Indra Bekti Beri Klarifikasi Usai Namanya Terseret Kasus Investasi Bodong

Satu persatu kasus investasi bodong bermunculan. Aplikasi terbaru yang diduga melakukan praktik investasi bodong adalah aplikasi Triumph. Salah satu artis yang namanya ikut terseret dalam kasus  investasi bodong tersebut adalah Indra Bekti. Diketahui, nama sang presenter tersebut ikut terseret karena sempat menjadi brand ambassador aplikasi Triumph.

Pihak Bareskrim Polri mendalami kasus dugaan penipuan investasi lewat platform Triumph setelah menerima laporan korban yang mengaku mengalami kerugian hingga Rp2,3 miliar. Nama Indra Bekti disebut ikut ambil peran di sana, sebab ia pernah mempromosikan aplikasi Triumph tersebut.

Tak ingin namanya semakin jauh terseret, Indra memberikan klarifikasinya. Sobat Hipwee, untuk mengetahui bagaimana klarifikasi dari indra Bekti terkait kasus yang menyeret namanya tersebut, simak ulasan berikut.

ADVERTISEMENTS

Indra Bekti mengatakan ia bukan afiliator, melainkan hanya sebagai brand ambassador

Indra Bekti mengatakan bukan afiliator, hanya sebagai brand ambaassador

Indra Bekti mengatakan bukan afiliator, hanya sebagai brand ambaassador | Credit: @indrabekti via Instagram

Indra Bekti angkat bicara usai namanya dikaitkan dengan investasi bodong Triumph. Ia mengaku hanya bekerja profesional sebagai brand ambassador. Namun, ia membantah perannya sebagai afiliator yang mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang bergabung dalam aplikasi Triumph tersebut.

“Assalamualaikum, saya Indra Bekti, saya mau mengklarifikasi mengenai pemberitaan di luar sana yang mungkin sedang beredar di mana saya ikut terlibat dengan investasi bodong. Saya tidak menerima apapun, tidak menerima sepeser pun dari keuntungan mereka atau apa, jadi brand ambassador dan bukan afiliator yang mungkin menerima keuntungan dari kerugian orang lain. Tidak seperti itu,” kata Indra Bekti dilansir dari Detik.com, Senin (28/3).

Indra Bekti mengaku memang menandatangani kontrak kerja sama dengan aplikasi Triumph. Menurut penjelasannya, pemilik Triumph sempat menjelaskan tentang kinerja platform tersebut sampai akhirnya ia diajak kerjasama untuk menjadi brand ambassador. Menurut Indra, bayaran sebagai brand ambassador berupa koin Triumph.

“Dia menjelaskan platform ternyata ini sebuah peluang dan saya tertarik memang untuk saya bisa mencoba, akhirnya saya diajak bekerja sama untuk jadi brand ambassador-nya. Saya pun dibayar menggunakan koin,” kata Indra.

ADVERTISEMENTS

Korban melihat Indra Bekti ikut turut dalam setiap agenda Triumph

Beberapa kali para korban melihat Indra Bekti ikut turut dalam setiap agenda Triumph. Namun, korban tidak tahu apakah Indra Bekti tahu lebih dalam mengenai investasi tersebut.

“Dilihat dari beberapa acara seminar, beliau hadir. Memang ada acara seminar yang biasa diadakan Triumph untuk kegiatan promosi. Itu melibatkan brand ambassador artis berinisial IB,” jelas korban saat memberikan keterangan kepada Bareskrim Polri.

Selain ikut seminar, Indra Bekti juga sempat tampil di akun YouTube resmi aplikasi Triumph. Namun, korban tidak melaporkan sang artis, melainkan bos dari perusahaan ttersebut. Terkait keterlibatan Indra Bekti, korban memilih menyerahkan poses hukum kepada penyidik Bareskrim Polri.

ADVERTISEMENTS

Kasus investasi bodong aplikasi Triumph mengalami total kerugian Rp2,3 miliar

Soal dugaan kasus investasi bodong aplikasi Triumph

Soal dugaan kasus investasi bodong aplikasi Triumph | Credit: @indrabekti

Sebelumnya, orang yang diduga menjadi korban investasi bodong tersebut pergi ke Bareskrim Polri untuk membuat laporan. Laporan mereka diterima dengan nomor STTL/084/III/BARESKRIM. Pelapor atas nama Mochammad Ikram Adriansyah Tumiwang. Ia menjadi perwakilan 20 korban Triumph dengan total kerugian Rp2,3 miliar.

Seperti diketahui, aplikasi Triumph menawarkan investasi dalam bentuk stacking point. Setiap orang yang bergabung mendapat bonus harian sesuai investasi masing-masing. Menurut sistem kerja awal, bonus harian tersebut biasanya dapat dicairkan lewat aplikasi Triumph. Namun sejak akhir 2021, para pengguna aplikasi sudah tidak bisa mencairkan dana yang mereka investasikan.

Indra bekti juga berharap agar pihak Triumph dapat menyelesaikan masalah dengan para nasabahnya yang telah melaporkan investasi itu ke polisi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi, melainkan memberi arti~

Editor