Media sosial seringkali jadi tempat yang digunakan banyak orang untuk membagikan momen pencapaian hidup. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh YouTuber Jerome Polin, saat ia menuliskan deretan pencapaian yang telah diraihnya sepanjang bulan November 2022 kemarin di media sosial Instagram.
Bagi Jerome, ia sudah melakukan yang terbaik selama satu bulan penuh dan merasa bersyukur atas seluruh kesempatan baik yang telah datang padanya. Namun, pencapaiannya itu nyatanya justru membuat salah satu warganet merasa insecure.
ADVERTISEMENTS
Raih sejumlah pencapaian, Jerome Polin bersyukur masih diberi kesempatan
Jerome Polin membagikan beberapa kegiatannya sepanjang bulan November kemarin yang menjadi sorotan menarik baginya. Lewat unggahan Instagram Story (1/12), Jerome membeberkan telah menghadiri beberapa acara besar seperti YouTube Fanfest Asia Pasifik di Singapura sebagai salah satu wakil dari Indonesia, mengunjungi kampus-kampus besar dunia seperti Oxford dan NTU University, dan nggak kalah menarik saat Jerome diberi kesempatan untuk bertemu langsung grup K-Pop NCT127.
Semua pencapaian itu membuat Jerome Polin bersyukur atas kesempatan yang telah ia dapatkan dan siap menyongsong bulan Desember dengan lebih semangat lagi.
ADVERTISEMENTS
Unggahan Jerome itu mendapat tanggapan dari salah satu warganet yang merasa insecure dengan pencapaian Jerome Polin
Nama Jerome Polin memang dikenal sebagai sosok figur publik yang inspiratif. Melalui konten-kontennya tak jarang lulusan Waseda University ini membagikan kiat-kiat pribadinya agar tetap mampu meraih prestasi di tengah segala keterbatasan hidup. Jerome ingin menebarkan semangat juang yang ia miliki agar penikmat kontennya juga bisa meraih prestasi dalam hidup mereka masing-masing.
Hal yang sama juga ia lakukan dalam unggahannya baru-baru ini. Namun, salah satu warganet justru merasa nggak percaya diri setelah membaca deretan prestasi Jerome. Melihat pencapaian itu, warganet tersebut mengaku tak heran melihat ia masuk daftar orang-orang berprestasi gemilang sebelum umur 30. Namun, di satu sisi, justru itu yang membuatnya berkecil hati dan mempertanyakan kemampuannya sendiri.
Jerome pun menanggapi respons warganet tersebut. Bagi Jerome, pencapaian seseorang itu alangkah baiknya dijadikan sumber semangat. Sebagian orang memang cenderung membanding-bandingkan diri dengan orang lain, tapi menurut Jerome tiap orang sudah dikaruniai kelebihan, kekurangan, dan itulah yang membuat setiap manusia itu unik dengan caranya masing-masing.
Nah, dari situ, Jerome mengajak warganet untuk memaksimalkan potensi diri sesuai keunikan yang dimiliki. Dengan begitu, setiap orang nggak lagi menjadikan orang lain sebagai standar hidupnya, melainkan fokus ke diri sendiri. Sebab, bagi Jerome, perjuangan yang sebenarnya bukanlah melawan orang lain, tapi melawan rasa insecure dan minder yang asalnya dari diri sendiri.