Pedangdut Inul Daratista merupakan salah satu artis yang berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa sukses berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah. Inul Daratista yang mempunyai nama asli Ainur Rokhimah memulai kariernya sebagai penyanyi dangdut lewat acara-acara rakyat di daerah asalnya yaitu Pasuruan, Jawa Timur sejak usia belasan.
Tahun 2002, Inul Daratista mulai dikenal luas oleh masyarakat karena Goyang Ngebor-nya yang sempat mendapat pencekalan di beberapa daerah karena dianggap tidak sopan. Tidak menyerah, Inul tetap menjaga eksistensi sebagai penyanyi dan juga merambah dunia bisnis dengan membuka tempat karaoke bernama Inul Vizta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kesuksesan yang sudah digenggam istri Adam Suseno ini tidak membuatnya merasa tinggi hati. Sebaliknya, Inul mendambakan kehidupan yang berbeda dari orang kaya pada umumunya. Hal itu diketahui lewat unggahan Instagram pribadinya yang menyatakan bahwa dirinya tidak mau mendapat julukan crazy rich (super kaya).
Kira-kira kenapa ya? Kita simak bersama yuk Sobat Hipwee!
ADVERTISEMENTS
Inul Daratista justru lebih mendambakan kehidupan desa yang tenang
Melalui Instagram pribadinya, Inul memberikan alasan kenapa dirinya tidak mau mendapat julukan crazy rich. Perempuan berusia 43 tahun tersebut menjelaskan bahwa dirinya memiliki keinginan untuk tinggal di pedesaan dan menikmati hidup sederhana. Menurutnya, uang dan kekayaan bukan suatu hal yang harus dipikirkan setiap saat.
“Aku sih malah lagi mikir hidup di desa dekat pegunungan yang suasana dan oksigen masih banyak, terus makannya singkong bakar batok kelapa… ke sawah makan sama pak tani, trus gibah panen pari dan makan pake piring seng!!! ngukus tempe trus sambel korek lombok metik nang belakang rumah….” tulis Inul.
Walaupun sudah hidup mewah dan bergelimang harta, Inul Daratista nampaknya belum melupakan kehidupan sederhana yang dulu pernah dia jalani. Hidup tenang dan damai di desa merupakan angan-angannya tanpa pusing memikirkan materi.
ADVERTISEMENTS
Inul Daratista menganggap kehidupan crazy rich itu banyak beban
Menurut Inul, hidup sederhana di desa bisa mengurangi beban atau tanggungan sehari-hari seperti membayar pajak rumah, mobil, dan gaji karyawan. Belum lagi utang yang selalu membayangi setiap saat.
Dia membayangkan makan seadanya dengan menu ubi yang dikukus setelah itu bersama-sama beribadah di musala. Sederet kenikmatan yang mungkin jarang dilakukan oleh seorang crazy rich.
“Nggak mikir pajak rumah yang besar, nggak mikir pajak mobil, nggak mikir gaji karyawan, nggak mikir utang, nggak mikir yang berat-berat. Berpikir mudah besok di kebun narik ubi terus direbus pakai kayu terus di musholla bareng-bareng ngaji,” tulis Inul.
Inul juga mengatakan bahwa hidup yang enak dan benar itu bisa tidur dengan nyenyak tanpa beban hidup berat. Namun, dalam kenyataannya hidup setiap orang itu sudah ada takdirnya masing-masing. Ibadah dan bekerja yang baik adalah tujuan utamanya dalam hidup.
“Hidup yang enak dan bener itu ya ini. Makan tidur nggak pake beban hidup. Tapi apa daya, garis hidup masing-masing sudah ada takdirnya. Yang penting lurus dan nggak neko-neko, terus tekun ibadah. Raih dunia raih akhirat,” tutupnya.
Gimana nih SoHip, kamu sependapat tidak dengan Inul?