Kabar duka kali ini kembali menyelimuti industri hiburan Tanah Air. Salah satu aktor senior, Johanes Hubertus Eijkenboom atau yang lebih akrab dikenal dengan Johny Indo, meninggal dunia pada Minggu (26/1). Johny meninggal di usia 71 tahun setelah dikabarkan berjuang melawan penyakit hernia yang dideritanya.
Sosok Johny sendiri memang terkenal sejak tahun 1970-an. Sebelum menjadi aktor terkenal, Johny merupakan mantan perampok yang dijuluki “Robin Hood Indonesia”. Kenapa ia mendapatkan julukan tersebut?
ADVERTISEMENTS
Sebelum menjadi aktor, Johny merupakan bagian dari kawanan perampok. Hasil rampokannya dibagikan ke rakyat miskin
Nama Johny Indo dulunya dikenal sebagai Robin Hood Indonesia. Pada tahun 1970-an, Johny dikenal sebagai perampok. Ia dan kawanannya yang bernama “Pachinko” (Perampok Pasukan China Kota), pernah merampok toko emas. Bahkan jumlah emas yang berhasil ia gasak mencapai 129 kilogram. Hasil merampoknya itu kemudian dibagi-bagikan ke orang miskin yang ada di Jakarta.
ADVERTISEMENTS
Johny dan kawanannya hanya menargetkan orang-orang kaya. Dan mereka nggak pernah melukai korban perampokan
Sepanjang kariernya sebagai perampok, Johny mengaku nggak pernah melukai korbannya, terutama pegawai atau pelayan toko. Ia mebawa senjata hanya untuk menakut-nakuti korban. Johny sengaja menargetkan orang-orang kaya untuk dirampok. Alasannya orang-orang tersebut juga banyak mengambil harta dari Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Namun pada akhirnya, Johny dan kawanannya tertangkap dan dihukum 14 tahun penjara
Sekian tahun menjalani profesi sebagai perampok, Johny pun akhirnya berhasil diringkus pihak kepolisian pada tahun 1979. Ia pun divonis 14 tahun penjara dan dijebloskan ke Nusakambangan. Namun pada 1982 ia dan 34 narapidana lainnya berhasil kabur dari penjara. Mereka bahkan sempat bertahan selama 12 hari di hutan belantara. Akhirnya menyerah, ia pun kembali menghuni Lapas Permisan Nusakambangan.
ADVERTISEMENTS
Setelah bebas, Johny pun ditawari sejumlah film. Salah satunya mengangkat kisah tentang dirinya
Setelah menghirup udara bebas, Johny pun mendadak jadi aktor. Ia mulai ditawari bermain di sejumlah film, salah satunya biografi tentang dirinya yang berjudul “Johny Indo” pada tahun 1987. Sejak saat itu, ia pun kebanjiran tawaran bermain film, seperti “Badai Jalanan”, “Langkah-Langkah Pasti”, “Titisan si Pitung”, “Susuk”, dan lain sebagainya.
Meski kini telah tiada, namun sosok Robin Hood Indonesia ini akan terus dikenang sepanjang masa. Selamat jalan, Johny Indo. Semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Aamiin.