Seorang figur publik memang selalu menjadi sorotan banyak orang, terutama dari kalangan selebritas yang sering muncul di berbagai media. Jika ada hal buruk terjadi baik sengaja maupun tidak, sudah pasti akan menuai cibiran hingga kecaman dari publik. Seperti yang dialami oleh Giselle, salah satu anggota girl band asal Korea Aespa.
Baru-baru ini Giselle mendapat kecaman dari publik atas tuduhan sengaja mengucapkan kata rasis pada lirik lagu yang ia nyanyikan secara lipsync. Para penggemar mengaku kecewa dengan sikap Giselle dan memberikan berbagai kritikan pedas atas kejadian tersebut. Pihak SM Entertainment selaku manajemen yang menaungi Aespa bertindak cepat, dalam merespons reaksi penggemar.
ADVERTISEMENTS
Giselle dituduh mengucapkan kata “N” dalam lirik lagu Love Galore milik SZA yang diputar saat syuting video di balik layar pemotretan lagu Savage
Potongan video saat Giselle mengucapkan kata yang dianggap rasis | Credit by Ak on YouTube
Kecaman publik pada Giselle berawal dari akun official Aespa yang mengunggah video di balik layar pemotretan lagu Savage pada Jumat (22/10) lalu. Dalam video tersebut tampak Giselle, Karina dan Ningning sedang menyanyikan lagu Love Galore milik SZA secara lypsinc, saat jeda pemotretan. Pada saat terdapat kata “N” dalam lirik lagu itu, Giselle tidak berhenti dan tetap melanjutkan bernyanyi. Ia bahkan mencondongkan tubuhnya ke kamera, sementara Karin dan Ningning tetap diam.
Video tersebut dengan cepat menyebar dan ditonton 3,4 juta kali dalam beberapa jam usai diunggah. Hal tersebut membuat publik terutama penggemar Aespa menyuarakan kekecewaan mereka pada Giselle. Kata “N” yang diucapkan Giselle sebenarnya singkatan dari Nigger atau Nigga yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan penghinaan terhadap orang Afrika-Amerika atau orang kulit hitam secara umum. Dalam video memang terlihat jelas Giselle mengucapkan kata “N” yang dianggap rasis tersebut.
ADVERTISEMENTS
Giselle mengungkap permintaan maaf dan mengaku ia tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun karena terbawa suasana dengan lagu yang ia sukai
Hello, this is GISELLE.
I would like to apologize for mouthing the wrongful word from the lyrics of the song that was playing on-site. I had no intentions of doing it with any purpose and got carried away when one of my favorite artist's song was played. I sincerely apologize.
— aespa (@aespa_official) October 25, 2021
Usai melihat respons penggemar terkait video di balik layar Savage, pihak SM Entartainment bertindak cepat dengan melakukan take down pada video tersebut. Bahkan, sebelum Giselle sendiri menanggapi tuduhan yang ramai di media, terutama Twitter. Hingga akhirnya, pada Senin (24/10) Giselle merilis permintaan maafnya melalui akun Twitter Aespa.
Personel girl band ini mengaku bahwa dirinya tidak memiliki maksud apa pun saat mengucapkan kata yang dianggap rasis. Apalagi penggemar tahu jika Giselle adalah anggota grup yang paling fasih berbahasa Inggris dan seharusnya memahami arti kata “N” yang diucapkannya. Namun, Giselle mengaku jika ia hanya terbawa suasana saat lagu dari artis favoritnnya diputar.
“Halo ini Giselle, saya ingin meminta maaf karena mengucapkan kata yang salah dari lirik lagu yang diputar di tempat. Saya tidak berniat melakukannya dengan tujuan apa pun dan terbawa suasana ketika salah satu lagu artis favorit saya diputar. Saya dengan tulus meminta maaf,” tulis Giselle pada sebuah tweet.
Meski telah menimbulkan kontroversi, permintaan maaf Giselle tetap mendapatkan dukungan dari penggemar. Banyak yang menasihati Giselle supaya banyak belajar dari kejadian tersebut. Bahkan banyak juga yang mengucapkan terima kasih, karena Giselle berani meminta maaf pada publik. Publik juga berharap pihak SM dan Aespa mengecek lebih dulu setiap konten yang akan diunggah supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.