warganet perihal siapa mantan atlet membutuhkan. Semua cabor boleh asalkan pernah berjuang sampai tingkat internasional
Uang hasil dari kemenangan Indonesia atas Piala Thomas setelah 19 tahun tersebut akan ia sumbangkan pada orang yang tepat. Dalam keterangan gambar yang diunggahnya itu, pemain berusia 24 tahun tersebut meminta netizen memberikan informasi siapa saja atlet yang kiranya membutuhkan bantuan darinya.
“Tolong kalo ada yang tau siapa org nya dan tau harus menghubungi kmna, boleh tolong tulis di kolom komentar di bawah ya,” ujarnya meminta tolong pada warganet.
“Dan kalo boleh sertakan juga masa aktif beliau dan prestasi nya selama menjadi Atlet ketika mewakili Indonesia di kancah internasional,” tutur Jojo. Pada unggahan Instgram Story-nya pada Selasa (27/12/2021) ia turut menegaskan bahwa bantuan bisa diberikan pada mantan atlet di semua cabang olahraga yang telah membawa nama Indonesia di tingkat internasional.
ADVERTISEMENTS
Awalnya tak ada anggaran bonus bagi para atlet, namun keputusan berubah setelah adanya limpahan revisi anggaran
Sebelumnya, perihal bonus bagi tim Piala Thomas yang berhasil menang sempat menjadi persoalan di jagat maya khususnya Twitter. Tagar #AtletHarusPaham muncul sebagai kritikan bagi para atlet yang menyuarakan soal bonus mereka untuk kemenangan Thomas Cup 2020 pada Oktober 2021. Namun tak lama kemudian muncul tagar #ApresiasiUntukAtlet yang memuat dukungan dari penggemar badminton Indonesia atas perjuangan atlet-atlet Indonesia selama ini.
Menpora sebelumnya menegaskan tak menganggarkan bonus kepada tim Indonesia, namun akhirnya diputuskan untuk diberikan setelah adanya limpahan revisi anggaran. “Tahun anggaran 2021 terjadi recofusing dengan kepentingan yang lebih besar yakni kesehatan masyarakat karena pandemi. Kami tidak berhasil memberikan bonus kepada tim Thomas Cup karena tengok rekam jejak selama 5 tahun,” jelas Deputi III Raden Asnanta dilansir dari sport.detik.com. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa menurut data memang tak ada target anggaran ke sana.
“Tapi alhamdullilah akhir 2021 kami dapat limpahan revisi dan kami lakukan revisi akhir tahun, jadi mohon maaf atas keterlambatan,” ujarnya.
Karena anggaran bonus yang telah disetujui, Jojo akhirnya akan melaksanakan nazarnya untuk berbagi pada mantan atlet yang memang membutuhkan. Respek!