Pandemi Covid-19 di Indonesia belum ada titik terang kapan akan berakhir. Bahkan pada gelombang kedua ini kasus harian semakin melonjak. Rumah sakit penuh hingga banyaknya tenaga medis yang kewalahan menanggulangi masifnya penyebaran virus corona. Belum ada sepekan, usai publik kehilangan Ki Manteb Sudharsono hingga politikus Rachmawati Soekarnoputri pada Sabtu silam akibat Covid-19.
Kini duka cita datang dari industri hiburan Tanah Air. Artis sekaligus politikus partai Demokrat, Jane Shalimar meninggal dunia. Informasi tersebut awalnya disampaikan langsung oleh sahabatnya, Elisya Olive di akun Instagramnya, Minggu (4/7/2021). Sebelumnya Jane sempat mendapat perawatan lantaran terpapar Covid-19. Sempat membaik, kondisnya beberapa hari ini justru semakin menurun hingga dipasangi ventilator untuk membantu pernapasan.
ADVERTISEMENTS
Mendiang akan dimakamkan pada hari yang sama di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan dengan protokol Covid-19
Dalam unggahan di Instagram, Elisya Olive sang sahabat sekaligus kader partai Demokrat itu mengunggah foto Jane dengan menuliskan kalimat haru atas kepergiannya. Diketahui pemain film “Silariang” tersebut meninggal dunia pada usia 41 tahun dengan meninggalkan satu orang anak.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Jane Shalimar binti Dicky Sadikin, pada usia 41 tahun, pada hari Minggu, 04 Juli 2021 pukul 04.20 WIB,” tulis Olive dalam keterangan.
Rencanya Jane Shalimar akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut dengan protokol Covid-19. Olive meminta keikhlasan serta doa dari rekan dan penggemar atas kepulangan Jane untuk selama-lamanya. Tak lupa, ia memohon kepada semua orang terkait untuk membuka maaf bagi sahabatnya itu.
“Sahabatku, saudaraku. Terima kasih sudah menjadi sahabat terbaik selama 10 tahun. Kamu sudah tidak sakit lagi, Allah angkat penyakitmu. InsyaAllah husnul khotimah. Mohon keikhlasan doa agar almarhumah diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah serta mohon dibukakan pintu maaf atas segala kekhilafan almarhumah semasa hidupnya,” pungkas Olive.
ADVERTISEMENTS
Jane Shalimar dinyatakan positif Covid-19 pada 24 Juni. Kondisinya sempat kritis, diperparah dengan riwayat penyakit asma yang diderita
Keluarganya sempat kesulitan mendapat kamar rumah sakit untuk Jane berkenaan membludaknya pasien Covid-19. Sebelum dipindahkan ke ICU rumah sakit Jakarta Medical Centre, Olive sempat menyampaikan bahwa Jane membutuhkan kursi roda atau tempat tidur mengingat kondisi rumah sakit yang penuh.
Menurut adik iparnya, Adhi. Pada awal Juli, saturasi oksigen naik mencapai 90, tetapi kondisi Jane masih dalam keadaan tidak sadar. Dokter dari Demokrat mengabarkan Jane kesulitan bernapas sebab memiliki dua penyakit yang berbarengan.
“Jane Shalimar mengalami pneumonia bilataral (kedua paru-parunya) dan pneumonia berat specific Covid-19 dengan perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru-parunya,” tutur dokter GD, dikutip dari Detikcom.
Kabar inipun disambut duka cita oleh rekan artis, politikus dan juga penggemar. Mereka mendoakan semoga Jane mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Allahumaghfirlaha warhamha wa’afiha wafuanha … selamat jalan jane,” tulis Umi Pipik.
“Kaka seriuss????????? Ya Allah, baru ketemu waktu itu acara KNPI masih seger bugar ,” komentar Mitha The Virgin.
“Saya bersaksi beliau orang baik, selamat jalan sahabatku😭😭😭 innalillahi wa inna ilahi rojiun🙏🏻 husnul khotimah. aamiin,” keterangan pengusaha Reza Pramadia.
Sekali lagi selamat jalan Jane Shalimar, semoga mendiang beristirahat dengan tenang dalam keabadian. Turut berduka cita atas keluarga yang ditinggalkan, berharap diberi kekuatan dan ketabahan.