Aktor Johnny Depp akhirnya memenangkan persidangan pencemaran nama baik melawan mantan istrinya, Amber Heard. Juri persidangan pada Rabu (1/6) memutuskan bahwa pernyataan Amber Heard tahun 2018 tentang dirinya mengalami kekerasan dalam rumah tangga adalah salah. Ia menuliskannya hanya atas dasar kebencian terhadap Johnny Depp.
Putusan sidang yang terus jadi sorotan publik selama 6 minggu ini akhirnya membawa harapan baru bagi hidup Johnny Depp. Setelah berjuang di meja hijau, akhirnya ia mendapatkan nama baiknya kembali.
ADVERTISEMENTS
Johnny Depp dan Amber Heard sama-sama akan membayar ganti rugi
Johnny Depp menangkan persidangan melawan Amber Heard | Credit: Law&Crime Network
Dilansir dari BBC, para juri membutuhkan waktu dua hari untuk bermusyawarah dan menghasilkan putusan akhir. Sidang putusan digelar di Virginia, Amerika Serikat pada Rabu (1/6). Johnny Depp tidak hadir, melainkan memantau siaran langsung persidangan dari Inggris. Sedangkan Amber Heard, hadir di ruang sidang didampingi kedua pengacaranya.
Juri menilai kedua mantan pasangan suami istri ini sama-sama bertanggung jawab atas tindak pencemaran nama baik. Meskipun akhirnya memenangkan gugatan, kubu Johnny Depp, melalui mantan pengacaranya, sempat memfitnah Amber Heard. Mantan pengacaranya itu mengatakan bahwa pernyataan Amber Heard kepada Daily Mail pada 2020 lalu soal tuduhan kekerasan yang dialaminya adalah hoaks. Dengan begitu, Amber Heard berhak atas ganti rugi senilai $2 juta atau sekitar Rp29 milliar.
Di sisi lain, tuduhan bahwa Johnny Depp telah melakukan KDRT terhadap Amber Heard dinyatakan tidak benar. Atas hal itu, tulisan Amber Heard yang dimuat di Washington Post tahun 2018 terkait KDRT yang dialaminya otomatis salah. Juri pun mengatakan bahwa ia telah bertindak “atas dasar kebencian.”
Johnny Depp sempat kalah dalam persidangan. Reputasinya sebagai aktor dan pribadi pun hancur. Kini, ketika ia dinyatakan menang, Johnny Depp akan mendapatkan ganti rugi sebesar $15 juta atau sekitar Rp218 milliar dari mantan istrinya itu.
ADVERTISEMENTS
Johnny Depp dari awal meyakini bahwa kebenaran pasti akan terungkap
Usai dinyatakan menang, Johnny Depp mengingat kembali bagaimana kondisi ketika hidupnya berubah seketika saat Amber Heard menuduhnya melakukan KDRT enam tahun lalu. Tuduhan itu memicu datangnya ujaran kebencian yang sangat menyakiti hati dan berdampak buruk pada hidup dan kariernya.
Ia sangat berterima kasih kepada para juri di persidangan yang sudah mengungkap kebenaran dan menyelamatkan hidupnya.
“Dan enam tahun kemudian, juri mengembalikan kehidupan saya,” kata Johnny Depp.
Ia berharap kegigihannya mengungkap kebenaran bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang sedang dalam posisi yang sama dengan dirinya. Johnny menutup pernyataannya dengan frasa latin Veritas numquam perit, yang berarti kebenaran tidak akan binasa.
“Saya berharap upaya saya mengungkap kebenaran akan membantu orang lain, laki-laki maupun perempuan, yang berada dalam situasi seperti ini. Juga supaya orang-orang yang mendukung mereka tidak pernah menyerah,” lanjutnya.
ADVERTISEMENTS
Sebaliknya, Amber Heard justru merasa kemenangan Johnny Depp adalah sebuah kemunduran
Amber Heard di persidangan Rabu (1/6) | Credit: Law&Crime Network
Amber Heard hanya bisa tertunduk mendengar vonis akhir persidangan. Ia merasa kecewa atas putusan juri. Sampai saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut apakah ia dan tim kuasa hukumnya akan mengajukan banding.
“Kekecewaan yang saya rasakan hari ini melampaui kata-kata,” ujar Amber Heard.
Amber Heard merasa posisinya terlalu lemah untuk melawan Johnny Depp di persidangan. Setelah dinyatakan kalah, ia merasa putusan itu akan meredupkan semangat perempuan lainnya yang sedang berjuang melawan KDRT.
“Saya patah hati karena segunung bukti masih belum cukup untuk melawan kekuatan, pengaruh, dan pengaruh yang tidak proporsional dari mantan suami saya. Saya bahkan lebih kecewa dengan apa arti putusan ini bagi wanita lainnya. Ini adalah kemunduran,” tambahnya.
ADVERTISEMENTS
Perseteruan di meja hijau bermula dari Amber Heard yang mengaku mengalami KDRT tahun 2018
Persidangan Johnny Depp dan Amber Heard | Credit: Law&Crime Network
Kehidupan rumah tangga mereka mulai jadi sorotan publik sejak Amber Heard menuliskan artikel tentang KDRT yang dialaminya dan dimuat di surat kabar Washington Post tahun 2018. Meskipun tidak menyebut nama Johnny Depp, publik langsung merujuk pada aktor itu. Sejak saat itu, karier Johnny Depp mengalami kemunduran karena citra buruknya.
Johnny Depp sempat kalah dalam persidangan tahun 2020 melawan tabloid Inggris, The Sun yang menjulukinya sebagai “pemukul istri.” Sidang tersebut diadakan di London. Ia dituduh melakukan kekerasan fisik dan verbal dan menyerang Amber Heard dalam kondisi mabuk dan menggunakan narkotika.
Johnny Depp kemudian menggugat Amber Heard dalam kasus terpisah atas tulisannya yang pernah dimuat di Washington Post tahun 2018 lalu. Kali ini, Johnny tidak menggugat surat kabarnya, melainkan bersikeras menentang Amber Heard. Depp menggugat Amber senilai $50 juta dan Amber menggugat balik sebesar $100 juta.
Selama proses pengadilan, Amber bersaksi telah menderita akibat kekerasan fisik dan pelecehan seksual yang dilakukan Johnny Depp. Sedangkan Depp mengaku telah direndahkan dan digertak oleh mantan istrinya itu.
Perseteruan keduanya semakin memanas saat rekaman suara Amber Heard dan Johnny Depp viral di media sosial pada April 2022. Publik menjadi simpati terhadap Johnny Depp dan berbalik mengecam Amber Heard.
Setiap kesaksian yang diberikan Amber Heard mulai tak dihiraukan publik dan ia sering dinilai memberikan “air mata palsu” untuk menarik simpati. Padahal, kesaksiannya sering bertentangan dengan kenyataan.
Kini, perseteruan di antara keduanya telah dimenangkan oleh Johnny Depp. Enam minggu persidangan dan deretan bukti akhirnya mampu “membersihkan namanya.”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
