Iis Dahlia dan putranya Devano Denandra memiliki hubungan yang sangat unik. Sebagai seorang ibu yang baik, Iis Dahlia sangat peduli pada kesehatan fisik, mental maupun jenjang karier sang anak. Hubungannya ini sempat juga dibahas oleh Iis Dahlia di beberapa acara televisi.
Kini nama Iis Dahlia kembali jadi sorotan warganet. Hal ini bermula kala Iis Dahlia salah menyanyikan lagu “Ramadhan Tiba” karya Opick. Dalam penampilan tersebut Iis salah menyanyikan lirik menjadi “Marhaban tiba” yang langsung menuai kritik pedas dari warganet. Nggak sampai di situ, kesalahan Iis juga ternyata diimbaskan pada Devano oleh sejumlah warganet.
ADVERTISEMENTS
Devano ungkap isi direct message-nya di Instagram. Isinya berupa ejekan warganet yang nggak ada hubungan dengan dirinya
Kasus Iis Dahlia yang salah menyanyikan lagu “Ramadhan Tiba” rupanya berbuntut kurang baik. Selain Iis yang mendapat kritikan tajam, rupanya sang anak, Devano Danendra yang nggak bersalah juga terkena imbasnya. Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Devano lewat laman Instagram pribadinya.
Kejadian ini bermula saat Devano mendapat pertanyaan tentang bagaimana rasanya menjadi dirinya. Lewat Instastory, Devano mengunggah sebuah foto direct message yang dikirimkan oleh warganet kepadanya. Dalam unggahan tersebut terlihat seorang warganet mengejek Devano dan membawa-bawa kesalahan sang ibu. Tentu saja hal miris ini langsung mendapat beragam respons. Menurut warganet nggak etis kiranya kalau kita menghakimi seseorang karena kesalahan orang tuanya.
ADVERTISEMENTS
Seperti yang diketahui, Devano cukup sering menjadi korban perundungan warganet. Ternyata tak hanya itu, Devano juga bercerita tentang dirinya yang jadi korban perundungan saat duduk di bangku sekolah dasar
Devano Denandra adalah salah satu anak artis yang dikenal cukup tertutup. Ia juga kerap dikabarkan mendapat ejekan atau makian dari warganet meski ia nggak bersalah sama sekali. Ejekan tersebut rupanya bukan hal yang aneh. Dalam sebuah wawancara dengan Vidi Aldiano terungkap kalau Devano merupakan korban perundungan sejak sekolah dasar.
Devano bercerita kalau ia sempat dirundung oleh teman-temannya sejak sekolah dasar. Bukan hanya perundungan verbal, Devano juga sempat merasakan rundungan fisik. Ia bahkan pernah didorong masuk ke tempat sampah oleh teman-temannya. Devano sempat marah dan mengadu sampai memecahkan kaca pintu sekolah. Karena dimarahi oleh gurunya, ia memilih untuk diam meski ia sebenarnya korban. Dari kejadian ini ia kemudian memilih untuk homeschooling.
“Dibuang ke sampah, terus diketawain, kalau nggak salah itu kelas 3 SD,” sambung Devano. “Terus gue ngadu sama guru. Tapi karena tekanan hati yang sangat dalam, terus megang kaca pintu langsung pecah, kayaknya senderan. Karena dimarahin, saya diam aja, terus saya sukses sekarang,” kata Devano sambil tertawa kecil.
Wah semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kasus dan cerita Devano. Nggak sepatutnya kita merundung seseorang apa pun alasannya. Apalagi jika itu nggak ada sangkut pautnya dengan mereka sama sekali.