Pesinetron Ayu Anjani tengah diliputi suasana duka usai ibu dan adik perempuannya tewas dalam kecelakaan kapal yang tenggelam di perairan Pulau Kambing, Labuan Bajo pada Selasa (28/6) lalu. Jenazah Jumiatun Widaningsih dan Anisa Firtiani ditemukan di dasar laut dekat lokasi kecelakaan kapal.
Ayu Anjani mengungkapkan kesedihannya, terlihat dari unggahan Instagram Story pribadinya. Sejumlah teman dan kerabat ikut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya ibu dan adik Ayu.
Ayu Anjani masih berusaha menerima kenyataan dari musibah yang menimpanya
Sebagai seorang anak, Ayu Anjani merasa belum menjadi anak yang berbakti kepada ibunya. Ia mengunggah potret dirinya bersama mendiang ibu dan menyertakan permintaan maaf karena selama ini belum cukup memperhatikan kebutuhan sang ibu. Meskipun begitu, Ayu tetap mensyukuri ibunya sempat menghabiskan waktu bersama anak-anak Ayu.
“Ma maafin Ayu belum bisa jadi anak yang baik buat mama. Ayu belum bisa minta maaf sambil cium kaki mama. Maafin Ayu yang terlalu cuek, maafin Ayu yang terlalu lalai,” tulisnya.
Duka yang Ayu rasakan semakin dalam karena ia belum sempat mewujudkan rencana liburan bersama Anisa Firtiani, adiknya. Seluruh rencana dan persiapan yang sudah dilakukan harus batal karena kenyataan hidup berkata lain.
“Kita kan mau jalan-jalan ke luar negeri, gue udah planning-in, gue udah ada duitnya nih buat kita jalan-jalan, tapi kenapa sekarang lo nggak bisa? Gue sudah beliin softlens sama parfum yang lu minta kemarin. Maafin gue telat ngasih karena gue pikir kan gue ke Bajo nyamperin kalian, tapi lo kenapa trip-nya kejauhan,” tulis Ayu.
Pemeran tokoh Lasmini di sinetron Kolosal ini juga berjanji akan membahagiakan sang ayah dan adik-adiknya yang lain. Kabarnya, jenazah ibu dan adik Ayu tiba di Jakarta pada (29/6).
Kronologi tenggelamnya kapal yang menewaskan ibu dan adik Ayu Anjani
Pada hari kejadian, ibu dan adik Ayu menaiki Kapal Wisata Tiana yang berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar pukul 05.30 WITA. Setibanya di Pulau Kambing, cuaca buruk dan gelombang tinggi melanda sekitar kapal sehingga mengakibatkan kapal tenggelam.
DetikBali melaporkan kapal itu mengangkut total 24 orang dengan rincian 18 orang penumpang dan 6 orang Anak Buah Kapal. Sejumlah 16 penumpang dan 6 ABK berhasil diselamatkan saat Kapal Wisata Andalucia melintas di sekitar Kapal Tiana. Namun sayangnya, 2 penumpang lainnya yang merupakan ibu dan adik dari Ayu ditemukan meninggal dunia.
Keduanya ditemukan terpisah jarak sekitar 5-10 meter di dasar laut dekat lokasi kejadian. Jenazah Jumiatun Widaningsih berhasil dievakuasi pukul 08.40 WITA, sedangkan jenazah Anisa Firtiani berhasil dievakuasi pukul 10.00 WITA. Kemudian, kedua korban dibawa menuju RSUD Komodo.
Turut berduka cita atas meninggalnya ibu dan adik dari Ayu Anjani. Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi penghiburan dan kekuatan. Aamiin.